Obor Mas Maumere Siapkan 161 Unit EDC
Meningkatkan pelayanan kepada anggotanya menggunakan Aplikasi Mobile Obor Mas (Amor), manajemen KSP Kopdit Obor Mas Maumere siapkan 161 EDC
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Adiana Ahmad
Obor Mas Maumere Siapkan 161 Unit EDC
Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Eginius Mo’a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE- Meningkatkan pelayanan kepada anggotanya menggunakan Aplikasi Mobile Obor Mas (Amor), manajemen KSP Kopdit Obor Mas Maumere di Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengadakan 161 unit Eletronik Data Capture Systim (EDC).
Perangkat ini akan disebar pada 10 kantor cabang dan dioperasikan oleh 152 Loan Officer (LO).
General Manajer KSP Kopdit Obor Mas Maumere, Leonardus Frediyanto Moat Lering, mengatakan pada tahap awal Amor hanya digunakan melayani angsuran pinjaman, simpanan dan cek saldo.
• ‘Manjakan’ Pelayanan Anggota, Kopdit Obor Mas Luncurkan Amor
Dalam tahun ini juga, demikian Leonardus Frediyanto, Amor diperluas pemanfaatanya penarikan tunai. Ketika anggota membutuhkan uang, punya ATM dan ada simpanan Sibuhar dia bisa tarik lewat Amor.
“Kami juga rencanakan menambah manfaat untuk belanja di toko dan kios. EDC akan dititip di kios dan toko, ketika belanja anggota bisa gesek ATM Obor Mas lakukan transaksi,” kata Leonardus Frediyanto Moat Lering.
Ia mengatakan, tim di Inkopdit Jakarta sedang menggembangkan tambahan fituter pada Amor.
Leonardus Frediyanto mengingatkan setiap LO memanfaatkan fasilitas ini sebaiknya melayani anggota.
“Kalau LO datang tagihan tidak bahwa Amor jangan dikasih uang. Kalau dia tidak sobek struk, uang jangan dikasih juga,” tegas Leonardus Frediyanto.
• UPT Pendapatan NTT Kabupaten Kupang Buka 11 Titik Pelayanan PKB
Ia mewanti-wanti LO, ada wilayah tertentu yang tidak bisa lakukan transaksi lewat Amor karena tidak bisa akses internet. Ia harus mencari tempat yang bisa akses.
‘Tekad kami layani anggota lebih baik dari hari-hari kemarin. Persaingan di luar sana besar sekali. Banyak motivasi dan iming-iming yang diberikan, tapi yang menentukan kualitas pelayanan. Jangan kecewakan anggota, uang bisa dicari tapi harga diri kita rusak,” wanti-wanti Leonardus Frediyanto.(*)