Densus 88 Tangkap 9 Terduga Teroris JAD di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Berikut Fakta- faktanya

Tim Densus 88 Tangkap 9 Terduga Teroris JAD di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Berikut Fakta- faktanya

Editor: Kanis Jehola
CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019). 

Tim Densus 88 Tangkap 9 Terduga Teroris JAD di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Berikut Fakta- faktanya

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Tim Detasemen Khusus ( Densus) 88 Antiteror Polri menangkap sembilan orang terduga teroris pada Selasa (14/5/2019). Penangkapan terjadi di dua wilayah, yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kesembilan orang ini diduga masuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah ( JAD) Jawa Tengah.

Sedih, Siswi SMK di Manado Ini Tewas Kecelakaan Setelah Pagi Dinyatakan Lulus

Berikut fakta-fakta terkait penangkapan tersebut:

1. Delapan Orang Ditangkap di Jawa Tengah

Sebanyak delapan terduga teroris ditangkap di Jawa Tengah, dengan inisial AH alias Memet, A alias David, IH alias Iskandar, AU alias Al, JM alias Jundi alias Diam, AM alias Farel, AS alias Tatang, dan TT alias Darma.

Ini Alasan AS Tangguhkan Semua Penerbangan Komersial ke Venezuela

Penangkapan dilakukan di beberapa tempat, di antaranya Grobogan, Sukoharjo, Kudus, dan Jepara.

2. Satu Orang Ditangkap di Jawa Timur

Terduga teroris terakhir berinisial JP yang diamankan Densus 88 di wilayah Jawa Timur.

"Tersangka terakhir ditangkap di wilayah Jawa Timur. Atas nama JP, keterlibatan yang bersangkutan sebagai koordinator pelatihan di Jawa Tengah dari 2016 hingga 2019," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2019).

3. Pernah ke Suriah

Sebanyak enam terduga teroris diketahui pernah berangkat ke Suriah, yaitu AH alias Memet, A alias David, IH alias Iskandar, AU alias Al, AS alias Tatang, dan TT alias Darma.

Untuk AH alias Memet, ia diketahui juga sempat bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah. AH berangkat pada tahun 2015.

Sementara, terduga teroris IH alias Iskandar pernah mengikuti latihan fisik dan berlatih menggunakan senjata replika.

Dedi mengungkapkan, IH berangkat ke Suriah pada Oktober 2014 dan kembali pada Agustus 2017. Terduga teroris AS alias Tatang dan TT alias Darma juga pernah melakukan latihan fisik dan berangkat ke Suriah pada tahun 2013.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved