Aa Gym: Pemilu Ini Beda, Ustadz Yusuf Mansur Berbaik Sangka, Buya Yahya: Saya Tak Omong KPU Curang
Aa Gym: Pemilu Kali Ini Memang Beda, Ustadz Yusuf Mansur Belajar Baik Sangka, Buya Yahya: Saya Tak Omong KPU Curang
Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
"Bila kita istiqomah jadi manusia jujur Dan selalu bersikap adil,
niscaya Alloh akan menyukai kita, hati akan tenang , akan menjadi pribadi dipercaya dan jadi menusia terhormat, bermartabat di dunia maupun akherat," tulisnya.
Kemudian di Tweet kedua, Aa Gym menjelaskan kasus sebaliknya.
Di mana menurut Aa Gym, jika seseorang bersikap licik dan curang, maka akan dimurkai oleh Allah SWT.
Ia juga menuliskan, orang yang licik dan curang maka hidupnya tak akan tenang, dan tidak akan dipercaya serta martabatnya akan runtuh.
"Bila kita bersikap licik, curang Dan zolim,
Niscaya akan jadi manusia dimurkai Alloh naudzubillah..
Hidup tak Akan pernah tenang, tak akan dipercaya Dan runtuh martabatnya menjadi manusia hina dina.
Semoga Alloh melindungi kita dari perbuatan licik Dan zolim," tulisnya lagi.
Kemudian pada Tweet ketiga, Aa Gym memposting sebuah video shalat.
Hingga berita ini diturunkan, Aa Gym tak memberikan penjelasan soal Tweet-nya tersebut.
Aa Gym Soal Quick Count
Jelang hasil Quick Count sementara untuk Pilpres 2019 Jokowi-Maruf Amin Vs Prabowo-Sandiaga, ternyata mendapat tanggapan dari Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.
Dalam pernayataannya, Aa Gynm ini msempat menyinggung soal takdir menjadi seorang presiden, pemimpin tertinggi suatu negara, khusunya Indonesia.
Seperti diketahui, dalam hasil perhitungan cepat atau Quick Count untuk Pilpres 2019, Jokowi-Maruf Amin ini unggul sementara dari Prabowo-Sandiaga.
Hasil Quick Count sementara Pilpres 2019 ini sudah ditayangkan di Kompas.com.
Dilansir Tribunnewsbogor.com dari Kompas.com, ada 6 lembaga survei yang memperlihatkan hasil Quick Count sementara Pilpres 2019.
Pertama, untuk Litbang Kompas, pasangan Jokowi-Maruf Amin mendapat sebanyak 55,37 persen.
Sementara untuk pasangan Prabowo-Sandiaga sebanyak 44,63 persen.
Kedua, berdasarkan Charta Politika, pasangan Jokowi-Maruf Amin mendapat sebanyak 54,24 persen.
Sementara untuk pasangan Prabowo-Sandiaga sebanyak 45,76 persen.
Ketiga, berdasarkan Indobarometer, pasangan Jokowi-Maruf Amin mendapat sebanyak 55,32 persen.
Sementara untuk pasangan Prabowo-Sandiaga sebanyak 44,68 persen.
Keempat, berdasarkan Indikator, pasangan Jokowi-Maruf Amin mendapat sebanyak 55,97 persen.
Sementara untuk pasangan Prabowo-Sandiaga sebanyak 44,03 persen.
Kelima, berdasarkan SMRC, pasangan Jokowi-Maruf Amin mendapat sebanyak 55,28 persen.
Sementara untuk pasangan Prabowo-Sandiaga sebanyak 44,72 persen.
Keenam, berdasarkan Poltracking, pasangan Jokowi-Maruf Amin mendapat sebanyak 56,44 persen.
Sementara untuk pasangan Prabowo-Sandiaga sebanyak 43,56 persen.
Menanggapi hal tersebut, seorang ulama Aa Gym, pernah memberikan komentarnya.
Saat itu, Aa gym sudah mendapatkan nomor urut untuk mencoblos di TPS 024, RT01/06, Kelurahan Isola, Kecamatan Gegerkalong, Kota Bandung, Rabu (17/4/2019).
Dilansir dari Instagram Aa Gym, ulama asal Bandung pun memberikan sebuah nasihat.
Menurutnya, soal takdir siapa yang menjadi presiden itu adalah mutlak ketentuan Allah.
"Takdir siapa yang menjadi presiden itu mutlak Allah yang menentukan
Sahabatku, luruskan niat, setiap ikhtiar kita jangan lupa diniatkan menjadi amal sholeh
Takdir siapa yang menjadi presiden itu mutlak Allah yang menentukan
Apapun nanti yang diputuskan dengan adil, kita terima dengan lapang.
Kita melangkah ke depan, menyongsong Indonesia lebih baik lagi," tulis Aa Gym, Rabu (17/4/2019).
Ustadz Yusuf Mansur Belajar Berbaik Sangka
Ustadz Yusuf Mansur mengakui dirinya banyak belajar untuk kalem, berpikir dan bersikap positif, serta berbaik sangka.
Ustadz Yusuf Mansur pun menyertakan ayat-ayat dalam Surah Al Furqan, yaitu ayat 63 hingga 77.
Ayat ini dikenal sebagai ayat Ibadur-Rahman.
Seperti dikutip dari muslim.or.id, Ibadur Rahman yaitu hamba-hamba Allah yang mulia di atas muka bumi ini. Jasad-jasad mereka ada di dunia akan tetapi cita-cita hati mereka tergantung di akhirat.
Ibadur Rahman memiliki ciri-ciri
Pertama: Orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.
Kedua: Orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.
Ketiga: Orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami jauhkanlah azab Jahanam dari kami.”
Keempat: Orang-orang yang apabila membelanjakan harta, mereka tidak berlebih-lebihan, tidak pula kikir.
Kelima: Orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Alloh.
Keenam: Orang yang tidak membunuh jiwa yang diharamkan Alloh membunuhnya kecuali dengan alasan yang benar.
Ketujuh: Orang-orang yang tidak berzina.
Kedelapan: Orang-orang yang bertaubat, beriman dan beramal shalih.
Buya Yahya: Kami Tak Sebut KPU Curang
Sementara itu, Buya Yahya Al Bahjah mengunggah penjelasan terhadap tanggapan Buya Yahya tentang kecurangan.
Dalam unggahan ini, Buya Yahya mengklarifikasi, bahwa dirinya tidak mengomentari tentang KPU ataupun isu kecurangan yang terjadi pada saat ini.
Buya Yahya mengajak semua pihak untuk merenung, instopeksi diri tentang kecurangan itu sendiri yang bisa saja terjadi pada siapa saja.
"Kami tidak mengatakan si fulan curang, atau kelompok ini curang. Ini yang perlu dipahami," ujar Buya Yahya dalam akun Instagramnya.
(Tribun Bogor/ POS-KUPANG.COM )