Breaking News

Lomba Karya Ilmiah

STFK Ledalero, SMA Seminari Kisol dan SMPK St. Yosef Naikoten Juara Lomba Karya Ilmiah Bank NTT

TFK Ledalero, SMA Seminari Kisol dan SMPK St. Yosef Naikoten Juara Lomba Karya Ilmiah Bank NTT

Penulis: Paul Burin | Editor: Agustinus Sape
Foto Bank NTT
Panitia penyelenggara Lomba Karya Ilmiah Bank NTT menyampaikan hasil lomba tersebut di kantor Bank NTT, Jl WJ Lalamentik Kupang, Selasa (30/4/2019). 

STFK Ledalero, SMA Seminari Kisol dan SMP St. Yosef Naikoten Juara Lomba Karya Ilmiah Bank NTT

POS-KUPANG.COM - Bank NTT telah menggelar sebuah event bergengsi, yakni Lomba Karya Ilmiah yang melibatkan pelajar SMP, SMA dan PT seluruh NTT. Para pemenang bakal mendapat hadiah ratusan juta rupiah.

Hasil lomba karya ilmiah tersebut sudah diketahui hasilnya. Untuk tingkat perguruan tinggi (PT), juara satu diraih STFK Ledalero-Sikka, tingkat SMA juara satu diraih SMA Seminari Pius XII Kisol Manggarai Timur, tingkat SMP, juara satu diraih SMP Katolik Santo Yosef Naikoten Kupang.

Sesuai agenda, panitia akan mengumumkan para pemenang di Bajawa, Ibukota Kabupaten Ngada, Kamis (2/5/2019), bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Acara ini akan dihadiri Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan para bupati/walikota se-NTT.

Ketua Tim Juri Lomba Karya Tulis Ilmiah Bank NTT, Pater Gregor Neonbasu, SVD, PhD, mengatakan hal ini ketika dihubungi Pos-Kupang.com, Rabu (1/5/2019).

Pater Gregor mengatakan, ia akan berbicara banyak saat mengumumkan para finalis ini.

Di Kota Dingin Bajawa itu, Pater Gregor akan memotivasi para pelajar dan mahasiswa di NTT untuk belajar menulis.

"Menulis itu pekerjaan yang membutuhkan ketekunan. Jika dilandasi ketekunan, seseorang akan mampu menuangkan idenya dengan baik. Pun akan sungguh terampil dalam menulis," kata Pater Gregor.

"Pelajar dan mahasiswa diharapkan mampu menulis karya ilmiah sebagai sebuah literasi pendidikan." 

Pastor yang juga wartawan dan penulis ini mengatakan, lomba yang digelar Bank NTT ini luar biasa.

"Anak-anak sedikit "dipaksa" untuk melahirkan sebuah karya ilmiah. Hasilnya, ternyata bagus. Karya-karya itu memberi gambaran bahwa anak- anak NTT mampu menulis atas bimbingan para guru. 
Persiapan yang dilakukan pun bagus," katanya.

Meski waktu sangat terbatas,menurut Gregor,  para peserta mampu menghasilkan karya yang bermutu tinggi.

"Bank NTT bukan lembaga pendidikan, tapi mampu mendorong anak-anak untuk bisa berpikir kritis," kata pastor yang pernah bertugas di Timor Leste ini.

Ia mengatakan, presentasi akhir dilakukan di Bank NTT, Rabu (30/4/2019). Hasil seleksi itu, kata dia, sebanyak sembilan orang meraih prestasi yang luar biasa.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved