Pemprov NTT Hibahkan 40 Unit Rumah Bagi Atlet NTT Berprestasi

Pemprov NTT Hibahkan 40 Unit Rumah Bagi Atlet NTT Berprestasi

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

POS-KUPANG.COM | KUPANG- Pemprov NTT menghibahkan sebanyak 40 unit rumah yang ada di lokasi Perumahan Pitoby Gamstone Regency, Alak, Kota Kupang.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat hadir untuk menyerahkan secara langsung rumah subsidi tersebut bagi para atlet pada Jumat (17/5/2019) di kompleks perumahan yang dikerjakan PT Charson Timorland Estate (Grup Pitoby) itu.

Rumah yang diberikan tipe 36 dengan luas tanah 140 meter persegi. Dari 40 unit rumah ini, ada 15 rumah yang luas tanahnya jauh lebih besar dari 140 meter persegi.

• Bandara El Tari Kupang Siaga Monkeypox

Pemilihan rumah juga dilakukan dengan sistem lotre sehingga para atlet mendapatkan rumah secara acak dan tidak ditentukan sebelumnya.

Usai acara penyerahan secara simbolis, Ketua DPD REI, Bobby Pitoby menjelaskan penyerahan rumah bagi para atlet ini bukan hanya bertujuan untuk mengurangi kebutuhan rumah di NTT tetapi juga memberikan stimulus yang luar biasa kepada para atlet supaya bisa lebih berprestasi.

Dia menuturkan sejak ada kebijakan pemerintah memberikan rumah bagi atlet berprestasi, peringkat NTT dalam pencapaian prestasi olahraga naik signifikan ke posisi 17.

• Viral Produksi Tempe Dicuci Air Selokan, Pengusaha Tempe di Manikin Kupang Imbau Jaga Kebersihan

Dia mengapresiasi pemerintah yang mendukung para atlet berprestasi di level nasional dan internasional.

"Atlet kita potensinya sangat luar biasa. Butuh insentif-insentif seperti ini supaya mereka bisa maksimalkan potensi itu," paparnya.

Sebagai developer, dirinya juga mendirikan sport center demi mendukung pengembangan atlet NTT.

Dia berharap dengan adanya apresiasi pemerintah berupa rumah ini bisa mendorong atlet supaya berprestasi di perhelatan PON XX tahun 2020 di Papua mendatang. Di Indonesia, lanjutnya, hanya ada tiga provinsi yang menghibahkan rumah bagi atlet prestasi yakni NTT, DKI Jakarta dan Jawa Timur.

• Mubazir, Nyaris Tak ada Aktivitas Jual Beli di Pasar Kolhua Kota Kupang

Tak hanya sertifikat tanda kepemilikan rumah, developer juga memberikan izin mendirikan bangunan, dan PBB. Semua rumah juga sudah lengkap dengan air, listrik, drainase dan fasilitas perumahan lainnya.

Dia menuturkan jumlah kebutuhan rumah yang ada di NTT atau backlog sebanyak 90.538 unit rumah. Selain itu di NTT masih ada 340 ribu lebih rumah tidak layak huni.
"Ini merupakan tanggun gjawab kita," ujar Viktor.

Menurutnya, rumah subsidi yang disiapkan sangat layak huni dengan uang muka sebesar Rp1.500.000 dan cicilan Rp900.000.

• 49 Siswa Ikut Seleksi Program YES

Gubernur NTT, Viktor Laiskodat mendorong para atlet untuk membawa nama NTT dengan prestasi di dunia olahraga. Katanya, daerah yang berprestasi akan dihargai di mana saja. Sebaliknya, jika tak ada prestasi, daerah itu tidak akan dihargai.

Sebagai gubernur, dia meminta asisten 3 Setda NTT untuk membenahi para pengurus cabang olahraga dan KONI NTT.

"Olahraga itu diplomasi. Dari aspek bisnis itu ada," Katanya.

Perihal rumah yang dihibahkan kepada para atlet, dia menegaskan kepada mereka untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar perumahan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat.

"Ke depan minum air kemasan bawa pulang kemasannya ke rumah. Makan permen bungkusnya simpan di kantong," pesannya.

• Di SMK Negeri 2 Lamba Leda Guru PNS Hanya 1 Orang

Untuk diketahui, para atlet yang menerima 40 Unit rumah sebanyak 39 atlet karena ada atlet kempo yang mendapatkan dua unit rumah atas prestasinya.

Selain mengharumkan nama NTT pada saat PON, penghargaan rumah juga diserahkan kepada atlet yang berprestasi internasional seperti atlet kempo yang dapat medali emas di Amerika Serikat 2017 silam.

Pesepak bola asal Alor yang bermain di Bali United, Yabes Roni Malaifani juga mendapatkan satu unit rumah.(*)