Daftar Makanan Berkalori Tinggi tapi Cocok untuk Program Diet
Pilihan makanan untuk dikomsumsi di waktu pagi, siang dan malam menjadi hal yang penting bagi seseorang.
POS-KUPANG.COM-- Manusia yang hidup di dunia ini membutuhkan makakan yang sehat. Pilihan makanan untuk dikomsumsi di waktu pagi, siang dan malam menjadi hal yang penting bagi seseorang.
Jenis makanan apapun yang dikomsumsi tentu membutuhkan keseimbangan.
Tak perlu dipungkiri bahwa ketidakseimbangan antara kalori yang masuk dan yang dibakar adalah akar dari kegemukan atau obesitas.
Meski kita harus menciptakan defisit kalori, alias memperbanyak jumlah kalori yang terbakar, bukan berarti pola makan kita hanya terbatas pada jumlah kalori.
Malah, ada beberapa jenis makanan yang tinggi kalori tetapi justru mendukung program diet atau upaya pelangsingan.
• Renungan Harian Protestan Jumat 31 Mei 2019: Bersediakah Kita Menjadi Saksi Kristus yang Benar?
• Ramalan Zodiak Hari Ini, 31 Mei 2019, Bukan Hari Baik Buat Gemini! Keuangan Leo Terancam Jebol
• BERITA POPULER: Asmirandah Sakit, Zul Sebark Foto Bugil Sang Mantan & Jennie BLACKPINK Alami ini
Para ahli penurunan berat badan menyebutkan makanan tinggi kalori dan sarat nutrisi apa saja yang sebaiknya dikonsumsi saat ingin mengurangi berat badan.
Alpukat
Alpukat memiliki kandungan 80 kalori, tetapi buah ini juga memiliki 20 vitamin dan mineral, ditambah tiga gram serat.
Buah avokad juga memiliki kandungan potasium dan kaya akan lemak tidak jenuh.
Bersama dengan serat, lemak jenis ini akan membuat perut kenyang lebih lama, mengurangi rasa ingin mengemil sepanjang hari.
Karena kandungan kalorinya sudah tinggi, sebaiknya jangan konsumsi avokad dengan tambahan gula atau susu.
Kuning telur
Anda mungkin pernah mendengar nasihat untuk menghindari kuning telur untuk membatasi asupan kalori. Cara tersebut memang bisa menurunkan berat badan, tapi bukan dalam jangka panjang.
Menurut Laura Schoendfeld, ahli gizi, kuning telur kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A,B, K2, dan kolin.
"Nutrisi ini membantu fungsi metabolisme dan kesehatan tiroid. Kedua hal ini penting untuk penurunan berat badan," katanya.
Kuning telur barangkali merupakan lemak yang kaya nutrisi yang bisa kita konsumsi. Jadi, jangan takut memakan satu telur utuh.
Susu berlemak
Rekomendasi diet kuno menyebutkan agar kita memilih susu rendah lemak atau susu non-lemak.
• Politani Kupang Inisiasi Sinkronisasi Program Pembangunan Pertanian NTT dengan Cara Ini
• Sampah Kembali Berserakan di Ujung Dermaga Rakyat Waingapu
"Penelitian terbaru membuktikan bahwa populasi yang mengonsumsi susu berlemak justru angka obesitasnya lebih rendah dibanding yang minum susu rendah lemak," kata Schoendfeld.
Hal itu memang dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi lemak susu mengandung asam lemak yang disebut CLA yang diketahui membantu penurunan berat badan.
Selain itu, lemak ekstra dari produk susu seperti yogurt juga membuat kita merasa lebih puas dan kenyang.
Kacang-kacangan
Saat ingin menurunkan berat badan, pilih dengan cermat jenis camilan Anda. Kacang adalah pilihan yang baik.
Selain mengandung protein, serat, dan lemak tidak jenuh ganda dan tunggal, kacang juga membuat kita kenyang lebih lama.
Agar jumlahnya tidak berlebihan, ambilah segenggam kacang atau sekitar seperempat mangkuk.
Minyak zaitun
Pola makan Mediterania memiliki prinsip keseimbangan dan sehat. Jenis lemak yang banyak direkomendasikan dalam diet tersebut adalah minyak zaitun.
Kandugnan omega-3 dan omega-6 di dalamnya akan mengurangi inflamasi yang juga jadi penyebab obesitas.
Berita ini sebelumnya sudah dimuat di National Geographic Indonesia dengan judul 5 Makanan Tinggi Kalori Ini Ternyata Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Daftar Makanan Berkalori Tinggi tapi Cocok untuk Program Diet, http://www.tribunnews.com/kesehatan/2019/05/31/daftar-makanan-berkalori-tinggi-tapi-cocok-untuk-program-diet?page=all.