Renungan Harian Kristen Protestan

Renungan Harian Kristen Jumat 17 Mei 2019 ''Setiap Upaya di Luar Tuhan Hanya Menuju Kehancuran''

Renungan Harian Kristen Jumat 17 Mei 2019 ''Setiap Upaya di Luar Tuhan Hanya Menuju Kehancuran''

Editor: maria anitoda
ISTIMEWA
Renungan Harian Kristen Jumat 17 Mei 2019 ''Setiap Upaya di Luar Tuhan Hanya Menuju Kehancuran'' 

Selain itu penegasan bahwa tidak pernah ada orang “bumiputera” atau penduduk asli di suatu negeri, melainkan terbentuknya dan lahirnya suatu bangsa terjadi dengan beralih dari pengembaraan kepada kediaman yang tetap.  

Soal asli dan pendatang sering menjadi makanan empuk bagi para politisi untuk menarik simpati sekaligus menjatuhkan dan melemahkan lawan-lawannya.

Isu ini juga dipakai untuk menggiring opini untuk membangun kebencian dan membentuk polarisasi dalam masyrakat.

Mengangkat isu ini sebetulnya berbahaya bagi upaya menjaga keutuhan masyarakat yang bersifat plural dan multi etnis dengan keragaman budayanya.

Ungkapan dalam ayat 2 sangat jelaskan mengungkapkan hal ini: “maka berangkatlah mereka”. 

Cerita Alkitab ini sangat cocok dengan penyelidikan ilmu etnologi dan sosiologi dari pada mitos suku-suku atau bangsa tertentu yang mencoba membuktikan bahwa bangsa itu adalah penduduk asli dan kekal di suatu daerah tertentu.

Bahwa setiap masyrakat punya narasi asal usulnya dari mana asalnya dan tujuannya mau kemana.

Ayat 3-9 menjelaskan tentang upaya manusia untuk melawan Allah.  

Ungkapan dalam ayat 3: “mereka berkata seorang kepada yang lain”.

Ungkapan ini mau mengindikasikan bahwa musyawarah dan mufakat manusia tersebut tidak didahului oleh doa dan memohon petunjuk dari Firman Allah itu sendiri.

Nampak bahwa segala usaha dan keaktifan, segala pembangunan yang hebat adalah inisiatif manusia semata-mata.

Jelas cerita menara Babel ini menegaskan bahwa pembangunan menara babel yang prestisius itu bukanlah pelaksanaan pesan Allah, melainkan buatan tangan manusia saja dan berdasarkan cita-cita dan hasrat manusia belaka.

Bahkan ada motivasi yang keliru dibalik pembangunan menara Babel dan hal ini dengan jelas diungkapkan dalam ayat 4: 4 Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."

Alkitab melihat puncak dosa manusia bukanlah dalam kejahatannya yang utama, melainkan dalam hasratnya akan hasil karya tenaganya sendiri.

Manusia bukan hanya mau menunjukkan kemampuannya di hadapan Allah tetapi juga manusia mau mencoba membenarkan dirinya dengan karyanya di hadapan Allah.  

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved