Begini Motifnya hingga Anggota TNI Kopda Lucky Tewas Dikeroyok, 3 Orang Jadi Tersangka

Konferensi pers kasus pengeroyokan yang tewaskan seorang anggota TNI AD bernama Kopda Lucky Prasetyo (36) dilakukan di Polres Manado,

Editor: Ferry Ndoen
TRIBUN MANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
Anggota TNI Kopda Lucky Prasetyo saat disemayamkam di rumah duka. 

K

Ini Isi Surat Mahasiswa Tewas Gantung Diri dalam Kamar Kos, Tak Ingin Bebankan Keluarga?

ejadian Terekam CCTV
Sebuah rekaman CCTV kasus pengeroyokan yang menimpa anggota TNI AD Kopda Lucky Prasetyo (36) beredar luas di media sosial.
Dikutip dari akun Facebook T dan T dalam kirimannya ke grup Info Lalulintas dan Kriminal, Sabtu (29/6/2019), tampak korban sedang dikeroyok oleh empat orang pria.
Empat orang pelaku tampak berbadan kekar, ada yang mengenakan kaos pendek berwarna pink, dan lainnya menggunakan kaos berwarna putih.

Dalam rekaman CCTV tersebut, korban berkali-kali dipukuli dan tak diberi ampun.
Korban yang terlihat mengenakan kaos berwarna gelap dan juga celana panjang, dikeroyok tanpa diberi ampun.

Setelah dipukuli berkali-kali, korban tergeletak dan di tanah.

Dari rekaman CCTV yang beredar pula, tampak di lokasi kejadian ada beberapa orang yang menyaksikan.

Namun, mereka hanya berdiam diri dan menyaksikan kejadian tersebut.

Bebas dari Penjara, Ini Unggahan Vanessa Angel Hirup Udara Luar

Rekaman CCTV anggota TNI dikeroyok empat pria berbadan kekar (Akun Facebook T dan T)

Mereka tak ada yang berani mendekat dan menolong korban dari amukan pria berbadan kekar itu.

Tak berselang lama setelah kejadian pengeyokan tersebut, pelaku yang mengenakan baju pink juga sempat menghampiri warga yang sedari tadi melihat.

Hanya sesaat, pelaku tampak mondara-mandir di sekitar lokasi kejadian.

Sementara itu, pelaku lain yang mengenakan kaos putih, tampak ditenangkan oleh seorang pria yang mengenakan kaos merah.

Mengetahui rekannya ditenangkan, pria berkaos pink tadi sempat ingin menantang pria berbaju merah itu.

Dari rekaman CCTV yang ada, tampak pria tersebut memberikan simbol ampun dengan mengatupkan kedua tangannya.

Penuturan Saksi

Sementara itu, dikutip dari TribunManado.com, Sabtu (29/6/2019), seorang saksi yang bernama Novri Manangkalangi menjelaskan bahwa pelaku dan korban cekcok di parkiran motor.

Saat itu, korban dan pelaku akan pulang setelah selesai dari tempat hiburan malam.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved