BREAKING NEWS- Di Kota Kupang-NTT, Kantor Kelurahan Alak Disegel, Pelayanan Publik Lumpuh Total
Kantor Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang yang disegel oleh keluarga besar Yosi
Penulis: Gecio Viana | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kantor Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang yang disegel oleh keluarga besar Yosi mengakibatkan pelayanan publik di kantor tersebut lumpuh total, Jumat (3/4/2019).
Penyegelan kantor yang dilakukan sejak pukul 07.00 Wita karena pihak Pemkot Kupang belum menyelesaikan persoalan peralihan hak atas lahan seluas kurang lebih 2000 meter persegi.
Selain itu, pemicu disegelnya kantor tersebut karena salah seorang Pegawai Tidak Tetap (PTT) Yoktan B Yosi (44) yang diberhentikan bersama 369 PTT lainnya oleh Pemkot Kupang.
• BREAKING NEWS- Jaksa Tahan 2 Tersangka Korupsi Dana Desa di Kecamatan Reok, mANGGARAI-ntt
Yoksan tidak sendiri, ia bersama dua rekannya juga diberhentikan oleh Pemkot Kupang padahal telah mengabdi selama 14 tahun 1 bulan.
dua rekan Yoktan lainnya yakni Daniel Adoe yang telah mengabdi sejak 2005 dan Yuliana Sompu yang mengabdi sejak tahun 1981.
Dikatakannya, areal tanah Kelurahan Alak merupakan tanah warisan dari mendiang ayahnya pada tahun 1980an, Alm Yacob Tosi.
Hingga saat ini, tanah yang belum dilakukan peralihan tanah ke Pemkot Kupang dari kelurahan besar Tosi.
Dikisahkannya, tanah tersebut dihibahkan ayahnya kepada Pemkot Kupang untuk pembangunan kantor Lurah Alak pada tahun 1980an.
Sementara itu, di areal tersebut telah dibangun Pustu Tenau 1 Kecamatan Alak, Kota Kupang dan satu sumur bor yang digunakan untuk menyuplai kebutuhan air di Kelurahan Alak.
• Hatur Nuhun - Begini Pelukan Pemain Persib Bandung Iringi Kepergian Pelatih Miljan Radovic
• Piala Indonesia- Jelang versus Borneo FC di Leg Kedua 8 Besar, Pemain Persib Bandung Banyak Cedera
Yoktan mengungkapkan, pihak keluarga besar menilai Pemkot Kupang dinilai tidak serius untuk mengurus peralihan hak.
Pada tahun 2018 lalu, pihak keluarga besar Tosi sempat bertemu dengan Walikota Kupang.
Pertemuan itu, lanjut Yoksan, berlangsung singkat karena kesibukan Walikota Kupang yang ingin menjemput kedatangan Presiden RI, Jokowi.
"Sempat minta nomor kontak saya tapi tidak ada tindak lanjut," katanya.
Yoktan bersama keluarga besarnya sepakat untuk menyegel kantor tersebut menggunakan kayu.