BREAKING NEWS: Kota Ruteng Geger, Warga Temukan Jasad Bayi Terbawa Air di Kali Wae Ces
BREAKING NEWS: Kota Ruteng Geger, Warga Temukan Jasad Bayi Terbawa Air di Kali Wae Ces
Penulis: Aris Ninu | Editor: Kanis Jehola
BREAKING NEWS: Kota Ruteng Geger, Warga Temukan Jasad Bayi Terbawa Air di Kali Wae Ces
POS-KUPANG.COM | RUTENG - Warga Kelurahan Bangka Nekang, Kota Ruteng, Sabtu (25/5/2019) sore geger, setelah menemukan jasad bayi terbawa air Kali Wae Ces di belakang SMK Sadar Wisata Ruteng.
Penemuan jasad bayi itu lalu dilaporkan kepada anggota Bhabinkamtibmas Polres Manggarai, Kelurhan Bangka Nekang, Brigpol Damasus S. Sunding.
• KPU Manggarai Barat Kirim Laporan Dugaan Kasus Suap Kepada KPU NTT
• BREAKING NEWS: Rumput Kering Terbakar Nyaris Hanguskan Rumah di Oesapa Selatan
"Laporan warga lalu disikapi polisi dengan terjun ke lokasi guna mengevakuasi jasad bayi ke RSUD Ruteng," kata Kapolres Manggarai, AKBP Cliffry Steiny Lapian, SIK melalui Kasubag Humas Polres Manggarai, Ipda Daniel Djihu kepada wartawan di Ruteng, Sabtu (25/5/2019) malam. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)
Jasad Bayi yang Diduga Dibunuh Seusai Dilahirkan Mahasiswi di Kupang Diautopsi Malam
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Jasad bayi perempuan dengan dua luka robek pada perut yang dilahirkan oleh N (18), seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Rabu (7/11/2018) akan diautopsi malam ini.
Jasad bayi perempuan mungil dengan berat 2.300 gram dan panjang 50 cm itu dievakuasi oleh pihak kepolisian dari IGD RS SK Lerik Kupang pada Rabu sekitara pukul 18.45 Wita menggunakan mobil jenazah milik RSUD Prof. Johannes Kupang.
Evakuasi berlangsung cepat dan mendapat perhatian dari pengunjung dan karyawan RS SK Lerik yang ada di sekitar ruang IGD dan halaman utama rumah sakit itu.
Pada saat dievakuasi, dirujuk pula bersamaan ibu bayi malang itu untuk mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Kupang. N (19) ibu dari almarhum bayi malang itu didampingi bibinya saat ditujuk ke RSB.
Pada saat didorong menggunakan tempat tidur dari dalam ruang IGD, N tampak meringis namun tidak mengeluarkan satu katapun. Demikian pula saat dipapah ke dalam mobil jenazah itu pun, N tampak lemas sambil terus memegang perutnya dan menahan sakit.
Jasad bayi yang telah dibungkus kain panjang itupun diserahkan oleh polisi ke pangkuan bibi yang duduk disampingnya.
Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Boby Jacob Mooynafi melalui KBO Satreskrim Ipda I Wayan Sujana di RS SK Lerik menjelaskan pihaknya merencanakan untuk melakukan autopsi kepada jenazah bayi malang itu pada malam hari ini untuk mengetahui penyebab kematiannya. Sedangkan untuk ibu dari bayi tersebut juga dibawa ke RSB untuk mendapat perawatan.
"Kami berencana melakukan autopsi terhadap jasad bayinya pada malam ini, sedangkan yang bersangkutan (ibunya) kita bawah ke rumah sakit Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut," ungkap Wayan.
Terkait motif dan kronologis kejadian, Wayan menjelaskan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan. Pihaknya juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara yang berada di daerah depan kampus swasta di Kelurahan Kayu Putih Kupang pada Rabu siang.
"Sementara ini kami masih melakukan penyelidikan, ada beberapa saksi yang sudah kami ambil keterangannya agar diketahui nanti seperti apa perkembangannya. Lokasi sementara di Kelurahan Kayu Putih Kupang," urainya.
Untuk saksi, lanjut Wayan, beberapa orang telah dimintai keterangan termasuk bibi dari yang bersangkutan (N), juga tetangga kost yang membuka pintu saat yang bersangkutan datang dalam keadaan lemas. Dalam waktu ke depan, ada beberapa saksi lain yang akan diperiksa pula oleh pihak kepolisian.
Terkait status N atau ibu bayi malang itu, Wayan menjelaskan bahwa saat ini ia terdaftar sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta dan belum menikah.
"Sementara dari pengakuan yang bersangkutan stastusnya masih pacaran dan pacarnya yang merupakan ayah bayi itu saat ini masih berada di kampung," tuturnya.
Wayan juga menyampaikan, untuk detail penyebab kejadian lebih lanjut menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim Dokpol RSB Titus Uly malam ini. (*)
Pasca Ditemukan Jasad Bayi, Polisi Tangkap Sepasang Kekasih Pelaku Aborsi
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Adjusta Monis alias Frida (23) dan Marselus Kehi (21) ditangkap Tim Buser Polres Kupang Kota.
Keduanya ditangkap di kos-kosan yang terletak di wilayah RT 30 RW 10 Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Kedua remaja yang merupakan pasangan kekasih ini ditangkap karena diduga melakukan aborsi.
Janin tersebut kemudian dikuburkan tidak jauh dari kos Marselus Kehi.
Sementara Frida diamankan di kosnya yang terletak di RT 13 RW 04, Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama.
Pada saat penangkapan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa gunting yang digunakan untuk memotong plasenta bayi, sprei, baju, celana pendek, pakaian dalam milik Frida.
Polisi menemukan ceceran darah di kamar mandi tempat kos Marselus.
Setelah diamankan, Marselus dan Frida dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly untuk menjalani visum.
Kapolres Kupang Kota, AKBP Anthon CN melalui Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, AKP Pinten Bagus Satrining mengatakan Marselus dan Frida telah ditetapkan sebagai tersangka.
Menurutnya, penyidik masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan kepada kedua tersangka. Kedua tersangka pun sudah mengakui perbuatannya.
Pinten menjelaskan, Frida melakukan aborsi di kamar kosnya pada Jumat (26/1/2018) sekitar pukul 03.00 Wita.
Jasad bayi itu kemudian dibawa kekasihnya, Marselus ke kosnya untuk dikuburkan.
Keduanya mengakui nekat melakukan aborsi karena malu kepada keluarga.
Aborsi itu merupakan kesepakatan keduanya.
Jasad bayi laki laki itu ditemukan warga di dekat sumur di kos-kosan yang terletak di wilayah Fatululi, Kota Kupang pada Jumat (26/1/2018) sekitar pukul 10.00 Wita.
Jasad bayi pertama kali ditemukan oleh Noni Banik (43) saat hendak mengambil air.
Pada saat ditemukan, jasad bayi tersebut terbungkus dengan dua potong baju dan dikuburkan dekat sebuah sumur.
"Waktu itu saya lihat tumpukan batu besar di sebelah sumur yang berbatasan dengan tembok batas kos dan rumah warga. Saya penasaran dan panggil warga setempat, bantu periksa, kami pikir kucing atau anjing. Waktu kami buka dan periksa ternyata bungkusan itu berisi jasad bayi yang kondisinya sudah membiru dan terlilit tali pusar," jelas Noni.(*)