Ustadz Abdul Somad Ulang Tahun Hari Ini, Berikut Hukum Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Menurut Islam

Bagaimana hukum merayakan ulang tahun dan mengucapkan selamat ulang tahun? Berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad.

Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
Youtube TV One
Ustadz Abdul Somad 

POS-KUPANG.COM - Hari ini, Sabtu, 18 Mei 2019 bertepatan dengan kelahiran Ustadz Abdul Somad

Dilansir dari wikipeda, Ustadz Abdul Somad lahir pada tanggal 18 Mei 1977 di Silo Lama, Asahan, Sumatra Utara.

Bagaimana hukum merayakan ulang tahun dan mengucapkan selamat ulang tahun atau selamat milad? Berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad.

Perayaan hari ulang tahun biasanya dirayakan dengan tiup lilin yang diletakan di atas kue.

Tiup lilin biasanya dibarengi dengan make a wish atau doa harapan untuk diusia saat ini.

Tentu hal ini sudah biasa terjadi, mulai dari kecil hingga orangtua kerap melakukan kegiatan tiup lilin saat berulang tahun.

Lalu bagaimana pandangan Ustaz Abdul Somad soal itup lilin saat berulang tahun? Berikut penjelasan dari Ustad Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad menuturkan kebiasaan merayakan ulang tahun dengan berdoa kepada api, adalah perbuatan Majusi.

Menurutnya, Majusi agama tua, nama nabinya Zoroaster, tempatnya di Iran, masih ada api abadi.

"Bersyukur dihari kelahiran boleh, ada dalilnya. Nabi ketika ditanya kenapa berpuasa pada hari ini Ya Rasulullah, lalu jawab Rasulullah, hari ini aku lahir, boleh bersyukur pada hari kelahiran, tanggal kelahiran, atas nikmat umur, muhasabah diri, ke rumah anak yatim membawa nasi bungkus," ujarnya.

Ia mengatakan, merayakan ulang tahun boleh saja tapi tidak dengan cara ikut Majusi, karena siapa yang ikut tradisi suatu kaum, dia bagian dari kaum itu. Nanti diakhirat akan dibangkitkan dengan orang diikutkan itu.

"Jangan terkejut nanti ketika dibangkitkan diakhirat, tengok sebelah kanan Jet Li, kiri Cu Yun Fa, depan Jackie Chan, ketika bertanya kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan menjawab karena kau ikut mereka meniup lilin," katanya. 

Ketua PAN di Madura Sebut Gerakan People Power Inkonstitusional dan Merugikan Masyarakat

Jubir BPN Tak Tahu Prabowo ke Brunei Pakai Pesawat Pribadi, Ini Penjelasan Imigrasi

Pengakuan Seorang Terduga Teroris, Ada Rencana Ledakkan Bom pada 22 Mei

Ustadz Abdul Somad Batubara, Lc DESA, Datuk Seri Ulama Setia Negara atau lebih dikenal dengan Ustadz Abdul Somad (Arab: عبد الصمد‎, lahir di Silo Lama, Asahan, Sumatra Utara, 18 Mei 1977.

Seperti dikutip dari wikipedia, Ia adalah seorang pendakwah dan ulama Indonesia yang sering mengulas berbagai macam persoalan agama, khususnya kajian ilmu hadis dan Ilmu fikih.

Selain itu, ia juga banyak membahas mengenai nasionalisme dan berbagai masalah terkini yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat. Namanya dikenal publik karena Ilmu dan kelugasannya dalam memberikan penjelasan dalam menyampaikan dakwah yang disiarkan melalui saluran Youtube.

Ustadz Abdul Somad saat ini bertugas sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.

Kajian-kajiannya yang tajam dan menarik membuat banyak orang suka dengan tausiahnya. Ulasan yang cerdas dan lugas, ditambah lagi dengan keahlian dalam merangkai kata yang menjadi sebuah retorika dakwah, membuat ceramah Ustadz Abdul Somad begitu mudah dicerna dan mudah dipahami oleh berbagai kalangan masyarakat.

Banyak dari ceramah Ustaz Abdul Somad yang mengulas berbagai macam persoalan agama. Dan bahkan bukan itu saja, ceramah Ustadz Abdul Somad juga banyak yang membahas mengenai masalah-masalah terkini, nasionalisme dan berbagai masalah yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.

Mengingat masih merupakan bagian keluarga besar dari seorang ulama asal Asahan yaitu Syekh Abdurrahman atau lebih dikenal sebagai Tuan Syekh Silau Laut I. Sejak dari bangku sekolah dasar dirinya dididik melalui sekolah yang berbasis pada Tahfiz Alquran.

Tamat dari SD Al-Washliyah Medan tahun 1990, ia melanjutkan pendidikannya ke Madrasah Tsanawiyah Mu’allimin Al-Washliyah Medan. Setelah tamat tahun 1993, ia melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darularafah Deliserdang Sumatra Utara selama satu tahun.

Lalu tahun 1994, ia pindah ke Riau untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, Indragiri Huludan menyelesaikannya pada tahun 1996. Tahun-tahun berikutnya antara 1996–1998 ia sempat berkuliah di UIN Sultan Syarif Kasim Riau.

Tahun 1998, ketika Pemerintah Mesir membuka beasiswa untuk 100 orang Indonesia belajar di Universitas Al-Azhar ia pun mengikuti tes dan merupakan salah satu dari 100 orang yang berhak menerima beasiswa, mengalahkan 900-an orang lainnya yang mengikuti tes untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

Kemudian ia akhirnya memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar Kairo dan berhasil mendapatkan gelar Lc-nya dalam waktu tiga tahun 10 bulan pada pertengahan tahun 2002. Setelahnya ia pun melanjutkan program pendidikan S2-nya di Universiti Kebangsaan Malaysia, namun hanya sempat berkuliah selama dua semester.

Kemudian pada tahun 2004, melalui AMCI (bahasa Prancis: Agence Marocaine de Coopération Internationale) dari Kerajaan Maroko yang kala itu menyediakan beasiswa bagi pendidikan S2 hingga S3 di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah (bahasa Prancis:Etablissement Dar El Hadith El Hassania, Arab: ﻣﺆﺳﺴﺔ ﺩﺍﺭ ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻟﺤﺴﻨﻴﺔ‎), ia terpilih untuk masuk dalam kuota penerimaan orang asing melalui jalur beasiswa.

Dan ia lantas melanjutkan pendidikan S2-nya di Institut Darul-Hadits Al-Hassaniyah Rabat yang setiap tahunnya hanya menerima 20 orang murid dengan rincian 15 orang Maroko dan lima orang untuk asing.

Program S2 diselesaikannya dalam waktu satu tahun 11 bulan dan mendapatkan gelar D.E.S.A. (bahasa Prancis: Diplôme d’Etudes SupérieursApprofondies) yang berarti "Diploma Studi Lanjutan" pada akhir tahun 2006.

Ustadz Abdul Somad menempuh pendidikan formal terakhir saat ini hingga jenjang master dalam bidang Ilmu Hadis, secara terturut-turut pendidikannya dapat dituliskan sebagai berikut:

SD Al-Washliyah, Medan, tamat 1990
Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Al-Washliyah, Medan, tamat 1993
Madrasah Aliyah Nurul Falah, Air Molek, In-hu, tamat 1996
S1 Al-Azhar, Mesir, 2002
S2 Dar El Hadith El Hassania, Kerajaan Maroko, 2006
Riwayat pengabdian
Pasca lulus dari Maroko,

Ustaz Abdul Somad hingga saat ini aktif mengabdikan diri ke berbagai lembaga sebagai berikut:

Dosen Bahasa Arab di Pusat Bahasa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Dosen Tafsir dan Hadis di Kelas Internasional Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau
Dosen Agama Islam di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhar Yayasan Masmur Pekanbaru
Anggota MUI Provinsi Riau, Komisi Pengkajian dan Keorganisasian Periode 2009–2014
Anggota Badan Amil Zakat Provinsi Riau, Komisi Pengembangan, Periode 2009–2014
Sekretaris Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama Provinsi Riau, Periode 2009–2014

( POS-KUPANG.COM )

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved