Berita Populer
BERITA POPULER: Bentrokan Berdarah Adonara Emir Qatar di Maumere NTT & Wanita Tewas Usai Makan Mie
BERITA POPULER: Bentrokan Berdarah Adonara Emir Qatar di Maumere NTT & Wanita Tewas Usai Makan Mie.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
Hari-hari berikutnya, negara-negara teluk pun memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, menuduhnya telah melindungi banyak kelompok teroris dan sektarian yang bertujuan menciptakan ketikstabilan di wilayah Teluk, meskipun telah ditampik dengan tegas oleh Qatar.
Kekuasaan dari Sang Ayah
Emir Qatar, Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani menyerahkan kekuasaan pada putranya, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Mengutip liputan6, dalam pidato yang disiarkan televisi Qatar, Sang Emir yang mundur mengatakan, ini saatnya generasi muda mengambil alih kekuasaan.
Sebelumnya, rumor marak beredar bahwa, Sheikh Tamim, yang baru berusia 33 tahun sudah dipersiapkan menggantikan ayahnya yang berusia 61 tahun.
Jaringan televisi yang berbasis di Qatar, al-Jazeera TV mengabarkan, Sheikh Hamad telah menyampaikan niatnya itu pada "keluarga yang berkuasa dan para penasehat elite" Senin kemarin.
Dan Selasa ini, yang dinyatakan sebagai hari libur nasional, Sheikh Hamad mengatakan kepada rakyatnya, "Aku mengumumkan menyerahkan kekuasaan pada Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani."
"Untuk membuka jalan pada kepemimpinan kaum muda," tambah dia, seperti dimuat BBC, Selasa (25/6/2013).
Rabu, baik Sheikh Hamad dan putranya, Sheikh Tamim dijadwalkan menerima warga Qatar yang ingin "bersumpah setia" pada emir yang baru.
Menyusul kemudian adalah perombakan kabinet, yang dilaporkan, generasi muda akan mengisi sejumlah pos jabatan.
Belum jelas apakah Perdana Menteri sekaligus Menlu, Sheikh Hamad bin Jassim Al Thani, yang telah lama mengabdi, akan ikut lengser.
Pemerintahan Qatar selama ini didominasi keluarga Al Thani selama lebih dari 150 tahun.
Sebelumnya, Sheikh Hamad merebut kekuasaan dari ayahnya sendiri, Sheikh Khalifa dalam kudeta tak berdarah pada tahun 1995 -- dengan modal dukungan dari angkatan bersenjata, kabinet, juga sejumlah negara jiran.
Sejak itu, sang emir telah memperkenalkan beberapa liberalisasi politik dan ekonomi, dan dalam beberapa tahun terakhir telah membuat Qatar menjadi pemain utama dalam diplomasi regional.
Pada tahun 2003, ia menyebut nama Sheikh Tamim -- putra kedua dari istri keduanya, Sheikha Moza bint Nasser, sebagai penerus tahta.
Menggantikan kakaknya, Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani.
Analis memperkirakan, Sheikh Tamim, lulusan universitas Inggris, sekaligus wakil komandan angkatan bersenjata, tak akan jauh-jauh menyimpang dari kebijakan ayahnya.
Ia memimpin proyek Visi 2030 yang menguraikan tujuan pembangunan negara dan memiliki agenda sosial liberalisasi.
Proyek ini memiliki masukan yang signifikan dari ayah dan ibunya
Sheikh Tamim juga kepala Komite Tertinggi Qatar 2022, yang bertugas menyiapkan emirat tersebut untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022.
Dalam kebijakan luar negeri, Qatar masa depan diperkirakan akan mempertahankan aliansi dengan Barat, sementara di saat bersamaan mendekati aktivis di Suriah dan negara-negara Arab lainnya.
Namun, ia juga akan mewarisi hubungan yang tegang dengan beberapa tetangga Teluk, terutama Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA), yang marah dengan Qatar yang dinilai terlalu dekat dengan gerakan Islam regional yang berpengaruh, Ikhwanul Muslimin.
Emirat juga berusaha untuk meningkatkan gengsi diplomatiknya.
Misalnya, awal bulan ini, gerakan Taliban, Afghanistan membuka kantor pertamanya di ibukota Doha untuk memfasilitasi pembicaraan damai dengan Amerika Serikat.
Panggilan Jokowi
Mengutip replubika, Presiden Joko Widodo bercerita kedekatannya dengan beberapa pemimpin negara-negara Arab kepada pengurus pusat dan daerah Al-Irsyad Al-Islamiyyah.
Saat silaturahmi dengan pengurus Al-Irsyad Al-Islamiyyah yang dipimpin langsung Ketua Umumnya, Abdullah di Istana Bogor, Kamis (16/11), Presiden mengaku memiliki hubungan dekat dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Presiden juga mengaku dekat dengan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani dan Putra Mahkota Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan.
Presiden Jokowi mengaku hubungannya dengan para pemimpin Arab ini lebih ke hubungan ke pribadi, karena jika hubungan formal tidak menyentuh.
"Hubungan formal tidak menyentuh, kalau saya inginnya hubungan pribadi," kata Presiden yang didampingi oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Kepala Staf Kepresienan Teten Masduki, Kamis (16/11).
Presiden menceritakan, berkunjung ke Arab Saudi langsung dijemput di depan pintu pesawat oleh Raja Salman, maka pada saat berkunjung ke Indonesia, dirinya juga menjemput di depan pintu pesawat.
Sedangkan dengan Emir Qatar Sheikh Tamim, Presiden mengaku memanggil namanya lagsung tanpa "embel-embel" guna untuk lebih mengakrabkan diri.
"Saya sekarang sama beliau sering telepon. Janjian dengan saya. Beliau memanggil saya dengan Jokowi dan saya memanggil dia juga Tamim. Tapi sudah janjian," kata Presiden.
Jokowi mengungkapkan Emir Qatar mengaku kaget saat berkunjung ke Indonesia karena tidak sesuai bayangan semula.
Namun Presiden tidak mengungkap apa bayangan dari Emir Qatarini terhadap kondisi Indonesia.
"Tapi nggak perlu diceritakan, tapi saya kaget, karena memang kita tidak mempromosikan diri kita sendiri," kata Presiden.
Kepala Negara juga mengungkapkan bahwa Emir Qatar ini telah berjanji kepadanya akan menyiapkan tim khusus untuk investasi ke Indonesia.
"Saya juga akan segera menyiapkan tim besar dari Indonesia untuk menyambut investasi yang diberikan Qatar untuk Indonesia," katanya.
Presiden mengakui bahwa Qatar adalah negara yang sangat kaya dengan ribuan triliun untuk diinvestasikan ke beberapa negara di Eropa dan Amerika.
"Saya tanyakan kenapa sih nggak pernah nengok ke Indonesia, namun beliau balik tanya ke saya, apakah pernah Indonesia datang ke Qatar, nggak pernah, saya juga kaget," kata Presiden.
Jokowi mengungkapkan Emir Qatar ini sudah 46 tahun tidak pernah menginjak ke Indonesia, maka ketika dirinya dilantik tiga tahun lalu langsung berkunjung ke beberapa negara Arab.
"Maka ketika saya dilantik, tahun pertama saya langsung ke sana. Saya minta betul-betul, baik kepada Baginda Raja Salman, kepada Sheikh Tamim untuk datang ke Indonesia, dan dipenuhi semuanya," kata Presiden.
Sedangkan dengan pemimpin Uni Emirat Arab, Presiden mengakui Putra Mahkota Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan belum berkunjung ke Indonesia namun sudah berjanji akan datang ke Indonesia.
"Beliau tahun ini sebenarnya menjadwalkan akan ke Indonesia, tapi saya belum mendapatkan kabar," kata Presiden.
Jokowi mengakui dengan Sheikh Mohammad ini juga memiliki kedekatan, karena pada waktu dirinya berkunjung ke Uni Emirat Arab langsung dijemput di pintu pesawat dan diajak satu mobil berdua.
"Saat saya ke Uni emirat Arab, menjemput saya di depan pintu pesawat, tetapi dengan mobil beliau sendiri, disetiri beliau sendiri," katanya.
Saat naik berdua, Presiden mengaku cukup galau karena melaju dengan kecepatan 200 kilometer per jam di jalanan yang sangat mulus.
"Yang lain mengikuti terpontang panting di belakang. Setelah itu langsung dibawa masuk ke restoran. Jadi nggak dibawa ke istana tapi ke restoran, saya juga kaget," ujar Presiden.
Jokowi mengaku juga berdiskusi tentang kemajuan yang dicapai oleh Emirat Arab yang memiliki kemajuan luar biasa.
Presiden mengungkapkan bahwa keberhasilan Emirat Arab ini karena efisiensi dan keterbukaannya dengan menarik para ekspatriat ke negaranya.
"Banyaknya ekspatriat dari luar agar rakyat saya bisa belajar dari mereka. Apapun mereka lebih berpengalaman. Tapi tahun tahun ini hampir 75 persen diambil alih oleh orangnya sendiri," ungkap Presiden.
Presiden mengakui bahwa pemikiran yang besar seperti itu juga memang harus dimiliki. "Ada suatu saat kita belajar, ada suatu saat kita mengambil alih," kata Presiden. (*)
2. Wanita Asal Kalimantan Tewas Usai Makan Mie Instan, MSG di Dalamnya Sebabkan Kematian? Ini Gejalanya
Mie instan, makanan cepat saji yang satu ini memang selalu menjadi primadona untuk masyarakat Indonesia.
Namun terlalu banyak memakan mie instan juga memiliki dampak negatif bagi tubuh.
Seperti yang terjadi beberapa waktu silam, seorang wanita bernama Mardiansyah alias Dian (23) asal asal Binuang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan ditemukan meregang nyawa di dalam kamarnya dengan berlumur darah yang keluar dari mulutnya.
Melansir dari laman Tribun Pontianak, kematian Dian disinyalir terjadi usai menyantap mie rebus yang ia pesan pada Rabu (13/2/2019) malam.
Ibunya, Arbayah (42) merasa khawatir dan panik setelah keesokan harinya Dian tidak keluar dari kamarnya.
Saat ibunya meminta bantuan warga sekitar untuk mendobrak kamar Dian, ditemukan Dian sudah tidak bernyawa.
Bukan rahasia lagi dalam mie rebus atau mie instan terkandung monosodium glutamate (MSG) yang menjadi penyedap rasa agar lebih gurih dan enak.
MSG merupakan garam natrium dari asam glutamat, salah satu asam amino yang terdapat secara alami dalam jumlah banyak.
Walaupun menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Perka BPOM-RI No. 23 tahun 2013, menyatakan asam glutamat dan garam-garamnya termasuk MSG, adalah bahan tambahan pangan yang aman untuk dikonsumsi, namun hal ini tetap menjadi hal yang kontroversi.
MSG merupakan penyedap rasa yang sering kali digunakan pada beberapa masakan Cina sejak zaman dahulu.
Bahkan pada mie instan yang sering kita santap, MSG juga terdapat didalamnya.
Sebenarnya, MSG tergolong aman dikonsumsi dan bukan hal yang menyebabkan kematian, namun tetap ada takaran dan batasannya.
Hasil penelitian dari European Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa mengonsumsi 2,5 g MSG dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti gangguan sistem pernapasan dan asma.
Jika mengonsumsi mie instan secara terus menerus dan melebihi batas, bisa jadi MSG dapat menyebabkan bahaya kesehatan yang lebih parah seperti kerusakan otak.
Menurut hasil penelitian dari Legacy Clinical Research Center, Portland, Amerika Serikat, menyatakan kandungan monosodium glutamate (MSG) juga bahan pengawet yang tinggi dapat berdampak negatif bagi kesehatan otak, seperti pembengkakan dan kematian sel-sel otak.
Hal ini dikarenakan MSG yang terkandung dalam mie instan, jika dikonsumsi secara rutin dan terus menerus tidak dapat melewati tepian saraf otak yang mengaliri darah.
Penelitian dari University of Ottawa, Canada menyatakan bahwa seseorang yang sering menelan MSG akan mengalami gejala sakit kepala, otot tegang, mati rasa, dan kesemutan.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, reaksi lain yang terjadi ketika seorang mengonsumsi MSG melebihi batas, diantaranya:
- Sakit kepala
- Muka memerah
- Berkeringat
- Tekanan wajah atau sesak
- Mati rasa, kesemutan atau terbakar di wajah, leher dan area lainnya
- Detak jantung berdebar cepat
- Sakit dada
- Mual
- Kelemahan
Baca Juga: 3 Kondisi Medis Misterius yang Masih Menjadi Misteri di Dunia Kedokteran
Terlepas dari berbagai mitos dan cerita yang lahir dari masyarakat, MSG dinyatakan "aman" oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dan Food and Drug Administration (FDA) yang disepakati oleh World Heatl Organization (WHO dan Food and Agriculture Organization (FAO).
Namun dengan syarat, penambahan MSG dalam masakan digunakan dan dikonsumsi secara tidak berlebihan atau sesuai dengan batas. (*)
3. Bentrokan Berdarah Adonara, Polisi Tangkap Tujuh Pelaku, Polres Sikka Kirim Personil
Pasca bentrokan antarkelompok pemuda Desa Wewit dengan Desa Nuba Lema Dua di Kecamatan Adonara Tengah, Kamis (6/6/2019) pagi, Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli, S.H dan Polres Flores Timur, menggelar pertemuan dengan para kepala desa dan kepala kampung di Nuba Lema .
"Kemarin sore, saya terlibat intens dialog dengan para kepala desa di wilayah itu, tuan tanah/kepala kampung wilayah Nubalema, ketua-ketua suku wilayah Nubalema meliputi tiga desa dan lima kampung adat, Desa Nubalema, Nubalema Dua dan Oesayang. Kami berembuk dengan metode Lamaholot "kakan keru,arin baki" (kekeluargaan adat)," kata Agus Boli, dihubungi POS-KUPANG.COM, Jumat (7/6/2019) sore.
Pertemuan ini, lanjut Agus Boli, menghasilkan kesepakatan warga Nuba Lema Dua menahan diri tidak melakukan aksi balasan ke Desa Wewit.
Namun, syaratnya pelaku pengeroyokan yang menewaskan seorang warga Desa Nuba Lema Dua ditangkap dan diproses hukum.
Menurut Agus Boli, permintaan ini didengar Kapolsek AdonaraBarat, Danramil dan Camat Adonara Tengah yang ikut urung rembuk adat itu.
Pak Kapolres Flotim yang hadir saat itu memerintahkan personilnya menangkap sekitar tujuh sampai delapan pelaku yang diduga terlibat pengeroyokan.
"Ini bisa mengobati perasaan luka hati keluarga korban yang meninggal dan keluarga korban yang luka-luka," kata Agus Boli.
Agus Boli, mengakui juga telah berbicara dengan tuan tanah/kepala Lewo Nubalema, Wasis agar menjaga situasi tenang,biarkan proses hukum berjalan. Tetapi seremoni adat Lamaholot "Nayuh Baya" (perjanjian damai secara adat) yang dimeteraika dengan darah hewan akan dilakukan.
Menurut Agus Boli, ritual adat ini dilakukan agar di masa datang tidak lagi terjadi perang antarkampung di dua desa itu. Hukum adat Lamaholot, Nayuh Bayah, kata Agus Boli, efektif menyelesaikan konflik yang tengah terjadi dan mencegah konflik di masa datang.
"Saya dorong penyelesaian hukum adat Lamaholot ini dilaksanakan menciptakan upaya perdamaian jangka panjang. Proses hukum kepada pelaku jalan terus," imbuh Agus Boli.
Kapolres Sikka, AKBP Rickson Situmorang, S,IK,mengatakan 34 personil BKO Polres Sikka diutus ke Kecamatan Adonara Tengah, menjaga desa itu pasca bentrokan antarpemuda Desa Wewit dan Nuba Lema Dua, Kamis (6/6/2019).
"Masih kondusif suasana. Pasukan tetap siaga dalam kondisi apapun," kata Kapolres Sikka, AKBP Rickson Situmorang,S.IK, Jumat (7/6/2019) di Maumere.
Bentrokan ini mengakibatkan seorang warga meninggal dunia dan tiga orang lain mengalami luka-luka, bermula dari perselisihan antarkelompok anak muda Rabu (5/6/2019) sore.
Saling lempar batu menyebabkan jatuhnya korban dari kelompok anak muda Desa Nuba Lema Dua. Korban dirujuk ke RS Larantuka dan meninggal dunia ini, Kamis pagi memicu bentrok antara orang muda dari kedua desa. (*)