Suami Tusuk Dada Istri Hingga Tewas Gara-gara Sakit Hati Tak Dibuatkan Obat

Misran mengatakan, pelaku membunuh istrinya dengan menusuk dada bagian kanan menggunakan pisau dan tepat mengenai jantung.

Editor: Alfred Dama
Ist
Ilustrasi 

Sedangkan pelaku yang terluka masih bernafas. Oleh saksi dan warga, pelaku kemudian dibawa ke RSUD Indrasari di Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Inhu.

Misran menambahkan, korban mengalami luka tusuk pada dada kanan, perut, tangan, dan paha.

Sedangkan pelaku mengalami luka tusuk pada perut. "Pelaku menusuk bagian perutnya tiga kali. Dia mencoba bunuh diri setelah melihat istrinya terkapar," tutup Misran.

Alyssa Soebandono Tampil Santun dengan Fashion Hijab Modis,Yuk Inyip Saat Foto Bareng Nagita Slavina

Pebulu Tangkis Tercantik Dunia ini Suka Makanan Indonesia, Ini 4 Makanan Disantap Sebelum Latihan

Cantik dan Seksi, Petenis ini Disebut Lebih Cocok Jadi Model Ketimbang Atlet, Eugine Mengaku Muak

Istri Gantung Diri di Rumah Usai Cekcok dengan Suami
Sebelumnya seorang ibu rumah tangga ( IRT) memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri setelah terlibat cekcok dengan suaminya.

Kasus ini terjadi di Jalan Mawar, RT 002 RW 001, Kampung Sanggaria Arso I, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Papua, Selasa (25/6/2019).

Korban bernama NS (28), memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan selembar kain selendang di rumahnya.

Tewasnya korban pertama kali diketahui keponakannya yang masih berusia 12 tahun.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, sebelum korban ditemukan tewas, kakak kandung korban dan anaknya menemui korban di rumahnya untuk menenangkannya usai terlibat pertengkaran dengan suaminya.

Sesudah itu, keduanya meninggalkan rumah korban. Namun sesampainya di rumah, kakak kandung korban merasa khawatir dengan adiknya itu sehingga meminta anaknya untuk kembali mendatangi rumah korban.

Sesampainya di rumah korban, ponakan korban pun terkejut melihat korban sudah tidak bernyawa dengan posisi tergantung di pintu ruang tengah rumah.

"Kejadian tersebut kemudian dilaporkan kepada saksi Sarwinah selaku ibu kandungnya," kata Kamal, Rabu (26/6/2019).

Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polres Keerom. Polisi yang tiba di rumah korban kemudian mengamankan TKP, dan melakukan olah TKP.

Selanjutnya, jenazah korban di bawa ke RSUD Kwaingga untuk dilakukan Visum oleh tim medis.

"Sementara kasus penemuan mayat gantung diri tersebut telah di tangani oleh Polres Keerom," ungkapnya.

Kontak bantuan Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved