Renungan Harian Kristen Protestan
Renungan Harian Kristen Senin 13 Mei 2019 'Ketika Beethoven Terus Hasilkan Maha Karya Walaupun Tuli'
Renungan Harian Kristen Senin 13 Mei 2019 'Ketika Beethoven Terus Hasilkan Maha Karya Walaupun Tuli'
Ini kata yang digunakan untuk perak- yang dicap - 800, tanda perak murni.
Apabila penderitaan dihadapi dengan tahan uji, keluarlah dari pertempuran itu orang yang lebih kuat, lebih murni, lebih baik dan lebih dekat dengan Allah.
Paulus melanjutkan, Tahan uji menimbulkan pengharapan."
Dua orang dapat menghadapi situasi yang sama.
Tapi yang satu akan terbawa pada keputusasaan dan yang lain pada tindakan yang membawa kemenangan.
Bagi yang satu keadaan itu menjadi akhir pengharapannya, bagi yang lain menjadi tantangan kejayaannya.
Contoh anak yang diamputasi dan pemuda yang putus asah karena satu giginya rubuh.
Apabila seseorang membiarkan dirinya menjadi lemah dan lesu, di mana ia membiarkan keadaan itu mengalahkannya, bahkan ia membiarkan dirinya sendiri merengek-rengek karena penderitaan, maka sebenarnya ia membuat dirinya sendiri rapuh dan pasti gagal apabila tantangan-tantangan itu datang.
Di pihak lain, orang yang bertekad menghadapi kehidupan dengan berani dan selalu berani berjuang menaklukkan tantangan, maka apabila tantangan datang, ia akan menghadapinya dengan keyakinan dan pengharapan.
Tahan uji yang dipraktekkan selalu menghasilkan pengharapan.
Pembaca yang budiman kita masih akan terus mengalami berbagai tantangan selama kita masih hidup.
Hanya orang yang sudah mati yang akan bebas dari penderitaan.
Tetapi sesuai Roma 5:5 bacaan kita tadi, Pengharapan di dalam Kristus tidak pernah mengecewakan karena pengharapan itu ada di dalam kasih Allah.
Apabila pengharapan manusia adalah di dalam Allah, pengharapan itu tidak pernah sia-sia.
Apabila pengharapan manusia adalah di dalam Allah, maka ia tak dapat dikecewakan.
Apabila pengharapan manusia ada di dalam kasih Allah, maka tidak pernah disesatkan, karena Allah mengasihani kita dengan kasih yang abadi, yang didukung oleh kuasa yang abadi.
Kiranya Firman Tuhan menguatkan kita semua untuk terus berjuang di tengah-tengah dunia yang tak nyaman ini. Terpujilah Kristus. (*)