Densus 88 Tangkap 9 Terduga Teroris JAD di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Berikut Fakta- faktanya
Tim Densus 88 Tangkap 9 Terduga Teroris JAD di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Berikut Fakta- faktanya
Tim Densus 88 Tangkap 9 Terduga Teroris JAD di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Berikut Fakta- faktanya
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Tim Detasemen Khusus ( Densus) 88 Antiteror Polri menangkap sembilan orang terduga teroris pada Selasa (14/5/2019). Penangkapan terjadi di dua wilayah, yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kesembilan orang ini diduga masuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah ( JAD) Jawa Tengah.
• Sedih, Siswi SMK di Manado Ini Tewas Kecelakaan Setelah Pagi Dinyatakan Lulus
Berikut fakta-fakta terkait penangkapan tersebut:
1. Delapan Orang Ditangkap di Jawa Tengah
Sebanyak delapan terduga teroris ditangkap di Jawa Tengah, dengan inisial AH alias Memet, A alias David, IH alias Iskandar, AU alias Al, JM alias Jundi alias Diam, AM alias Farel, AS alias Tatang, dan TT alias Darma.
• Ini Alasan AS Tangguhkan Semua Penerbangan Komersial ke Venezuela
Penangkapan dilakukan di beberapa tempat, di antaranya Grobogan, Sukoharjo, Kudus, dan Jepara.
2. Satu Orang Ditangkap di Jawa Timur
Terduga teroris terakhir berinisial JP yang diamankan Densus 88 di wilayah Jawa Timur.
"Tersangka terakhir ditangkap di wilayah Jawa Timur. Atas nama JP, keterlibatan yang bersangkutan sebagai koordinator pelatihan di Jawa Tengah dari 2016 hingga 2019," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2019).
3. Pernah ke Suriah
Sebanyak enam terduga teroris diketahui pernah berangkat ke Suriah, yaitu AH alias Memet, A alias David, IH alias Iskandar, AU alias Al, AS alias Tatang, dan TT alias Darma.
Untuk AH alias Memet, ia diketahui juga sempat bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah. AH berangkat pada tahun 2015.
Sementara, terduga teroris IH alias Iskandar pernah mengikuti latihan fisik dan berlatih menggunakan senjata replika.
Dedi mengungkapkan, IH berangkat ke Suriah pada Oktober 2014 dan kembali pada Agustus 2017. Terduga teroris AS alias Tatang dan TT alias Darma juga pernah melakukan latihan fisik dan berangkat ke Suriah pada tahun 2013.