Oma Lina Bilang Kalau Tidak Makan Sirih Pinang Ngantuk

Ini pengakuan para pemakan sirih pinang jika tidak mengunyah pinang sehari.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ GORDI DONOFAN
Oma Lina saat berjualan Sirih Pinang di Pasar Danga Kota Mbay Kabupaten Nagekeo, Selasa (272019). 

Harga 40.000/Kg

Oma Lina mengaku dirinya saat ini menjual Sirih Pinang yang diperoleh dari Kecamatan Mauponggo dan Kecamatan Keotengah yaitu dari Maunori.

Harga perkilogram yaitu, 40.000 rupiah dan oma Lina kembali jual enceran dalam bentuk kaleng berukuran kecil per kaleng ada yang 5.000 hingga 30.000 rupiah.

"Kalau Sirih Pinang yang kering itu berarti sudah teriris itu kadang 40/Kg. Kami terima disini Pasar Danga. Itu dari Mauponggo kami terima, dari Maunori. Dan semuanya itu dari Nagekeo," ujarnya.

Sirih Pinang di Manggarai Sebagai Salah Satu Simbol Adat

Oma Lina mengaku sejak tahun 1981 dirinya sudah menjadi penjual barang Sembako dan berusaha untuk mempertahankan hidup satu-satunya dengan berjualan.

"Dulu masih muda jualan dari pasar ke Pasar. Kalau Sirih Pinang yang sudah kering itu mahal. Kalau yang masih muda itu kami beli perulu. Satu ulu itu ada 40 buah atau butir harganya 5000 rupiah perulu," ujarnya.

Ia mengatakan daerah Maunori di Kecamatan Keotengah merupakan daerah penghasil Sirih dan Pinang. Itu sejak dulu kala. Dan sampai saat ini juga daerah itu sangat terkenal dengan penghasil Sirih dan Pinang serta hasil pertanian lainnya.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved