Puasa Itu Sehat
PUASA adalah untuk mengubah kualitas jiwa kita agar menjadi lebih terkendali, dalam istilah agama adalah bertakwa
PUASA adalah untuk mengubah kualitas jiwa kita agar menjadi lebih terkendali, dalam istilah agama adalah bertakwa.
Sarana atau cara yg dipakai adalah dngan menciptakan kondisi lapar & haus, plus beberapa pantangan yang mesti dijalankan dngan kefahaman dan keikhlasan.
Terkait dengan proses kerja tubuh manusia, manfaat berpuasa bagi kesehatan kini sering dihubungkan dengan sebuah istilah yang sebenarnya bukan baru, namun mungkin untuk sebagian kalangan awam masih terdengar asing. Istilah yang dikenal dengan sebutan metabolisme tubuh.
Proses tersebut merupakan cara normal di dalam tubuh kita, namun optimalitasnya dapat dipicu selama kita melaksanakan ibadah puasa.
Proses metabolisme yang sebenarnya baru dimulai sebagai reaksi tubuh setelah 2-3 hari berpuasa di saat tubuh mulai mengeluarkan zat-zat sisa yang tak diperlukan lagi ini biasanya dibarengi dengan gejala yang menyerupai gejala penyakit dan dikenal sebagai krisis detoksifikasi atau krisis penyembuhan, namun sama sekali tak perlu diredam dengan medikasi karena memang bukan gejala penyakit.
Ini biasanya terlihat dari kelesuan dan rasa mengantuk hebat memasuki awal puasa yang bisa diatasi dengan pengurangan aktifitas, istirahat dan yang terpenting, pengaturan menu makanan sahur dan berbuka.
Lewat metabolisme tubuh secara normal, akan terjadi proses pembentukan dan pembelahan sel-sel jaringan tubuh yang diperlukan bagi kelangsungan kesehatan kita. Di saat sistem pencernaan beristirahat akibat pengosongan lambung selama berpuasa, sel-sel lemak dan zat yang tidak dibutuhkan
akan dibawa ke hati.
Lantas, kenapa untuk melatih kemampuan kontrol diri, kita mesti melalui proses lapar & haus agar disisi lain puasa kita disebut sehat? Disinilah kita mesti melihat korelasinya, yg nanti akan kita bahas lebih mendalam dan mendetil.
Akan tetapi,secara umum kita dapat melihat korelasinya Dimensinya
antara lain :
A. Dimensi Fisik
Lapar dan haus adalah sebuah proses yg menjadikan kesehatan kita mencapai kondisi yg seimbang kembali, setelah sekian lama dibebani metabolisme yg berlebihan.
B. Dimensi Psikis
Lapar dan haus adalah kondisi kritis manusia dalam memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, yg bisa digunakan tuk melatih pengendalian diri secara kejiwaan. Di sini kita bisa berlatih keteguhan jiwa
dalam suasana krisis.
C. Dimensi Sosial
Lapar dan haus juga digunakan tuk mengingatkan kita tentang kondisi orang-orang yg terpinggirkan & kurang beruntung di sekitar kita.
D. Dimensi Spiritual
Lapar dan haus menyebabkan kita teringat terus bahwa kita sdang dalam kondisi berlatih tuk tingkatkan kualitas ketakwaan kita yg berujung pada penyerahan diri kepada Allah, Sang Pencipta Yang AGung. *)
Oleh : Harun Al Rasid Sulaiman, ASN Kementrian Kesehatan RI
