Undana Kupang Akan Hasilkan Tiga Tipe Sophia

Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang akan menghasilkan sebanyak tiga tipe Sophia dengan kadar alkohol yang berbeda-beda

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GECIO VIANA
Rektor Undana Kupang, Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si., Ph.D saat diwawancarai awak media di Gedung UPT Laboratorium Riset Terpadu Biosain Undana Jln Adisucipto Penfui, Kupang, Rabu (19/6/2019). 

Undana Kupang Akan Hasilkan Tiga Tipe Sophia

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang akan menghasilkan sebanyak tiga tipe Sophia dengan kadar alkohol yang berbeda-beda, Rabu (19/6/2019).

Hal tersebut disampaikan Rektor Undana Kupang, Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M.Si., Ph.D usai peluncuran Sophia, Penyerahan Peserta Program Pendidikan Vokasi Pariwisata Angkatan 1 Kerja Sama Undana, Pemda NTT, Griffith University dan penandatanganan MoU antara Undana - RRI di samping Gedung UPT Laboratorium Riset Terpadu Biosain Undana Jln Adisucipto Penfui, Kupang.

Dikatakannya, tiga tipe Sophia yang akan dihasilkan memiliki kadar alkohol masing-masing sebesar 20 persen, 30 persen dan 45 persen.

Saat ini, Undana Kupang melalui UPT Laboratorium Riset Terpadu Biosain telah menghasilkan dua tipe Sophia dan baru saja diluncurkan bersama.

Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 20 Juni 2019, Aries Sibuk, Taurus Jangan Berlebihan, Zodiak Lain?

SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Sidang MK, Perselisihan Hasil Pilpres di MK, Keterangan Saksi

Renungan Harian Kristen Kamis 20 Juni 2019 Teruslah Berjalan Walaupun Kadang Berhenti karena Lelah

Ahok dan Veronica Tan Telah Resmi Berpisah, Begini Cara Nicholas Sean Cari Uang

"Rencananya, kami akan menghasilkan tiga tipe (Sophia), tapi saat ini kami baru hasilkan dua tipe. Tapi kami masih konsentrasi di yang putih itu. Yang tadi dicoba, untuk yang merah kita akan improve lagi kualitasnya. Rencananya kami ada yang 20 persen, 30 persen dan 45 persen. Yang putih tadi yang 40 persen. Yang merah masih di bawah," katanya.

Diakuinya, untuk menghasilkan Sophia, pihaknya melakukan riset hampir satu tahun.

Dijelaskannya, Undana Kupang dalam kerja sama tersebut hanya bertugas melakukan riset dan menghasilkan output atau produk yang benar-benar berkualitas.

"Akan tetapi soal bisnis atau produk dipasarkan di luar bukan tanggung jawab kami. Itu adalah tanggung jawab pihak swasta dalam hal ini PT NAM sesuai dengan MoU. Tapi pihak swasta harus memenuhi beberapa kriteria seperti izin dan bea cukai harus dipenuhi termasuk produk botol dan lainnya," paparnya.

"Kami hanya menyediakan teknologi dan kami sudah penuhi, namun pihak swasta harus memenuhi sejumlah kriteria sebelum dipasarkan di masyarakat," katanya.

Pihaknya sangat optimis kerja sama ini dapat berjalan dengan baik sebab pihaknya memiliki cukup akademisi dan teknologi.

Namun demikian, ia berharap pihak swasta dapat mengupayakan untuk mendapatkan bahan baku Sophia dari masyarakat dengan lancar.

"Masalahnya pada bahan baku, bahan baku ini datang dari masyarakat dan pihak swasta harus bekerja dengan pihak perbankan untuk pembinaan para petani, sehingga menghasilkan vahan baku yang sesuai standar dan berkualitas," ujarnya.

Menurutnya, kerja sama yang dilakukan ini juga sejalan dengan kehadiran perguruan tinggi yang seyogyanya berkontribusi untuk masyarakat.

"Secara umum Universitas punya tanggung jawab moril terhadap kemasyarakatan. Universitas tidak bisa hanya sebagai menara gading saja, yang hidup dan pintar untuk dirinya sendiri. Tapi Universitas juga harus sebagai menara air yang menyejukkan semua persoalan-persoalan yang ada di masyarakat," ujarnya.

Selain itu, kerja sama bersama Pemprov NTT sejalan dengan kewajibannya menghasilkan produk inovasi yang siap bekerja sama dengan pihak swasta untuk tujuan komersil

"Kontrak itu saya tanda tangani di atas materai dan inilah saya penuhi kontrak kinerja saya dengan pak menteri, bekerja sama dengan pihak swasta untuk produk komersil hasil penelitian kami dengan difasilitasi oleh Pemprov NTT," imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat disela kegiatan tersebut mengapresiasi Undana Kupang karena mampu membuat minuman tradisional sopi dapat bersaing dengan minuman alkohol lainnya.

Jungkook BTS & Lisa BLACKPINK Dinominasikan Jadi Pasangan Favorit, BLINK & ARMY Beri Reaksi Keras

Inilah 8 Idol KPop yang Memiliki Rambut Pirang, Ada Member Red Velvet! Idola Kamu Juga Ada?

"Kami berterima kasih kepada Undana karena mereka mampu untuk membuat sehingga minuman sopi yang dulunya kelas bawah hari ini menurut saya bisa bersaing dengan minuman beralkohol lainnya dan kami harapkan bisa dipakai ke depannya dan silahkan pengusaha menentukan harganya," paparnya.

Usai mencoba Sophia hasil riset dari Undana, Gubernur NTT mengaku, minuman beralkohol tersebut masuk dalam kategori minuman berkelas tinggi.

"Menurut saya gradenya (Sophia) nomor satu. Kami akan menyiapkan regulasi supaya tata niaga dapat berjalan dengan baik," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved