Renungan Harian Kristen Selasa 7 Mei 2019 '' Memiliki Naluri Kepedulian Bagi Domba-domba Terlantar''
Renungan Harian Kristen Selasa 7 Mei 2019 '' Memiliki Naluri Kepedulian Bagi Domba-domba Terlantar''.
Pertama, masih banyak orang entah di kota dan desa-desa yang tidak terlayani dengan baik, mereka terlantar sepeti domba-domba yang tidak diperhatikan.
Kedua, keterlantaran mereka oleh karena kinerja para gembala yang seharusnya memperhatikan mereka, tetapi itu tidak terjadi karena mereka tidak becus atau tidak bisa diandalkan dalam tugas kegembalaan mereka (Matius 9:36).
Dalam teologi etis-politik Perjanjian Lama ataupun Perjanjian Baru istilah para gembala diidentikan dengan para pemimpin dan domba adalah simbol untuk rakyat.
Dan ketika para pemimpin gagal mensejahterahkan rakyatnya, maka para pemimpin itu akan berhadapan dengan Tuhan Allah sendiri.
Karena Tuhan Allah sendiri yang mengangkat mereka sebagai gembala dan Ia sendiri yang akan menuntut pertanggungjawaban etis moral pula.
Itulah sebabnya menurut Yesus dalam situasi yang demikian orang hanya bisa berharap dan berdoa kepada Allah untuk memberikan para pekerja, atau memberikan para pemimpin untuk tugas yang dimaksudkan.
"Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu." (Matius 9:38).
Jadi sebetulnya motivasi untuk peduli kepada domba-domba atau rakyat yang terlantar bukan hanya dari kalangan para murid Yesus, bukan hanya kalangan agamawan, bukan hanya kalangan gereja, bukan hanya kalangan cendikiawan, bukan hanya kalangan kelompok-kelompok peduli masyarakat (LSM, etc.,), tetapi semua orang termasuk para pemimpin bangsa.
Penekanan ini seperti yang ditekankan dalam Bilangan 27:16-17:
“Biarlah TUHAN, Allah dari roh segala makhluk, mengangkat atas umat ini seorang
yang mengepalai mereka waktu keluar dan masuk, dan membawa mereka keluar dan masuk, supaya umat TUHAN jangan hendaknya seperti domba-domba yang tidak mempunyai gembala.”
Ungkapan domba-domba yang seakan-akan tanpa gembala sebetulnya merupakkan kritik kepada para pemimpin dalam segala tingkatan dan lingkup yang tidak becus bekerja secara sungguh-sungguh bagi rakyatnya.
Ini juga yang menjadi kritikan Nabi Mikha kepada Raja Israel, raja Ahab sebagaimana dikisahkan dalam 1 Raja 22.
“"Telah kulihat seluruh Israel bercerai-berai di gunung-gunung seperti domba-domba yang tidak mempunyai gembala, sebab itu TUHAN berfirman: Mereka ini tidak punya tuan; baiklah masing-masing pulang ke rumahnya dengan selamat."” (1 Raja-raja 22:17).
Pembaca yang budiman kata-kata Yesus dalam injil Matius 9:35-38 ini menantang kita untuk bertindak, untuk melihat domba-domba yang terlantar baik di kota-kota dan desa-desa di seluruh negeri.