SMA Swasta Katolik Regina Pacis Bajawa di Ngada Catat Sejarah Baru Tahun 2019

Pasalnya, Maria Stefania yang merupakan peserta UNBK tahun 2019 meraih nilai 100 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/TENY JENAHAS
Kepala SMA Swasta Katolik Regina Pacis Bajawa, Rinu Romanus. 

SMA Swasta Katolik Regina Pacis Bajawa di Ngada Catat Sejarah Baru Tahun 2019

POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Katolik Regina Pacis (Recis) Bajawa di Kabupaten Ngada mencatat sejarah baru tahun 2019.

Pasalnya, Maria Stefania yang merupakan peserta UNBK tahun 2019 meraih nilai 100 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

Kepala SMA Swasta Katolik Recis Bajawa, Rinu Romanus, tak menapik rasa bangganya atas prestasi gemilang yang diraih oleh anak didiknya saat UNBK tahun 2019.

Ia mengaku sangat bangga dan terharu karena mimpi sudah terwujud bahwa akan ada yang mencatat rekor baru di SMA Recis Bajawa.

"Sebagai kepala sekolah saya merasa sangat bangga campur rasa haru atas prestasi yang di raih anak Stefania ini. Bangga campur haru karena harapan dan mimpi yang sudah sekian lama agar ada anak-anak Recis yang bisa meraih nilai sempurna baru terwujud di tahun 2019 ini," ujar Romanus, kepada POS KUPANG.COM, Minggu (12/5/2019).

Satgas Yonif 408/Sbh Gelar Pasar Murah di Perbatasan

Ramalan Zodiak Cinta Senin 13 Mei 2019, Aquarius Jatuh Cinta, Aries Ragu-ragu, Cancer Romantis

Ia mengaku sebelumnya sudah memberikan motivasi kepada anak-anak peserta UNBK SMA Recis agar bisa berprestasi lewat belajar tekun dan disiplin.

Jika belajar tekun dan giat pasti akan membuahkan hasil yang memuaskan. Sekolah akan memberikan apresiasi berupa hadiah sebagai bentuk rasa terima kasih.

"Tugas saya sebagai kepala sekolah hanya memberikan motivasi kepada anak-anak agar bisa meraih prestasi gemilang dgn nilai sempurna. Motivasi antara lain jika di antara kalian ada yang meraih nilai sempurna Kepsek akan beri hadiah 5 juta rupiah. Kalau sampai 5 orang atau lebih sekolah akan siapkan dana per anak 5 juta. Saya yakin kalian bisa. Tidak ada hal yang paling sulit yang tidak bisa diraih. Hanya dengan kemauan dan ketekunan serta kerja keras kalian akan bisa mencapainya. Ayo anak-anak Recis. Tunjukkan bahwa kalian bisa," ujar Romanus penuh semangat.

Hal lain yang membuat Romanus bangga dan senang adalah rata-rata UNBK SMA Recis masih posisi ke 13 dari ratusan lebih SMA di NTT dan urutan kedua di Ngada setelah Seminari Mataloko.

"Tapi hal lain yg juga membanggakan adalah rata-rata UNBK masih posisi ke 13 dari 4 ratusan lebih SMA di NTT dan urutan 2 di kabupaten Ngada setelah Seminari Mataloko. Khusus jurusan IPA masih pada posisi ke 9 dan IPS Posisi ke 12 SMA di NTT," ujar Romanus.

Ia juga menyebutkan ada siswa atas nama Charles Dionisius Keo, jurusan IPS yang meraih rata-rata nilai tertinggi di urutan 4 dari 25 ribuan peserta.

Anda Wajib Tahu! Sering Mengantuk di Siang Hari? Kenali Lebih Awal dengan Penyakit Alzheimer

VIDEO: Polri Selidiki Kivlan Zen, Tetapkan Eggi Sudjana Tersangka Makar, Ini Sosok Kedua Orang Itu

Sementara Leonardus P.M. Watu Sugi dari jurusan IPA berada pada urutan ke 32 dari 16.875 peserta Ujian Nasional.

Menurut Romanus, pihak sekolah sangat menyadari bahwa SMA Recis sangat padat dengan kegiatan ekstra kulikuler.

Oleh karena itu dari pihak kami perlu memenej waktu sebaik mungkin agar kegiatan KBM tidak dikorbankan dan semua dapat berjalan secara baik.

"Alhasil seperti sekarang ini. Sebagai wujud tanggungjawab kami kepada masyarakat umumnya dan gereja ," ujar Romanus.

Pihaknya, lanjut Romanus, dari tahun ke tahun terus melakukan inovasi dan kiat-kiat baru guna mengantar anak-anak menjadi generasi yang berkulitas dalam berbagai aspek (kognitif, psikomotor dan afektif) pintar ilmu, memiliki ketrampilan hidup, beriman, berkepribadian baik dan terutama menjadi manusia berkarakter," tegas Romanus.

Ia menjelaskan keberhasilan siswa-siswi Recis dalam berbagai aspek, tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak.

Kerja sama dengan pemerintah, Gereja, Yayasan, masyarakat, alumni, donatur, para pemerhati pendidikan dan terutama orang tua murid yang telah mempercayakan SMAK Recis dan memberikan dukungan penuh atas berbagai aktivitas di sekolah ini.

Tanpa dukungan dari mereka semua, kami dari pihak sekolah tidak dapat berbuat banyak.

"Oleh karena itu terima kasih untuk semuanya dan tetap mengharapkan dukungan dan kerja sama di masa masa yang akan datang. Doa dan baca Kitab Suci setiap hari adalah Roh dan Kekuatan utama, ujar Romanys.

VIDEO: Polri Selidiki Kivlan Zen, Tetapkan Eggi Sudjana Tersangka Makar, Ini Sosok Kedua Orang Itu

Romanus menambahkan, tanpa doa dan merenungkan Firman Tuhan ibarat perahu tanpa layar dan sayur tanpa garam.

"Menciptakan kultur sekolah sebagai lingkungan akademika melalui literasi hal yang sangat penting Belajar Tanpa Buku sama dengan Omong Kosong atau B kurang B sama dengan nol," ujarnya.

Ia mengimbau kepada warga Recis, guru dan siswa ditanam mental juara. Untuk juara harus kerja keras, ulet dan totalitas. Menjunjung tinggi nilai-nilai dan norma-norma yang dihayati agama masing-masing, jujur, adil, kerja keras, sikap sportif.

"Mau menang harus dengan cara yang baik dan benar. Menganut pada nilai moral, tujuan tidak menghalalkan cara. Terima kasih khusus atas dukungan dan kerja samanya," ujar pungkas Romanus.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved