Kembali, Para Pemuda Gereja Berkaus "Aku Kancamu" Saat Shalat Id di Yogyakarta

Ribuan orang dari berbagai penjuru berbondong menuju lokasi shalat Id di alun-alun Kota Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu

Editor: Alfred Dama
(KOMPAS.com/DANI JULIUS)
Beberapa kelompok pemuda gereja membantu kelancaran dan ketertiban kendaraan parkir selagi berlangsung Shalat Id di alun-alun Wates. Salah satu kelompok mengenakan kaos bertulis Aku Kancamu yang berarti aku temanmu. 

Kembali Para Pemuda Gereja Berkaus "Aku Kancamu" Saat Shalat Id di Yogyakarta

POS KUPANG.COM, KULONPROGO -- Ribuan orang dari berbagai penjuru berbondong menuju lokasi shalat Id di alun-alun Kota Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (5/6/2019).

Mayoritas mereka berjalan kaki menuju alun-alun ini. Tidak sedikit pula di antara mereka berkendara motor maupun mobil sehingga lalu lintas sekeliling alun-alun memadat.

Beberapa pemuda maupun remaja tampak menonjol di antara lalu lalang ribuan orang ini. Pasalnya, kaus yang dipakai serba hitam dengan tulisan bahasa jawa " Aku Kancamu".

Dalam bahasa jawa, artinya "aku temanmu".

Mereka tersebar di berbagai titik di alun-alun. Ada yang di sekitaran rumah jabatan bupati dan wakil bupati Kulon Progo, kantor Kodim Kulon Progo, hingga sekitaran kantor Pemkab.

Renungan Harian Kristen Rabu 5 Juni 2019 Puasa Membuat Dosamu Kelaparan dan Bukan Perutmu

Beberapa Hal Ini Dilakukan Jokowi untuk Mengobati Kekecewaan Warga yang Tak Masuk Istana

Ini yang Dilakukan Pemuda Katolik dan THS-THM di Masjid Baiturahman Ruteng

Beberapa di antara mereka beraksi sambil memberi aba-aba untuk mengurai kepadatan pengendara, benerapa ada yang membantu memarkirkan kendaraan, merapikan motor yang sudah terparkir, bahkan beberapa membagikan selebaran berisi pesan kebajikan yang disampaikan dalam ShalatsId.

"Kami hadir di sini untuk membantu parkir dan membantu menertibkan kendaraan," kata Martinus Dwi Anggara, salah satu ketua kelompok pemuda berkaus 'Aku Kancamu'.

Martinus mengungkapkan bahwa mereka berasal dari Gereja Kristen Jawa yang lokasinya tidak jauh dari alun-alun.

Para pemuda yang masih sekolah, kuliah, dan tidak sedikit yang sudah bekerja ini berasal dari kelompok pemuda gereja yang biasa aktif dalam kegiatan Hari Besar Kristiani.

Pada hari besar umat Islam, mereka juga terpanggil untuk turut membantu, dengan rasa sukacita, dan tanpa keterpaksaan.

"Mereka bangun pagi sekali, kumpul di sini jam setengah enam untuk mulai aktivitas," kata Martinus yang juga pendeta di GKJ Wates.

Menurut dia, ini bukan kali pertama. Pada Hari Raya Idul Fitri di 2018, mereka lakukan aksi serupa. Waktu itu mereka sudah mengenakan kostum sama "Aku Kancamu".

Kaus ini, lanjut Martinus, sebenarnya dibuat untuk kegiatan Natal di beberapa tahun lalu.

Tulisan Aku Kancamu dan gambar tangan saling berjabat dinilai penuh inspirasi sehingga dipilih untuk dipakai ketika turun ikut mengamankan shalat Id 2018 dan tahun ini.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved