TRIBUN WIKKI
TRIBUN WIKKI : Yup Intip! Pesonanya Bukit Marmer di Desa Tunua TTS
Bebatuan marmer nampak ada yang disusun tiga tingkat, dua tingkat atau hanya diletakkan satu-satu di kaki bukit Tunua.
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
TRIBUN WIKKI : Yup Intip! Pesonanya Bukit Marmer Di Desa Tunua TTS
POS-KUPANG.COM|KUPANG--Jika ada pencinta alam, yang suka berada di tengah alam bebas dengan barisan pepohonan pinus dan pebukitan, saya sarankan anda untuk menyisihkan waktu liburan anda ke Desa Tunua, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS, Nusa Tenggara Timur.
Desa Tunua menawarkan pesona alam yang masih asli dengan nuansa pedesaan yang masih sangat kental.
Sajian utama pesona Desa Tunua sendiri adalah bukit marmer yang masih kokoh berdiri dengan ketinggian sekitar 100 meter.
Bukit marmer ini bukan sembarang bukit marmer. Bukit marmer Tunua menjadi saksi sejarah bagaimana dulunya marmer desa Tunua di potong lalu di angkut ke kota-kota besar di Indonesia.
Melihat kekayaan bukit marmernya terus terus dikeruk, masyarakat Tunua berontak dan meminta agar aktivitas tambang marmer dihentikan. Akhirnya, lewat perjuangan panjang, aktivitas tambang marmer pun dihentikan.
Namun sayangnya, bukit marmer Tunua sudah tak utuh lagi. Puncak bukit marmer sebagiannya telah potong hingga berbentuk datar.
Puncak bukit marmer Tunua yang telah dipotong lalu dibentuk kotak-kotak guna diangkut ke kota Kupang. Sebagian batu marmer yang belum sempat diangkut, nampak berserakan di kaki bukit marmer Tunua.
Saat ini, batu marmer yang sudah berbentuk kotak-kotak tersebut menjadi daya tarik bagi para wisatawan.
Walau belum disusun menjadi suatu pola atau bentuk tertentu, namun batu-batu marmer tersebut tetap mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
Bebatuan marmer nampak ada yang disusun tiga tingkat, dua tingkat atau hanya diletakkan satu-satu di kaki bukit Tunua.
Batu-batu marmer dengan ukuran besar tersebut menjadi spot favorit bagi para pengunjung untuk mengambil gambar.
Mayoritas pengunjung, suka mengambil foto dengan background batu-batu marmer tersebut.
Selain itu, batu marmer berbentuk kotak tersebut menjadi tempat favorit bagi para wisatawan untuk duduk bersantai sambil menikmati pesona alam bukit marmer Tunua.
Jika kita berjalan ke puncak bukit marmer Tunua, kita akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang sangat luar biasa.
Dari puncak bukit marmer Tunua kita akan melihat barisan pebukitan dengan dengan kabut yang menyelimuti puncaknya.
• Gubernur NTT Pimpin Apel Harlah Pancasila di Ende
• Bupati Kamelus dan ASN Kenakan Pakaian Adat Pada Peringatan Hari Lahir Pancasila
• BREAKING NEWS : Napi Asal Nagekeo Meninggal Dunia di RSUD Bajawa
• BREAKING NEWS! Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Ibu Ani Yudhoyono Meninggal Dunia
Selain itu, hambaran hutan yang masih alami benar-benar membuat mata tak jenuh memandangnya.
Alam yang masih asli membuat udara di atas puncak bukit marmer Tunua begitu sejuk. Hal ini akan membuat pengunjung betah berada di puncak bukit dengan ketinggian sekitar 100 meter ini.
Suhu dibatas puncak bukit marmer Tunua sendiri cukup dingin, oleh sebab itu sebaiknya bagi anda yang ingin berkunjung ke tempat ini agar menggunakan jaket atau sweater.
Bukit Tunua sendiri hanya berjarak sekitar 50 Km dari kota Soe, ibu kota Kabupaten TTS. Akses jalan terbilang sudah cukup bagus. Sebagian besar akses jalannya sudah hotmix.
Hanya sekitar 10 Km menuju bukit marmer Tunua yang jalannya masih sertu padat karena masih dalam proses pekerjaan hotmix.
Di sebanjang perjalanan menuju bukit marmer Tunua, mata anda akan dimanjakan dengan pemandangan barisan pebukitan dan barisan pepohonan yang masih alami.
Memasuki desa Fatukoto, barisan pepohonan jeruk milik warga akan menyapa anda dan membuat anda ngiler ingin memakan jeruknya.
Tak hanya itu, Desa Fatukoto juga menawarkan keindahan hutan Pinus yang lebat. Barisan pohon yang berjajar rapi membuat anda akan terkagum-kagum.
Selain itu, di desa Fatukoto juga anda bisa melihat kuda-kuda penduduk yang dipelihara dengan sistem Padang di antara barisan pepohonan hutan pinus taumenas. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)