Pengakuan Seorang Terduga Teroris, Ada Rencana Ledakkan Bom pada 22 Mei

Pengakuan Seorang Terduga Teroris, Ada Rencana Ledakkan Bom pada 22 Mei, ini pengakuan terduga teroris berinisial DY yang ditangkap di Jepara.

Editor: Bebet I Hidayat
KOMPAS.com/Shutterstock
Ilustrasi bom 

Pasalnya Densus 88 sudah melakukan sejumlah antisipasi dengan penangkapan atau preventive strike. Selain itu, jenderal bintang dua itu menjamin pula pihaknya akan menjaga keamanan dan mengantisipasi segala aksi terorisme.

"Densus 88 tentu sudah memiliki strategi untuk itu semua sehingga Alhamdullilah beberapa hari lalu kita dapat melakukan upaya paksa kepolisian yaitu penangkapan terhadap kelompok ini. Kita tidak ingin ini terjadi, kita tidak ingin ini terjadi, sekali lagi, di kerumunan massa," pungkasnya.

Ilustrasi penangkapan terduga <a href='https://kupang.tribunnews.com/tag/teroris' title='teroris'>teroris</a>

Ilustrasi penangkapan terduga teroris

Ancaman di Yogya

Sementara itu, Kepolisian Malaysia menangkap tiga terduga terorisyang tergabung dalam ISIS ditangkap Selasa (14/5) lalu. Satu di antaranya warga negara Indonesia (WNI).

Kepala Kepolisian Malaysia, Jenderal Abdul Hamid Bador mengatakan dua warga Malaysia dan satu orang WNI ditangkap di Kedah dan Selangor.

Abdul Hamid mengidentifikasi dua warga Malaysia yang ditangkap bernama Muhammad Syazani Mahzan dan petani Muhamad Nuurul Amin Azizan.

Dua teroris tersebut menurut kepolisian Malaysia, pernah berlatih merakit bom kepada kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD) Indonesia di Yogyakarta.

"Kedua tersangka, berusia 27 tahun. Sebelumnya pernah mengikuti pelatihan perakitan bom yang dilakukan oleh kelompok teror Indonesia, Jemaah Ansharut Daulah Indonesia di Yogyakarta dengan seorang militan lain yang ditangkap pada bulan November tahun lalu," jelas Abdul Hamid.

Dia menambahkan para tersangka telah belajar untuk menghasilkan bahan kimia Triacetone Triperoksida (TATP) yang digunakan untuk membuat bom berskala besar dan bom mobil.

Sayang, Kepolisian Malaysia tidak menyebutkan berapa lama dua tersangka asal Malaysia itu datang, berada dan meninggalkan Yogyakarta.

Kedubes Amerika Serikat Ingatkan Aksi Teror Jelang 22 Mei, Ketua PBNU Sikapi Gerakan People Power

Ketua PBNU KH Said Aqil: Gus Dur Sudah Prediksikan Munculnya Ustadz-Ustadz Dadakan, Ini Ciri-Cirinya

"Mereka berdua pernah mengintai beberapa gereja di Yogyakarta untuk menjadi sasaran. Muhammad Syazani juga telah merencanakan untuk melancarkan serangan bom bunuh diri di sebuah rumah ibadah non-Muslim di Malaysia," katanya.

Sedangkan WNI yang ditangkap adalah seorang buruh bernama Nuruddin Alele alias Fatir Tir (34), ditangkap di Banting, Selangor. WNI ini disebut sebagai anggota sel 'kawanan serigala' ISIS yang akan beraksi saat bulan Ramadhan ini.

Polisi melakukan penangkapan terhadap terduga <a href='https://kupang.tribunnews.com/tag/teroris' title='teroris'>teroris</a> di Subang, berakhir dengan penembakan tersangka hingga tewas.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved