Berita Populer
BERITA POPULER: Buaya Raksasa Serang Ternak di NTT, Ustadz Yusuf Mansur Disindir & Cut Mini Berduka
BERITA POPULER: Buaya Raksasa Serang Ternak di NTT Ustadz Yusuf Mansur Disindir & Cut Mini Berduka.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
"Tahun lalu seorang anak dari orangtua bermarga Tiknaidi menjadi korban keganasan reptil tersebut ketika pergi memancing bersama bapaknya. Ia tak dapat diselamatkan. Hingga kini peristiwa itu masih menyisahkan kengerian pada masyarakat di sekitar lokasi Muara Naus tersebut," jelas Paul.
Camat Takari, Yulius Taklal ketika dihubungi mengenai informasi penangkapan buaya di wilayahnya mengatakan bahwa tidak ada buaya ditangkap di Takari. Buaya itu, jelas Yulius ditangkap diAmfoang Barat Laut dan diamankan BKSDA NTT.
"Berita vidEo yang tersebar bahwa ditangkap di Tarus itu tidak benar. Buaya itu ditangkap di Amfoang Barat Laut kemudian BKSDA NTT amankan. Kebetulan mereka pulang lalu singgah di Pasar Seribu, Tarus dan jadi tontonan warga lalu seolah-olah ditangkap di Tarus, padahal bukan," jelas Yulius.
Kini Dirawat di Kandang BBKSDA
Tim Unit Penanganan Satwa (UPS) Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT yang dipimpin oleh Paulus Robinson P. Kama, SP., mengevakuasi seekor buaya berukuran besar di Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, NTT, Minggu (30/6/2019).
Laporan yang diterima POS-KUPANG.COM dari BBKSDA ProvinsiNTT, Senin (1/7/2019) buaya tersebut merupakan buaya terbesar yang pernah ditangani oleh Tim UPS BBKSDA NTT.
Saat ini buaya jantan dengan panjang tubuh 4,58 meter dan lebar tubuh 80 cm itu tengah mendapat perawatan di kandang transit, Kantor Seksi Konservasi Wilayah II, Jl. Perintis Kemerdekaan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Pantauan POS-KUPANG.COM, di kandang transit, buaya tersebut mengalami luka pada bagian kepala/leher dan mulut.
Untuk sementara buaya tersebut dirawat di kandang transit sambil menunggu adanya Lembaga konservasi yang berminat menampung buaya utk digunakan sebagai indukan (pada penangkaran satwa).
Informasi awal adanya konflik buaya-manusia bersumber dari masyarakat yang disampaikan oleh Kapospol Soliu (Bapak Eris) dan diterima admin "Hallo BBKSDA NTT", Sabtu (29/6/2019) pukul 16.30 WITA, bahwa ada seekor buaya yg sangat besar dan menakutkan di desa Soliu Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang.
Menindaklanjuti informasi tersebut sebagaimana arahan Kepala Balai Besar KSDA NTT, Ir Timbul Batubara, MSi, Tim Unit Penanganan Satwa (UPS) BBKSDA NTT yang dipimpin oleh Paulus Robinson P. Kama, SP., langsung bergerak cepat menuju lokasi.
Tim UPS BBKSDA tiba di Lokasi pada pukul 24.00 WITA dan segera melakukan penanganan terhadap buaya tersebut. Data dan informasi sebelumnya yang telah dihimpun Tim UPS BBKSDA NTTdari warga bahwa buaya tersebut telah menyerang dan memangsa ternak warga.
Proses penanganan buaya tersebut cukup dramatis karena buaya tersebut berukuran besar dengan ukuran panjang tubuh 4,58 meter dan lebar tubuh 80 Cm.
Namun berkat kerjasama tim dan warga serta didukung oleh anggota pospol, pemerintah kecamatan serta warga masyarakat desa Soliu akhirnya buaya tersebut dapat dievakuasi ke kandang transit di kantor Seksi konservasi wilayah II.
Berikut penampakan buaya raksasa yang berhasil dijerat warga bernama Arjun ini: