Gubernur NTT,Viktor Laiskodat Angkat Jempol Usai Mencicipi Malang Minuman Sophia
Sebelum menyicip, Viktor mendekatkan gelas ke hidungnya beberapa saat. Ia lalu mengangguk-angguk. Perlahan Viktor meneguk Sophia.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Gubernur NTT,Viktor Laiskodat Angkat Jempol Usai Mencicipi Malang Minuman Sophia
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat mengangkat jempol sesuai mencicipi Sophia, minuman beralkohol khas daerah NTT.
Gubernur mencicipi Sophia dalam acara peluncuran minuman itu di halaman UPT Laboratorium Riset Terpadu Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Rabu (19/6/2019).
Dalam acara peluncuran tersebut, beliaulah orang yang pertama kali mencicipi Sophia. Oleh pembawa acara Viktor diundang naik ke atas panggung. Viktor berjalan sedikit tertatih, pasalnya kaki kirinya sakit.
Kepada Viktor, seorang pelayan mengenakan pakian adat daerah NTT, menyerahkan gelas bening berisi Sophia berwarna putih bening. Viktor menerima sembari tersenyum.
Sebelum menyicip, Viktor mendekatkan gelas ke hidungnya beberapa saat. Ia lalu mengangguk-angguk. Perlahan Viktor meneguk Sophia.
Viktor berhenti sejenak, melempar senyum kepada hadirin, lalu mengacungkan jempol, diikuti riuh tepuk tangan hadirin.
Selanjutnya Wakil Gubernur, Josef Nae Soi, Rektor Undana Prof. Fred Benu, Pemilik PT. Nam, Danlantamal dan Danlanud diundang ke panggung. Satu-satu persatu menerima gelas berisi Sophia. Usai tos gelas mereka meneguk Sophia.
Kepada awak media usai peluncuran Sophia, Viktor menegaskan Sophia bisa bersaing dengan berbagai jenis minuman alkohol yang sudah lebih dulu terkenal.
"Dari tastenya, menurut saya grade up. Ke depan kita akan menyiapkan regulasi agar tata niaga bisa berjalan dengan baik. Silahkan dari pihak perusahaan menentukan harganya," ujar Viktor.
Viktor juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Undana Kupang karena, menurutnya, Undana telah menghasilkan riset terbaik, yaitu Sophia.
Dalam teori kolaboratif, kata Viktor, Pemerintah, Perguruan Tinggi, Pengusaha dan Masyarakat serta lembaga keuangan berpartisipasi di dalam membangun industri rumah tangga.
"Kita patut berterima kasih kepada Undana Kupang yang telah melakukan suatu terobosan besar untuk itu," kata Viktor.
• Wali Kota Austria Berkunjung ke Labuan Bajo
• Ini Dua Jenis Sophia yang Diluncurkan Undana Kupang, Bahan Baku dari TTU
• Rekam KPPS Coblos 15 Surat Suara, Saksi 02 Mengaku Dipanggil dan Diintimidasi di Rumah Warga
Ada dua jenis Sophia yang diluncurkan pada kesempatan itu, yang berwarna kemerah-merahhan dan putih bening Menurut Viktor yang lebih enak dan ia rekomendasi yakni yang berwarna putih bening.
Sementara itu, Rektor Undana Fred Benu, menjelaskan, Sophia yang berwarna putih bening sudah pas dan berkualitas dengan kasar alkohol 40%. Sementara yang berwarna kemerahan perlu ditingkatkan lagi kualitasnya.
"Kita rencananya luncurkan tiga jenis, kali ini baru dua, ke depan kita konsentrasi untuk yang ke tiga," ujar Fred.
Fred menyebut keterlibatan Undana dalam project Sophia hanya sebatas melakukan riset dan formulasi. Untuk urusan komersial, kata dia merupakan tangung jawab pihak perusahaan, dalam hal ini PT. NAM.
Ia mengingatkan, pihak perusahaan harus memenuhi sejumlah kriteria seperti ijin, bea cukai dan berbagai kriteria lain sebelum dikomersialkan kepada masyarakat.
Dodi Darma Kusuma selaku formulator Sophia menyebut, bahan baku Sophia yang diluncurkan tersebut diambil dari Kabupaten Timor Tengah Utara yakni dari desa Tua Mao dan desa Tua Mesak.
"Kebetulan kita ambil dan kita redestilasi dan dapatlah hasilnya seperti ini, sesuai dengan petunjuk pa Gub. Jadi rasa Sophia yang kita luncurkan ini adalah rasanya pa Gub," ungkapnya.
• Pemprov Ambil Alih Sasando Internastional Hotel, Manajemen Berharap Masih Ada Ruang Negosiasi
• Pasca Pengambilalihan Hotel Internasional Sasando Kupang, Ini Komentar Tamu Hotel
Menurutnya, ke depan, bahan baku Sophia akan diambil juga dari daerah-daerah lain di NTT.
Ia menjelaskan, bahan baku Sophia dari Pohon Tuak yang sudah dimasak menjadi Sopi. Lalu disesuaikan asamnya, aroma yang tidak perlu dibuang, lalu ada yang diracik pakai kulit kayu kom untuk antioksida.
"Ke depan kalau ada resep yang lebih baik, kita periksa di laboratorium, kita bisa pakai," ungkapnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)