Di Lembata, Kolipadan Jadi Desa Model PKK
Desa Kolipadan, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata ditetapkan sebagai desa model PKK sejak 2 Mei 2019. Acara penyeraha Prasasti dan peresmian dilaku
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM-KUPANG-Desa Kolipadan, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata ditetapkan sebagai desa model PKK sejak 2 Mei 2019. Acara penyeraha Prasasti dan peresmian dilakukan secara langsung oleh Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT, Maria Fransiska Djogo di Aula Desa Kolipadan, Selasa (25/6/2019).
Dalam presentasi mengenai desa model, Maria menjelaskan gerakan PKK di Indonesia dengan 10 program unggulan PKK sudah ada sejak tahun 1972. Dengan demikian seharusnya terjadi peningkatan kesejahteraan di Indonesia secara berangsur-angsur.
Istri dari Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi ini pun membeberkan sejumlah permasalahan yang ada di NTT seperti stunting, gizi buruk, anak putus sekolah, dan masalah sampah. Secara umum, gerakan PKK belum terlalu dikenal baik oleh masyarakat maupun para pemangku kebijakan. Menurut dia kelompok dasawisma yang adalah ujung tombak PKK belum dibentuk sampai ke tingkat bawah dan masih sebatas kelompok arisan semata.
"Warga yang butuh program PKK adalah warga yang membutuhkan pemberdayaan. Warga yang punya kemampuan memberdayakan dan memotivasi keluarga," kata dia.
Maksud diadakan desa model PKK adalah mempercepat gerakan PKK di desa dengan tujuan peningkatan kesejahteraan di desa.
Tujuan lainnya juga adalah peningkatan kemampuan tim PKK desa dalam pelbagai hal dan bersinergi dalam mengupayakan kesejahteraan masyarakat.
• Pemkab Sumba Tengah Siapkan Beasiswa Rp 10 Miliar bagi Siswa Siswi Tidak Mampu, Ini Penjelasannya
"Di provinsi Kami sudah mengundang OPD terkait dalam bersinergi untuk gerakan PKK," tuturnya.
Dia berharap setelah ditetapkan sebagai desa model PKK tidak ada lagi anak anak yang putus sekolah dan kesejahteraan keluarga.
Beberapa syarat untuk jadi desa model PKK adalah dalam desa ada kampung Keluarga Berencana (KB), memiliki Tim PKK yang aktif, didukung oleh aparat pemerintah dan mudah diakses dari desa-desa lainnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Ile Ape Maria Magdalena Wutun melaporkan Tim Penggerak PKK Desa Kolipadan memiliki 4 kelompok PKK dusun, 8 kelompok PKK RT, dan 8 kelompok PKK dasawisma. Para pengurus berjumlah 26 orang di tingkat desa dan 60 orang kelompok pengurus dari dusun sampai desa.
Setiap tim kelompok pekerja (pokja) sudah melakukan penyuluhan, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat dari tingkat anak sampai tingkat lansia.
Hadir pada acara ini Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lembata
Yuni Damayanti,
Camat Ile Ape, Stanis Kebesa Langoday dan jajaran PKK Desa Kolipadan. (*)