Ramadhan 2019
Aa Gym: Inilah Doa yang Sering Dipanjatkan Rasulallah di Malam-Malam Terakhir Ramadhan
Aa Gym: Inilah Doa yang Sering Dipanjatkan Rasulallah di Malam-Malam Terakhir Ramadhan
Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
POS-KUPANG.COM - Inilah Doa yang Sering Dipanjatkan Rasulallah di Malam-Malam Terakhir Ramadhan
Puasa Ramadhan 2019 telah memasuki malam 10 terakhir bulan Ramadan. Malam-malam di mana umat Muslim diharapkan untuk semakin meningkatkan kedekatannya kepada Allah SWT.
Pada malam 10 terakhir Ramadhan ini, umat muslim juga mengharapkan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, yakni malam istimewa yang hanya ada di bulan Ramadhan.
Karenanya, umat Islam berlomba-lomba untuk beri'tikaf di malam-malam terakhir Ramadhan ini.
Sesuai dengan tuntutan Nabi Muhammad SAW, di malam-malam terakhir Ramadhan, Rasulallah sering memanjatkan doa-doa.
Berikut doa yang sering dipanjatkan Nabi Muhammad SAW di malam-malam terakhir Ramadhan, seperti yang disampaikan KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym melalui akun Instagramnya.
Doa yang sering dipanjatkan Rasululloh di malam-malam terakhir Ramadhan adalah memohon ampunan
Sungguh Alloh Maha Pemaaf dan Maha Pengampun
Aisyah radhiyallahu‘anha pernah bertanya pada Rasulullah, "Jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?”
.
Jawab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Berdo’alah... Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni"
.
"Ya Alloh, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku"
HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850
• Perjalanan Mudik Lebaran, Sebaiknya Tetap Puasa atau Tidak? Ini Penjelasan Buya Yahya
• Zakat Fitrah - Besaran, Waktu dan Bacaan Niat Zakat Fitrah, Bolehkah Diganti Uang?
• Begini Lafadz Niat Sholat Idul Fitri, Tata Cara Sholat Idul Fitri hingga Hal yang Disunahkan
Aa Gym juga mengajak kita semua untuk lebih bersungguh-sungguh dalam beribadah di penghujung Ramadhan ini.
Aa Gym berharap agar kita tidak menyia-nyiakan waktu kita, harus semaksimal mungkin mengisi waktu-waktu kita dengan bersungguh-sungguh dalam beribadah.
Ada rasa sediih kalau Ramadhan berakhir. Berlalu begitu saja padahal kita belum maksimal mengisinya
Sahabat, kita sudah memasuki penghujung Ramadhan, 10 hari terakhir ini amal dan ibadah kita harus lebih bersungguh-sungguh.
Bisa jadi ini ramadhan terakhir kita, jangan sia-siakan detik demi detiknya
Tata Cara I'tikaf Ramadhan 2019
Tata Cara I'tikaf, Niat dan Amalan 10 Hari Terakhir Ramadhan 2019, Mendapatkan Malam Lailatul Qadar
Pada sepuluh hari terakhir Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk semakin memperbanyak ibadahnya.
Satu di antara ibadah yang paling dianjurkan adalah i'tikaf atau berdiam diri di masjid.
Rasulullah SAW selalu i'tikaf di 10 hari terakhir Ramadan.
Bahkan di tahun wafatnya, ia beri'tikaf selama 20 hari.
Bagi Anda yang ingin melaksanakan i'tikaf, ada beberapa hal yang harus dipahami.
Di antaranya adalah lafal niat untuk i'tikaf. Begini niatnya:
نَوَيْتُالْاِعْتِكَافَ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Nawaitul I’tikaafa lilaahi ta’ala,
“Saya niat I’tikaf karena iman dan mengharap akan Allah, karena Allah ta’ala."
Saat i'tikaf dianjurkan untuk membaca doa:
اَللّٰهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّتُحِبُّ الْعَفْوَفَاعْفُ عَنِّيْ
“Ya Allah, bahwasannya Engkau menyukai pemaafan, karena itu maafkanlah aku.”
I’tikaf harus dilakukan di masjid dan dianggap sah bila memenuhi rukun-rukun sebagai berikut :
1. Niat Mendekatkan Diri kepada Allah.
2. Berdiam di Masjid
3. Islam dan suci, serta sudah akil baligh.
Adapun hal-hal yang membatalkan i’tikaf adalah keluar dari masjid tanpa keperluan yang jelas, bercampur dengan istri, murtad,
hilang akal karena gila atau mabuk, serta datang haid dan nifas ataupun semua yang mendatangkan hadats besar.
Selain berdoa dan beberapa hal di atas, saat i'tikaf juga disarankan untuk melakukan lima amalan mulia ini:
Salat
Saat i'tikaf, perbanyaklah salat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih pahala yang besar..
Memperbanyak Membaca Alquran
Banyak kemuliaan yang kita dapatkan dengan membaca Alquran.
Dengan membaca Alquran, kita akan mendapat syafaat di hari kiamat nanti.
Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, ‘’Bacalah oleh kalian Alquran. Karena sesungguhnya Alquran itu akan datang menghampiri kalian di hari kiamat sebagai syafaat.’’ (HR Muslim).
Perbanyak Zikir
Zikir juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan saat i'tikaf, yakni bertasbih, takmid, tahlil, istighfar dan sebagainya.
Allah SWT berfirman, ‘’Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat kepadamu; bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.’’ (QS Al-Baqarah [2]: 152).
Bersalawat
Bersalawat atas Nabi Muhammad akan mendatangkan pahala.
Rasulullah SAW bersabda, ‘’Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah memberinya rahmat sepuluh.’’ (HR Muslim).
Mengurangi Berhubungan dengan Orang Banyak
Saat i'tikaf, kita dianjurkan untuk lebih banyak berdiam diri dan mengurangi berkomunikasi dengan banyak orang.
Bahkan menurut para ulama, lebih disukai bila i’tikaf telah selesai, kita tetap berdiam diri pada malam menjelang Idul Fitri.
Lalu keesokan harinya ke luar dari masjid tempat i’tikaf menuju tempat salat Idul Fitri, sehinggga menyambung dari satu ibadah ke ibadah yang lainnya.
Rasulullah SAW bersabda, ‘’Barangsiapa bangun (untuk beribadah) pada dua malam Ied dengan mengharapkan pahala dari Allah, maka Allah tidak akan mematikan hatinya pada saat dimatikannya semua hati.''
(*)