Wali Kota Jefri Riwu Kore Datangi Patung Sonbai, Janjikan Perubahan Besar, Siapa Sonbai?

Terletak di Kelurahan Bonipoi, tepat di depan Perpustakaan Daerah NTT dan Kathedral Kristus Raja Kupang.

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
FACEBOOK/JEFRY RIWU KORE
Wali Kota Jefri Riwu Kore Datangi Patung Sonbai, Janjikan Perubahan Besar, Siapa Sonbai? 

Sedangkan versi lainnya adalah bahwa Sonbai yang pertama berasal dari Belu, yang menikah dengan putri Raja Kune Uf, Raja Fatumnutu. Nisnoni adalah cicit dari Sonbai I yang mendirikan dinasti Nisnoni di Kupang.

Sedangkan cicit yang lainnya adalah Sobe Sonbai I yang berpindah ke Kauniki dan kemudian keturunannnya memakai gelar Sobe Sonbai II dan selanjutnya Sobe Sonbai III, sehingga Sonbai kemudian lebih dikenal menjadi nama sebuah dinasti.

LIVE INDOSIAR! Link Live Streaming Persib Bandung Vs Tira Persikabo Malam Ini Pukul 18.30 WIB

Komisi II DPRD NTT Mempertanyakan Dana Rp 32 M pada Dinas LKH

Sonbai terakhir inilah yang melakukan perlawanan sengit terhadap Belanda.

Leluhur Sonbai adalah raja-raja Timor yang sangat berpengaruh dan berkedudukan sebagai Kaiser (Sebutan untuk raja) Kerajaan Oe'nam dengan ibu kota Kauniki di kecamatan Fatuleu sekarang atau terletak di utara Baubau.

Kerajaan Sonbai adalah kerajaan tradisional terbesar di Pulau Timor pada masa itu yang wilayah kekuasaan kerajaan Sonbai memanjang dari Miomafo di Kabupaten Timor Tengah Utara sekarang sampai Fatuleu di Kabupaten Kupang.

Sehingga Kerajaan Sonbai begitu tangguh untuk ditaklukkan.

Pada tahun 1818, Residen Timor, J. A. Hazaart, yang berkedudukan di Kupang melakukan serangan militer terhadap wilayah kerajaan Dinasti Sonbai dan juga berhasil menguasai kota pantai Atapupu yang terletak di pantai utara Timor, yang sebelumnya dikuasai oleh Portugis.

BBPP Kupang Fasilitasi Tes Calon Fasilitator Desa Program Readsi NTT

Copa America 2019 - Jepang Telan Kekalahan 0-4 dari Chile, Alexis Sanchez Jadi Bintang

Sebagai bagian dari strategi, Belanda menempatkan orang-orang Rote dan Sabu, untuk dimukimkan di sepanjang pantai utara Timor, dengan maksud mengurangi dominasi kekuatan Kerajaan Sonbai.

Serangan terus dilakukan hingga satu dasawarsa berikutnya atau sampai tahun 1828, namun serangan tak dapat menaklukkan kekuasaan Kerajaan Sonbai.

Sehingga selama abad ke-19, kekuasaan Belanda hanya terkosentrasi di wilayah Kupang dan sekitarnya.

Sobe Sonbai III adalah raja kelima belas Sonbai dan juga sebagai raja terakhir.

Ia dikenal sebagai satu-satunya Raja Timor yang sampai akhir hayatnya tidak pernah menandatangani perjanjian takluk kepada Belanda.

Walaupun segala usaha telah dilakukan Belanda untuk menaklukkannya, padahal di antara tahun 1900 hingga 1927, sudah 73 penguasa di Timor yang mendatangani Korte Verklaring.

Keputusan yang diambil Sobe Sonbai III adalah meneruskan keputusan yang telah di buat para leluhurnya.

Nasdem Mabar Dapat Dorongan Dari 3 Parpol Lainnya Untuk Maju Pilkada Mabar

Halal Bihalal Sebagai Sarana Saling Memaafkan

Seperti diketahui Pulau Timor sejak abad 16 sudah didatangi bangsa Portugis kemudian Belanda.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved