Inalilahi Wainalilahi Rojiun Pemeran Utama Telenovela Esperanza Edith Gonzalez Meninggal Dunia
Inalilahi Wainalilahi Rojiun Pemeran Utama Telenovela Esperanza Edith Gonzalez Meninggal Dunia.
Berikut 10 tanda yang harus diwaspadai para wanita untuk deteksi dini kanker ovarium.
• Terduga Pelaku Kasus Mutilasi Vera Oktaria Ditangkap, Keluarga Langsung Sujud Syukur
• Wah, 5 Artis Indonesia ini Blak-blakan Mengaku Lakukan Operasi Plastik! Siapa Saja?
• Eden Hazard Ingin Kenakan Jersey No.10, Ini kata Luka Modric
Kembung
Waspadalah jika kamu sering mengalami kembung atau pembengkakan pada perut yang tidak kunjung membaik.
Bahkan setelah diet atau olahraga rutin itu bisa jadi tanda yang tidak boleh dilewatkan.
Perut kembung memang bukan tanda utama gejala kanker, tapi jika terjadi cukup sering sebaiknya periksakan ke dokter.
Nyeri Daerah Panggul
Entah itu sakit di daerah panggul atau kram perut, jangan anggap enteng.
Sebaiknya temui praktisi jika gejalanya berlangsung lama.
Perubahan Nafsu Makan
Pernahkah mengalami perubahan nafsu makan mendadak?
Periksalah! Perubahan mendadak ini bisa jadi tanda bahwa ada sesuatu dalam tubuhmu.
Misalnya, saat kamu sudah mulai merasa kenyang padahal makan sedikit.
Gangguan Pencernaan
Usus adalah bagian yang paling responsif saat memancarkan sinyal.
Jika tiba-tiba kamu mengalami perut, sembelit atau buang air besar yang tidak teratur lebih baik melakukan pemeriksaan untuk mencegah hal buruk
Mual
Mual atau muntah adalah cara halus tubuh untuk mengatakan, "tidak tahan lagi, karena ada yang salah.
Jangan sepelekan, selain mengganggu aktivitasmu, ini bisa jadi tanda awal tubuhmu terserang kanker ovarium.
Sakit di Area Bawah Punggung
Tekanan di pelvis atau rasa sakit di daerah bawah punggung tidak hanya berkaitan dengan masalah tulang belakang.
Hal ini juga bisa jadi gejala awal kanker ovarium.
Jika rasa sakit di kedua daerah sering terjadi, wapadailah.
Sering Buang Air Kecil
Lebih sering buang air kecil daripada sebelumnya, jangan disepelekan!
Ini adalah tanda bahwa tindakan serius harus dilakukan.
• Ordo Mater Dei Fokus Rekrut Tamatan non Seminari
• Seorang Guru SMA Negeri di TTU Akui Belum Terima Honor dari Pemerintah Provinsi
Mudah Lesu
Jika kamu mulai merasa lesu dan penurunan energi tanpa sebab, sebaiknya periksakan ke dokter.
Tak hanya mengganggu aktivitasmu, hal ini juga akan berdampak pada lingkungan disekitarmu.
Mudah lesu akan membuat pekerjaan tidak maksimal dan akan menyulitkan orang lain.
Jika siklus menstruasi tidak teratur, kamu perlu lebih waspada.
Pendarahan berat yang mendadak atau pendarahan setelah menstruasi berakhir adalah gejala yang harus diwaspadai.
Jangan senang dulu saat berat badan naik atau turun secara tiba-tiba padahal kamu tidah sedang dalam masa diet patut kamu curigai.
Selain karena stress, bisa jadi hal ini tanda, tubuhmu terserang kanker ovarium.
Terutama jika ada keturuna dari keluarga, sebaiknya periksakan sebelu terlambat.
Kanker adalah penyakit yang tidak mengenal usia, jenis kelamin maupun jenis pekerjaan.
Kenali penyebabnya sejak dini, agar bisa ditangani secara tepat.
Perut buncit kerap dikaitkan dengan masalah kegemukan dan diabetes.
Padahal perut buncit juga bisa disebabkan karena adanya masalah penumpukan cairan di perut. Dalam bahasa medis disebut ascites.
Perlu dipahami bahwa perut mengandung banyak organ, termasuk usus, pankreas, hati, limpa, dan ginjal.
Ada selembar jaringan bernama peritoneum di sekitar organ-organ ini.
Peritoneum terdiri dari 2 lapisan, yakni satu lapisan melapisi dinding perut dan lapisan lainnya melapisi organ.
Lapisan ini menghasilkan sejumlah kecil cairan sehingga organ-organ di perut bisa bergerak dengan lancar.
Namun sayangnya, kadang-kadang cairan ini menumpuk di antara 2 lapisan yang membuat perut bengkak, terlihat buncit, dan terasa tidak nyaman.
Selain itu, cairan di dalam lapisan ini dapat menumpuk akibat:
- Sel-sel kanker mengiritasi lapisan perut dan membuatnya menghasilkan terlalu banyak cairan
- Kelenjar getah bening di perut terhalang dan tidak bisa mengalirkan cairan dengan benar
- Kanker telah menyebar ke hati dan meningkatkan tekanan di pembuluh darah terdekat, dengan memaksa keluar cairan hati yang tidak dapat membuat protein darah yang cukup. Sehingga bocor keluar dari vena ke rongga perut.
• Di Kodim 1604 Kupang, Tiga Danramil Diserahterimakan, Ini Profilnya
• Terduga Pelaku Kasus Mutilasi Vera Oktaria Ditangkap, Keluarga Langsung Sujud Syukur
• VIDEO: Leo Lelo Interupsi Saat Wagub NTT Bacakan Tanggapan Gubernur Atas Pandangan Umum Fraksi
Oleh karena itu ada beberapa penyakit berbahaya penyebab ascites, seperti:
Kanker ovarium
- Kanker payudara
- Kanker usus
- Kanker perut
- Kanker pankreas
- Kanker paru-paru
- Kanker hati
- Kanker rahim
- Penyakit hati
- Penyakit jantung
Gejala ascites dapat dilihat dari pembengkakan yang dapat membuat perut kencang, bengkak, terlihat buncit, dan terasa tidak nyaman.
Dalam beberapa kasus, gejala ini akan berkembang selama beberapa minggu.
Namun dalam beberapa kasus lainnya, gejala ini akan hilang selama beberapa hari.
Cairan yang menyebabkan tekanan pada organ lain di area perut ini juga dapat menyebabkan gejala:
- Kembung
- Sakit perut
- Sakit punggung
- Kesulitan duduk dan bergerak dengan nyaman
- Kehilangan selera makan
Gangguan pencernaan
- Sembelit
- Sering buang air kecil
- Sesak napas
- Kelelahan dan kelemahan
Untuk dapat menemukan penyebab pembengkakan di area perut sebaiknya lakukan pemeriksaan kepada tenaga medis.
Biasanya dokter akan menanyakan gejala yang terjadi dan mungkin memberikan pemeriksaan seperti, scan ultrasonografi, tes darah, dan CT scan bila diperlukan.
Jangan tunda pemeriksaan agar segera mendapatkan penanganan yang dibutuhkan. (*)