Berita Kampus

Mahasiswa PPK Kupang Sudah Ditawari Kerja Sebelum Wisuda, Ini Keahlian Mereka

Mahasiswa Perikanan dan Kelautan Kupang ditawari bekerja dari bebagai perusahaan dan industri di bidang kelautan dan perikanan.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Apolonia Matilde
Dokumentasis Politeknik Perikanan dan Kelautan/PPK Kupang
Politeknik Perikanan dan Kelautan /PPK 

Laporan Repoter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Mahasiswa Perikanan dan Kelautan (PPK) Kupang sudah ditawari untuk bekerja dari bebagai perusahaan dan industri di bidang kelautan dan perikanan.

Padahal, para mahasiswa tersebut belum diwisuda.

Direktur Politeknik Perikanan dan Kelautan Kupang, Lego Suhono, menyampaikan hal tersebut kepada Pos Kupang di ruang kerjanya, Senin (17/6/2019).

Sambut Konser BTS, Seoul Korea Selatan Bakalan Serba Ungu Ternyata Ada Maknanya

Lego mengatakan, PPK Kupang baru akan melakukan wisuda perdana pada bulan Agustus 2019, dari Program Studi Teknik Budidaya Perikanan, Penangkapan Ikan dan Mekanisasi Perikanan.

"Sebanyak 73 orang mahasiswa yang akan diwisudakan di kampus ini. Kami menjamin mereka mempunyai kualitas, kompetensi dan berkarakter," kata Lego.

Lego menjelaskan, ketertarikan sejumlah perusahaan terhadap mahasiswanya tidak terlepas dari penerapan sistem atau pola pendidikan di Politeknik Perikanan dan Kelautan Kupang.

"Prinsipnya, kami menghasilkan mahasiwa yang siap untuk bekerja, artinya mereka mampu secara teori maupun praktek. Tak hanya itu, pendidikan karakter, sungguh diperhatikan di sini, lulusan kami jujur, bertanggung jawab dan disiplin," ungkapnya.

3 Tahun Dipenjara, Begini Kondisi Terkini Jessica Wongso Kopi Mirna, Pengacara Mengaku Miris

Menurut Lego, para mahasiswa dididik oleh dosen-dosen yang lulus dengan cumlaude dari berbagai perguruan tinggi ternama.

Para dosen, kata Lego, juga secara berkala mengikuti berbagai pelatihan yang berhubungan dengan industri perikan dan kelautan.

Dia mengatakan, setelah tamat dari Politeknik Perikanan dan Kelautan Kupang, mahasiwa tidak hanya mengantongi ijazah, tetapi sertifikat berlaku secara internasional.

Tahun ini, katanya, Politeknik Perikanan dan Kelautan kembali membuka seleksi penerimaan mahasiswa baru, dan saat ini sedang berjalan menggunakan sistem online.

Dikatakannya, sesuai dengan kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Politeknik Perikanan dan Kelautan Kupang menerima 50 persen putra-putri pelaku utama usaha perikanan.

Setahun Rujuk, Tata Janeeta Ungkap Alasan Dirinya Gugat Cerai Mehdi Zati, Diujung Tanduk

Misalnya, pembudidaya ikan, pengolah ikan, nelayan, petani garam dan lain-lain.

"Target kami 75 orang, dimana 50 persen dari anak-anak pelaku usaha perikanan, sementara sisanya melalui jalur umum," ungkapnya.

Selain itu, kata Lego, yang diutamakan yaitu putra-putri daerah, dalam hal ini 90 persen dari Provinsi NTT, sisanya dari luar NTT.

Putra-Putri pelaku usaha perikanan, kata Lego, tidak melewati tahapan tes, melainkan seleksi nilai raport. Sementara yang melalui jalur umum melewati tahapan tes akademik, wawancara dan kesehatan.

"Jika lolos seleksi dan tes para calon mahasiswa akan melewati tahap pembinaan sebelum proses pendidikan (kuliah), yakni bela negara. Kami membentuk mereka menjadi putra-putri yang nasionalis," jelasnya.

Menurutnya, selama menjalani masa pendidikan dan pembinaan para mahasiswa tinggal, dibentuk dan dibina di asrama. Perkuliahan, 70 praktek dan 30 persen teori.

"Semuanya sudah diatur secara baik. Jadi mereka tinggal mengikuti, untuk melatih ketaatan dan disiplin mereka," ungkapnya.

Bareng Rapper Amerika Juice WRLD, BTS Rilis OST Part.3 All Night untuk BTS World

Untuk praktek, lanjut Lego, para mahasiswa dikirim ke berbagai daerah di Indonesia pada industri-industri yang standarnya sudah bagus.

Tujuannya, agar mahasiswa memiliki banyak pengetahuan, wawasan dan pengalaman.

Dia menjelaskan, kendati mempunyai peluang kerja di luar negeri, namun, lulusan diarahkan untuk bekerja di Indonesia atau di daerah sendiri.

"Yah lebih baik kita membangun negeri kita, kalau kerja di luar, yang untung negara-negara luar, bukan kita," ungkapnya.

Terkait potensi perikanan dan kelautan di NTT, Lego mengungkapkan potensinya sangat bagus. Karena, NTT di kelilingi laut dan memiliki garis pantai yang panjang.

"Yang bisa dikembangkan yaitu tambak dan rumput laut. Keduanya punya potensi yang besar untuk ekspor," ungkapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved