BREAKING NEWS: DPD PSI Minta KPUD TTU Lakukan PSU di TPS 15 Kelurahan Kefa Selatan
DPD PSI TTU minta Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten TTU agar melakukan pemungutan suara ulang di TPS 15Kefa Selatan
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Adiana Ahmad
DPD PSI Minta KPUD TTU Lakukan PSU di TPS 15 Kelurahan Kefa Selatan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) TTU meminta kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten TTU agar melakukan pemungutan suara ulang (PSU).
DPD PSI TTU meminta agar melakukan PSU khusus di TPS 15, Kelurahan Kefa Selatan, Kecamatan Kota Kefamenanu. Pasalnya, DPD PSI TTU, menemukan perbedaan data perolehan suara antara format C1 plano dan format C1 hologram di TPS itu.
Akibat dari perbedaan data perolehan suara antara format C1 plano dan format C1 hologram di TPS 15 tersebut, menyebabkan, PSI TTU mengalami kehilangan sebanyak 40 suara.
• KPK OTT Hakim PN Balikpapan, Temukan Uang Rp 277 Juta, Begini Kronologi Lengkapnya
Wakil Ketua DPD PSI TTU, Agustinus Taena mengatakan, pihaknya mengalami kekurangan suara di caleg nomor urut 8 atas nama Aldona Veronika Bana.
Menurutnya, berdasarkan C1 hologram caleg nomor urut 8 memperoleh suara sebanyak 41, namun pada C1 plano suara caleg tersebut hilang sebanyak 40 suara sehingga hanya tercatat sebanyak 1 suara pada caleg itu.
"Makanya yang menjadi tuntutan kami supaya KPUD TTU dapat melakukan proses PSU di TPS 15, Kelurahan Kefa Selatan. Karena kami sangat meragukan kinerja penyelenggara, baik itu KPU maupun Bawaslu," kata Agustinus dalam konferensi pers di Sekretariat Ikatan Wartawan TTU, Sabtu (4/5/2019).
• Lagi, Menteri Susi Tenggelamkan 13 Kapal Nelayan Berbendera Vietnam, 38 Kapan Menyusul
Agustinus mengatakan, sebenarnya, PSI TTU mendapat jatah kursi terakhir di dapil satu, namun karena terjadi kehilangan suara, maka kursi terakhir tersebut jatuh pada partai lain.
"Karena berdasarkan pada hitungan salinan C1, maka akumulasi suara kami sebanyak 2.095. Namun karena kehilangan suara sebanyak 40, kami dirugikan karena suara kami hanya sebanyak 2.055," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD PSI Kabupaten TTU, Yanuarius M. Susu menambahkan, pihaknya menduga telah terjadi permainan terhadap C1 plano, karena pada format salinan C1 yang telah dibagikan kepada saksi, ada beberapa saksi yang datanya sama dengan saksi PSI.
"Dimana PSI memperoleh 40 suara pada caleg nomor urut 8. Jadi yang berubah itu pada C1 plano," ungkapnya.(*)