Jefri Riwu Kore Dukung Deklarasi Kebangsaan Pemuda Lintas Agama NTT
Walikota Kupang Jefri Riwu Kore mendukung Deklarasi Kebangsaan Pemuda Lintas Agama NTT yang berlangsung di Asrama Haji Kota Kupang, Selasa siang
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Adiana Ahmad
Jefri Riwu Kore Dukung Deklarasi Kebangsaan Pemuda Lintas Agama NTT
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Walikota Kupang Jefri Riwu Kore mendukung Deklarasi Kebangsaan Pemuda Lintas Agama NTT yang berlangsung di Asrama Haji Kota Kupang, Selasa (21/5/2019).
Hal itu disampaikan Jefri saat memberikan sambutan usai Deklarasi Kebangsaan tersebut. "Saya apresiasi semangat dan kreativitas pemuda lintas agama di NTT dan Kota Kupang. Ini menunjukkan bahwa kita di NTT sangat rukun, toleran dan sangat nasionalis karena menjaga keamanan dan keutuhan NKRI" ungkapnya.
Ia menegaskan, segala dinamika yang terjadi selama proses Pemilu 2019 harus dimaknai secara baik, segala perbedaan pendapat dan pilihan tidak boleh menjadi pemecah belah kerukunan. "Beda pilihan itu hal yang biasa saat ini mari kita kembali bergandengan tangan untuk menjaga kita tetap rukun dan damai," ungkapnya.
• Indahnya Berbagi, Anggota Satgas Yonmek 741/GN Bagi Sembako Untuk Warga di Perbatasan
Tak lupa Jefri mengapresiasi para penyelenggara Pemilu 2019 yang telah berupaya mensukseskan pesta demokrasi tersebut.
Salah satu poin Deklarasi Kebangsaan Pemuda Lintas Agama di Provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut ialah menolak dan mengecam keras gerakan People Power yang akan dilaksanakan di Jakarta pada 22 Mei 2019 di Jakarta.
Deklarasi Kebangsaan ini diprakarsai oleh Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Nusa Tenggara Timur dan dihadiri oleh perwakilan dari sejumlah organisasi mahasiswa tokoh agama, pihak Polda NTT, Walikota Kupang, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
• Pemuda Lintas Agama NTT Tolak Gerakan People Power
Ketua Umum GP Ansor Nusa Tenggara Timur, Abdul Muis dalam sambutannya menegaskan,
Gerakan Pemuda Ansor menolak segala bentuk tindakan dan pernyataan yang bisa menimbulkan kekacauan dan merusak keutuhan NKRI.
"Mencermati proses pelaksanaan pemilu pilpres dan pileg tanggal 17 April 2019, maka marilah kita bersatu padu menjaga kemanan dan keutuhan NKRI dan GP Ansor menyatakan sikap tegas menolak gerakan people power yang akan dilaksanakan tanggal 22 Mei mendatang," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua NU NTT, Ali Mahfud menegaskan pemuda harus menjadi garda terdepan untuk menjaga keamanan dan kerukunan di tengah masyarakat. "Kaum muda merupakan generasi penerus bangsa ini maka peran mereka sangat penting dalam menjaga keutuhan NKRI," tegasnya.
Ketua PMKRI cabang Kupang, Engelbertus Boli Tobin, menegaskan, masyarakat dan pemuda tidak boleh mudah terpancing dengan segala isu yang beredar dan tetap berpartisipasi menjaga situasi dan kondisi di masyarakat agar tetap kondusif.
Ia juga mengutuk pihak-pihak yang berupaya memakai agama sebagai alat untuk memecahbelah persatuan dan kerukunan di masyarakat.
• Pemuda Lintas Agama NTT Tolak Gerakan People Power
Berikut isi Deklarasi Kebangsaan Pemuda Lintas Agama Nusa Tenggara Timur,
Mencermati dinamika perpolitikkan pasca Pemilu 2019, maka kami pemuda lintas agama NTT menyampaikan,