Breaking News

Khofifah Indar Parawansa Unggah Ini Ditengah Isu Perpecahan Pasca Pilpres dan People Power

Khofifah Indar Parawansa Unggah Ini Ditengah Isu Perpecahan Pasca Pilpres dan People Power

Penulis: Bebet I Hidayat | Editor: Bebet I Hidayat
Instagram/khofifah.ip
Khofifah Indar Parawansa Unggah Ini Ditengah Isu Perpecahan Pasca Pilpres dan People Power 

Sebelumnya, Rabu (15/5/2019) sejumlah tokoh muda menggelar pertemuan di Bogor. Acara silaturahmi tokoh muda untuk Indonesia itu digelar di Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, Kota Bogor.

Sejumlah kepala daerah hingga tokoh nasional hadir dalam acara itu. Ada pun kepada daerah dan tokoh nasional yang hadir antara lain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur NTB Zulkiflimansyah, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.

Kemudian Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Direktur Ekaekutif The Yudhono Intitute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, dan Wali Kota Bogor Bima Arya.

Selain itu hadir pula Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid. Kepala daerah dan tokoh nasional itu tiba di Museun Kepresidenan RI sekira pukul 16.30 WIB. Mereka kompak mengenakan pakaian berwarna putih dengan celana hitam.

Hanya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memilih mengenakan pakaian adat Jawa.

Pada acara tersebut, Gubernur Anies Baswedan sebetulnya turut diundang.

Namun Anies Baswedan rupanya membatalkannya.

Hal itu disampaikan langsung Bima Arya Sugiarto.

Bima Arya mengatakan, dirinya telah mengundang Anies Baswedan untuk datang ke acara silaturahmi Bogor untuk Indonesia itu.

Anies Baswedan bahkan menyatakan akan menghadirinya.

Sayangnya Anies Baswedan tidak bisa hadir karena ada suatu urusan.

"Mas Anies sempat ok," kata Bima Arya, Rabu (16/5/2019).

Dijelaskannya bahwa alasan Anies Baswedan tidak dapat hadir karena ada acara syukuran di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

Seperti diketahui sebelumnya bahwa Pemprov DKI Jakarta baru saja mendapat gelar opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2018 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)-RI.

"Ketika pertama respons, Mas Anies sangat responsif, tapi mendadak menjelang sore dikabari ternyata ada syukuran pemerintah Jakarta sedang syukuran untuk Anugerah WTP yang baru diterima," jelasnya.'

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved