Sumba Timur Rebut Kembali Wajar Tanpa Pengecualian

Sumba Timur Rebut Kembali Wajar Tanpa Pengecualian

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU- Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Sumba Timur akhirnya berhasil merebut kembali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) Perwakilan Provinsi NTT atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)  Kabupaten Sumba Timur Tahun Angaran 2018.

Bupati Sumba Timur Drs.Gidion Mbilijora, M.Si ketika ditemui POS-KUPANG. COM di ruang kerjanya, Rabu (26/6/2019) mengatakan Pemda Sumba Timur berhasil merebut kembali WTP pada LKPD Tahun 2018, setelah pada tahun 2017 Pemda Sumba Timur meraih opini wajar dengan pengecualian (WDP).

"Tahun 2015 dan Tahun 2016 kita peroleh opini WTP, tetapi Tahun 2017 kita turun peroleh WDP, dan Tahun 2018 kita kembali rebut WTP. Tahun 2017 itu turun jadi WDP itu karena pengecualian terkait pengelolaan dana BOS itu,"ungkap Gidion.

• LKPD Kabupaten Matim Tahun 2018 WTP

Gidion juga mengaku, berhasil merebut kembali WTP karena melihat persoalan WDP pada tahun 2017 itu, sehingga pihaknya kembali memperbaiki persoalan dana BOS. Sehingga bisa hasilnya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh BPK.

"Dana upaya pengelolaan dana BOS ini secara maksimal. Saat itu saya sampai minta untuk tidak boleh dibayar gajinya pegawai di dinas Pendidikan kalau tidak cepat menyelesaikan dana BOS itu. Perbaiki ini memang sulit, tetapi kita sudah berusaha memperbaiki sistemnya sehingga kita berharap keuangan Tahun 2019 juga tetap kita peroleh WTP dari BPK,"ungkap Gidion.

Bupati Gidion juga sangat bahagia, dan mengucapakan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh OPD, camat, Kades, Lurah, pihak sekolah, bahakan kepada masyarakat pelaksana program atau juga yang menjadi sasaran penerima program dan juga kepada DPRD Kabupaten Sumba Timur.

• Penyerahan LHP LKPD Enam Daerah di NTT, Manggarai dan Belu Dapat Opini WTP

"Saya ucapkan terima kasih karena semuanya telah berpartisipasi dengan baik terutama terkait pengelolaan dana BOS sehingga akhirnya kami raih kembali WTP. Saya kira ini hasil maksimal kita bersama untuk semua komponen, bukan hanya bupati,"pungkas Gidion. (*)