Renungan Harian Kristen Protestan

Renungan Harian Kristen Protestan 4 Mei 2019:Membuat Suatu Langkah Kecil Bagi Perubahan

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah

Editor: Ferry Jahang
zoom-inlihat foto Renungan Harian Kristen Protestan 4 Mei 2019:Membuat Suatu Langkah Kecil Bagi Perubahan
DOK PRIBADI
Pendeta Messakh Dethan

Rasul Paulus dalam Roma 12: 2 berkata: " Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu,

sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."

Di sini secara tegas Paulus katakan bahwa orang beriman harus mempunyai "mental metamorphouste", yakni mental mau berubah secara bersama-sama.

Kata berubahlah diterjemahkan dari kata Yunani metamorphouste bentuk imperatif orang kedua jamak dari kata metamorphoomai artinya berubah atau bertransformasi secara bersama-sama.

Jadi kata metamorphouste artinya berubahlah kamu, menunjuk kepada tindakan yang bersifat jamak yang dilakukan bukan orang perorang saja, tetapi secara beramai-ramai, secara berkelompok, secara masal.

Itu artinya apa? Itu artinya perubahan itu dilakukan bersama-sama, jadi bukan hanya satu orang saja.

Misalnya di sebuah kampus jika hanya ada satu mahasiswa yang buang sampah pada tempatnya, sedangkan yang lain membuang sampah secara sembarangan, maka sampah akan berserakan di mana-mana bahkan di ruang kelas dosen dan mahasiswa sekalipun.

WC sebuah kampus bisa bersih kalau semua orang punya kepedulian bukan hanya petugas cleaning service, tetapi juga semua pengguna WC itu, entah para dosen, pegawai, mahasiwa atau siapa saja yang memakainya.

Sebuah gedung pengadilan tempat orang mencari keadilan akan benar-benar memiliki manfaat, kalau dari gedung itu para polisi, aparat penegak hukum, pengacara, jaksa, hakim benar-benar bekerja sama untuk menghadirkan hukum yang adil dan benar.

Jika tidak, gedung itu hanya seumpama "pasar dagang" pasal-pasal hukum yang bisa dimanipulasi.

Sebuah pemilu, dimana rakyat berhak menyatakan pilihannya sesuai undang-undang untuk menentukan dan memilih para pemimpinnya,

untuk menentukan siapa yang berhak mewakili mereka dalam segala tingkatan, akan menjadi sia-sia jika hak mereka dikebiri atau dimanipulasi dengan segala modus kecurangan.

Jika ini terjadi maka perampokan bukan hanya dalam pengertian orang merampok barang milik orang lain atau merampok uang di bank,

tetapi perampok jenis ini adalah lebih sadis dan brutal karena orang tega dan tanpa rasa malu "merampok kedaulatan rakyat".

Di dunia ini memang sudah ada banyak orang pintar sejak manusia berubah dari jaman batu kepada jaman besi dan perunggu, bahkan orang semakin pintar lagi ketika bisa sampai di bulan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved