Jelang Hardiknas, Dadang Sunendar Ajak Masyarakat Gemar Membaca

pemerintah selalu merawat dan menunbuhkan optimisme akan meningkatnya tingkat literasi di NTT.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/RICARDUS WAWO
Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud Indonesia, Dadang Sunendar sedang memantau stand bazar pangan lokal didampingi Kepala LPMP NTT, Muhammad Irfan dan Kepala Kantor Bahasa NTT, Valentina Lovina Tanate usai membuka acara Gebyar Hardiknas di Kantor LPMP NTT, Selasa (30/4/2019) 

Jelang Hardiknas, Dadang Sunendar Ajak Masyarakat Gemar Membaca

POS-KUPANG.COM|KUPANG--Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud RI, Dadang Sunendar mengajak masyarakat NTT untuk gemar membaca dan menulis karena fondasi utama dari pendidikan adalah penguasaan literasi yang baik. Pendidikan yang baik akan menghasilkan bangsa yang maju pula.

"Rata-rata kemampuan membaca masyarakat Indonesia itu 489 jadi artinya tingkat literasi anak-anak kita itu tidak seperti yang digembor-gemborkan banyak pihak selama ini," kata Dadang kepada wartawan usai membuka secara resmi Gebyar Hardiknas di Kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi (LPMP) NTT, Jalan Soeharto, Kota Kupang, Selasa (30/4/2019).

Menurutnya, pemerintah selalu merawat dan menunbuhkan optimisme akan meningkatnya tingkat literasi di NTT.

Penyampaian SPT Hingga 2 Mei 2019, Dikecualikan dari Sanksi Administrasi

Jembatan Trailu Ditutup untuk Kendaraan Roda Empat, Ruas Jalan Nasional Terancam Lumpuh

Terkait literasi digital, kata Dadang merujuk pada data Kominfo tahun lalu, ada 135 juta pengguna internet dari angka 250 juta masyarakat Indonesia. Artinya, hampir setengah masyarakat Indonesia itu sudah menggunakan internet. Jumlah pengguna internet ini seharusnya sejalan dengan tingkat literasinya.

Selanjutnya, kata dia, tingkat literasi yang tinggi masyarakat merupakan satu-satunya cara untuk menangkal hoaks atau berita bohong. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kualitas baca masyarakat.

Dia mengakui tugas peningkatan literasi ini menjadi tanggungjawab bersama semua lapisan masyarakat dan bukan tugas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan semata.

"Ini harus dikeroyok oleh semua orang."

Penyampaian SPT Hingga 2 Mei 2019, Dikecualikan dari Sanksi Administrasi

Dia mengapresiasi taman bacaan masyarakat (TBM) yang tersebar di seluruh NTT dan dikelola secara mandiri dan tanpa pamrih. Tugas pemerintah daerah tinggal menyediakan sumber daya dan fasilitas tambahan.

Minta Pemprov Keluarkan Pergub 15 Menit Membaca Sebelum Pelajaran

Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemendikbud RI, Dadang Sunendar pun meminta semua pelaku pendidikan di NTT supaya menjalankan secara efektif program 15 menit membaca buku sebelum dimulainya pelajaran di sekolah.

Menanggapi hal ini, Kepala LPMP Provinsi NTT, Muhammad Irfan akan menyampaikan arahan ini langsung kepada Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan meminta Pemprov NTT mengeluarkan pergub khusus soal 15 menit membaca sebelum pelajaran dimulai.

"Seperti yang Bahasa Inggris itu, sekarang kita tuntut kepada pak gubernur NTT untuk mengeluarkan pergub supaya seluruh satuan pendidikan yang ada di NTT supaya 15 menit membaca sebelum pelajaran dimulai. Kita sama sama ke pak gubernur," pungkasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved