Berita Populer
BERITA POPULER: Bentrokan Berdarah Adonara Emir Qatar di Maumere NTT & Wanita Tewas Usai Makan Mie
BERITA POPULER: Bentrokan Berdarah Adonara Emir Qatar di Maumere NTT & Wanita Tewas Usai Makan Mie.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
Syaikh Tamim mewarisi kekuasaan ayahnya, Syaikh Hamad bin Khalifa Al Thani yang berkuasa selama dua dekade sebelum akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri.
Syaikh Tamim menempuh pendidikan di Sherborne School, Harrow School, dan Royal Military Academy Sandhurst di Inggris dan lulus pada tahun 1998.
• NASA Pilih 3 Lagu BTS untuk Misi Penerbangan ke Bulan, Bagaimana Kisahnya?
• Pilih Atta Halilintar atau Verrell Bramasta? Begini Jawaban Aurel Hermansyah
• Dua Pilar Inter dan AC Milan Bawa Italia ke Semifinal Piala Dunia U-20 2019
Sebelum menjadi Emir, Syaikh Tamim berhasil menduduki sejumlah jabatan penting di Qatar.
Tercatat, ia pernah menjadi Presiden Komite Olimpiade Nasional Qatar, Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Qatar, ketua komite penyelenggara kejuaraan Piala Dunia FIFA 2022, Ketua Dewan Pendidikan Tinggi, dan Ketua Qatar Investment Authority.
Dalam pidato serah terima jabatan pada tahun 2013, Ayahnya Syaikh Hamad pernah berkata sang anak akan bertanggungjawab penuh.
“Saya sepenuhnya yakin bahwa dia bertanggung jawab. Layak mendapatkan kepercayaan. Mampu memikul tanggung jawab dan memenuhi misi tersebut,” ujarnya.
Bahkan, negera-negara yang kini memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar turut mendukung dan mengucapkan selamat saat inagurasi Syaikh Tamim.
Misalnya, mantan Raja Arab Saudi Abdullah yang dengan cepat memberikan selamat atas dilantiknya Syaikh Tamim menjadi pemimpin Qatar yang baru.
“Kami yakin bahwa Anda akan melanjutkan perjalanan Ayahmu. Dan segala upayanya dalam melayani negara Qatar. Serta memperkuat hubungan antara kedua negara (Saudi-Qatar),” ungkap Raja Abdullah.
Begitu pula, Uni Emirat Arab (UEA) yang turut memuji serah terima jabatan tersebut.
UEA yakin bahwa dibawah Syaikh Tamim, Qatar bisa memperkuat hubungan dengan negara-negara teluk.
Sementara itu, Syaikh Hamad telah berkuasa sejak tahun 1995.
Dimana pada awalnya, ia menobatkan diri sebagai penguasa sementara ketika ayahnya sedang melakukan perjalanan ke luar negeri.
Dibawah kepemimpinan Syaikh Hamad dan putranya, perekonomian Qatar berkembang pesat.
Sebagian besar berkat produksi dari cadangan gas alamnya yang melimpah.