ASN Pemprov NTT Berharap Dirut Baru Bank NTT Turunkan Bunga Pinjaman
ASN Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT mengharapkan Direktur Utama (Dirut) baru Bank NTT agar menurunkan suku bunga pinjaman. Selain itu memper
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KUPANG - ASN Lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT mengharapkan Direktur Utama (Dirut) baru Bank NTT agar menurunkan suku bunga pinjaman. Selain itu mempermudah proses peminjaman.
Hal ini disampaikan Nike Thene, salah satu ASN Pemprov NTT, Selasa (11/6/2019).
Menurut Nike, dirinya memiliki pengalaman tersendiri ketika meminjam di Bank NTT dan suku bunganya terlalu besar.
"Pengalaman pinjam di Bank NTT dengan suku bunga pinjaman yang besar atau tinggi sehingga cukup memberatkan. Harapan saya, semoga kedepan dengan manajemen yang baru, suku bunga bisa ringan atau rendah," kata Nike.
Dijelaskan, ketika meminjam dengan suku bunga tinggi, tentu memberatkan ASN. Pasalnya, bertahun-tahun akan ada pemotongan gaji namun tak kunjung lunas.
"Sudah jelas, ASN pasti jaminannya SK. Karena itu, kalau bisa dipertimbangkan lagi agar ada penurunan bunga pinjaman yang lebih ringan," katanya.
Dia juga mengharapkan, kedepan Bank NTT lebih profesional, terutama dalam pelayanan khususnya pada masyarakat ekonomi kecil dan menengah.
• Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Tewas dengan Luka Tusuk di Bagian Punggung
"Nilai suku bunga pinjaman harus lebih ringan dan juga yang perhatikan adalah proses pengajuan pinjaman. Proses ini kita minta bisa dipermudah," katanya.
Sedangkan, masalah lain, ia mengakui, untuk pelayanan khususnya di ATM, seringa ada kehabisan uang, sehingga ketika ASN hendak mengambil gaji, ternyata ketersediaan uang tidak ada.
" Kita harapkan, jangan sering- sering kehabisan uang di mesin ATM, apalagi saya sebagai PNS yang gajinya langsung masuk ke ATM Bank NTT. Setiap kali mau ambil gaji pasti kesulitan menemukan ATM Bank NTT yang berisi uang pada saat tanggal terima gaji," ujarnya.
Baginda ASN lainnya mengakui, tidak pernah meminjam uang di Bank NTT.
"Selain pinjaman saya punya pengalaman pahit dengan pelayanan Bank NTT.
Bank itu tidak cepat respon terhadap keluhan nasabah," kata Baginda.
Dikatakan, Bank NTT itu adalah Bank Pembangunan NTT sehingga mestinya harus memberikan pelayanan yang prima serta menjaga kepercayaan kita ASN sebagai nasabah.
• Masalah Tim Maung Bandung yang Dihadapi Pelatih Rahmad Darmawan Jelang Persib vs PS Tira Persikabo
"Saya pernah kehilangan uang Rp 1 juta, tapi mereka tidak respon saat kita lapor," katanya.
Sedangkan soal bunga pinjaman, ia mengakui, bunga di Bank NTT masih terasa tinggi atau mencekik leher.
"Bank itu bunganya sangat "cekik batang leher" ,padahal hidup dari uang kita di NTT. Karena itu saya tidak tergiur kredit lewat bank NTT," ujarnya.(*)