Ini Dua Jenis Sophia yang Diluncurkan Undana Kupang, Bahan Baku dari TTU
Bahan baku kedua jenis minuman yaitu Sopi Kabupaten Timor Tengah Utara, dari desa Tua Mao dan Tua Mesak.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Ini Dua Jenis Sophia yang Diluncurkan Undana Kupang, Bahan Baku dari TTU
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang resmi meluncurkan Sophia, minuman beralkohol khas daerah NTT di UPT Laboratorium Riset Terpadu Undana, Rabu (19/6/2019).
Ada dua jenis Sophia yang diluncurkan, yaitu yang berwarna kemerahan dan putih bening.
Bahan baku kedua jenis minuman yaitu Sopi Kabupaten Timor Tengah Utara, dari desa Tua Mao dan Tua Mesak.
Dodi Darma Kusuma selaku formulator Sophia, saat ditemui POS-KUPANG.COM, di sela acara peluncuran, mengatakan, bahan baku dari Pohon Tuak yang sudah diolah menjadi Sopi.
Lalu disesuaikan asamnya, aroma yang tidak perlu dibuang, lalu ada yang diracik pakai kulit kayu kom untuk antioksida. Ke depan kalau ada resep yang lebih baik, kita periksa di laboratorium, kita bisa pakai," ungkapnya.
"Kebetulan kita ambil dan kita redestilasi dan dapatlah hasilnya seperti ini, sesuai dengan petunjuk pa Gub. Jadi rasa Sophia yang kita luncurkan ini adalah rasanya pa Gub," tambahnya.
• Warga Desa Nangadhero Sampaikan Hal Ini Kepada Bupati Nagekeo
• Rekam KPPS Coblos 15 Surat Suara, Saksi 02 Mengaku Dipanggil dan Diintimidasi di Rumah Warga
• Ratusan Juta Uang Warga Desa Fatukoto Yang Diduga Digelapkan Disetor Ke CV Dona Konstruksi
Menurutnya, ke depan, bahan baku Sophia akan diambil juga dari daerah-daerah lain di NTT.
Gubernur Provinsi NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat usai menyicipi dua jenis Sophia tersebut lebih memilih yang berwarna putih bening.
Menurut Viktor yang lebih enak dan ia rekomendasi yakni yang berwarna putih bening.
Sementara itu, Rektor Undana Fred Benu, menjelaskan, Sophia yang berwarna putih bening sudah pas dan berkualitas dengan kasar alkohol 40%. Sementara yang berwarna kemerahan 20% dan perlu ditingkatkan lagi kualitasnya.
"Kita rencananya luncurkan tiga jenis, kali ini baru dua, ke depan kita konsentrasi untuk yang ke tiga," ujar Fred.
Fred menyebut keterlibatan Undana dalam project Sophia hanya sebatas melakukan riset dan formulasi. Untuk urusan komersial, kata dia merupakan tangung jawab pihak perusahaan, dalam hal ini PT. NAM.
Ia mengingatkan, pihak perusahaan harus memenuhi sejumlah kriteria seperti ijin, bea cukai dan berbagai kriteria lain sebelum dikomersialkan kepada masyarakat.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)