Siswa SMAN 2 Kupang Pakai Selendang Setiap Hari Selasa dan Jumat

para guru dan pegawai di SMAN 2 setiap Hari Selasa dan Jumat mengenakan sarung motif tenun ikat.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
zoom-inlihat foto Siswa SMAN 2 Kupang Pakai Selendang Setiap Hari Selasa dan Jumat
POS KUPANG/OBY LEWANMERU
Kepala SMAN 2 Kupang, Max Nggeolima

Siswa SMAN 2 Kupang Pakai Selendang Setiap Hari Selasa dan Jumat, Begini Tujuannya

POS-KUPANG.COM/KUPANG - Untuk mendukung kebijakan Gubernur NTT dalam hal menggunakan sarung tenun ikat pada setiap Hari Selasa dan Jumat, OSIS SMAN 2 Kupang memutuskan juga untuk mengenakan selendang setiap Hari Selasa dan Hari Jumat.

Hal ini disampaikan Kepala SMAN 2 Kupang, Max Nggeolima , Jumat (31/5/2019).

Max menyampaikan hal ini pada acara penyerahan laporan hasil pendidikan (rapor) bagi siswa kelas X dan kelas XI .

Menurut Max, pengurus OSIS SMAN 2 Kupang telah melakukan pertemuan dan menyepakati untuk mendukung kebijakan Gubernur NTT.

"Jadi pengurus OSIS dibawah kepemimpinan Ketua Inka Ndun telah menyepakati untuk mendukung dan menjunjung tinggi kebijakan Gubernur NTT. Dukungan itu, dengan mengenakan selendang setiap Hari Selasa dan Hari Jumat," kata Max.

Dijelaskan, pengurus OSIS juga menyepakati bahwa mereka turut menjunjung tinggi kebijakan Gubernur NTT sehingga ditetapkan pada tahun ajaran 2019-2020 ,setiap hari Selasa dan Jumat semua siswa memakai selendang.

"Pada hari Selasa dan Jumat siswa tetap mengenakan seragam sekolah tetapi juga menggunakan selendang. Ini keputusan anak-anak,karena itu, saya minta dukungan orang tua siswa," katanya.

Ini Kriteria yang Buat Siswa SMAN 2 Kupang Tidak Naik Kelas

Kata Tuan Guru Bajang Soal Hinaan, Makian, dan Fitnah pada Jokowi, Ini Reaksi Chicka Koeswoyo

Sedangkan, menurut Max ,para guru dan pegawai di SMAN 2 setiap Hari Selasa dan Jumat mengenakan sarung motif tenun ikat.

Pada tahun pengajaran baru juga, Max mengatakan, pihaknya meminta perhatian orang tua agar siswa ke sekolah jangan membawa hadphone (telepon genggam) melainkan membawa laptop atau notebook.

"Kita berupaya agar kedepan sekolah ini benas HP, jadi siswa ke sekolah HP ditinggalkan di rumah," ujarnya.

Sedangkan hasil kenaikan kelas di SMAN 2 Kupang dari jumlah siswa Kelas X dan XI berjumlah 876 orang dan 10 orang siswa dinyatakan tidak naik kelas.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved