Pilpres 2019

Prabowo Kalahkan Jokowi di Sumbar! Ustadz Yusuf Mansur Sorot Nasi Padang, Sandiaga Lakukan Ini

Ustadz Yusuf Mansur atau yang biasa disapa UYM mengunggah sesuatu tentang masakan Padang.

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Instagram/ustadz Yusuf Mansur New
Prabowo Kalahkan Jokowi di Sumbar! Ustadz Yusuf Mansur Sorot Nasi Padang, Sandiaga Lakukan Ini 

Prabowo Kalahkan Jokowi di Sumbar! Ustadz Yusuf Mansur Sorot Nasi Padang, Sandiaga Uno Lakukan Ini

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Ustadz Yusuf Mansur atau yang biasa disapa UYM mengunggah sesuatu tentang masakan Padang.

Ustadz Yusuf Mansur menyoroti indahnya berbagai tentang resep masakan Padang.

Termasuk video daging yang dicincang untuk bikin rendang.

Ustadz Yusuf Mansur untuk diskusi berbagi resep masakan Padang, menuliskan keterangan sebagai berikut.

"Indahnya saling memberi saran. So? We are the Padangers? The Rendangers? @rozamelwita @poppykartikasariginting," tulis Ustadz Yusuf Mansur di akun Instagram miliknya @yusufmansurnew, 28 April 2019.

Aa Gym Berduka, Sang Ibunda Meninggal Dunia, Ustadz Yusuf Mansur Ajak Sholat Ghaib di Istiqlal

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun Ibunda Aa Gym Meninggal, Ustadz Yusuf Mansur Ajak Lakukan Hal Ini

Keterangan tersebut ditulis Ustadz Abdul Somad untuk dua akun Instagram yang diskusi dan berbagi tentang masakan Padang.

Akun itu adalah @poppykartikasariginting.

@poppykartikasariginting awalnya menanggapi akun @rozamelwita.

"Saya orang padang. kayaknya bikinnya kurang benar deh. santannya dimasak sampai terbit minyak dulu baru masukin dagingnya," tulis @rozamelwita.

Akun @poppykartikasariginting kemudian menanggapi.

"Gtu juga bisa kok mbak. Ibu saya juga padang. kalo daging sudah empuk menurut selera, bisa ditiriskan dulu. Masaklah bmbunya jga sesuai selera. Nyemek2kah. setengah keringkah atau kering asal rajin diaduk asal tidak gosong. jadi kalo bumbu sudah seperti yg kita inginkan tinggal masukin lah tuh daging," tulis @poppykartikasariginting.

Tuan Guru Bajang Kompak dengan Ustaz Yusuf Mansur, Netizen Ungkit Fitnah Ustadz Abdul Somad

Postingan Pertama Ustadz Abdul Somad Pasca Pilpres Dukung Prabowo, Beda dengan Yusuf Mansur

Percakapan tentang bagaimana membuat rendang ini direspon netizen.

@sedang_belajar_menjadi_baik: Alhamdulillah Gak Termasuk Golongan Yang Boikot Warung Masakan Padang. Indahnya Saling Mencintai Saudara Se-tanah air.

@fajarramadhn_: Katanya mau boikot nasi padang?

@fadilyuza: Khilafiyah dalam urusan memasak.

@nurhayathisyam: Langsung buka warung padang ustadz

Masakan Padang memang sedang viral menyusul kekalahan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di Sumatera Barat (Sumbar).

Mengutip Tribunmedan.com, tak tanggung-tanggung, selisih suara cukup jauh dari pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Ustadz Yusuf Mansur Singgung OJK dan Kopindo: Sudah Risiko, Atas Izin Allah, Saya Tak Akan Mundur!

Update IG Ustadz Yusuf Mansur, Ustadz Abdul Somad, Aa Gym Pasca Pilpres Jokowi vs Prabowo

Berdasarkan hasil hitung cepat Pilpres 2019 yang dikeluarkan oleh sejumlah lembaga survei menyatakan Jokowi tidak memperoleh suara lebih dari 16 persen.

Hasil hitung cepat Indikator Politik Indonesia menyatakan Jokowi-Ma'ruf hanya meraup 15,88 persen.

Mereka kalah dari pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 yang memperoleh 84,12 persen.

Bagaimana komentar Jokowi?

Dalam wawancaranya yang dipandu bersama Najwa Shihab di acara Mata Najwa.

Jokowi blak-blakan mengungkapkan tidak ada masalah dengan perbedaan pilihan itu.

Dia mengatakan akan tetap memberikan porsi pembangunan yang sama di Sumatera Baraat dengan daerah lainnya jika nanti terpilih kembali.

"Siang hari kemarin, saya tetap makan nasi padang kok," kata Jokowi.

Jawaban Jokowi ini sekaligus membantah ada boikot nasi padang oleh para pendukungnya di media sosial gara-gara pasangan tersebut kalah di Sumatera Barat.

Tak Hanya Ustadz Yusuf Mansur, Unggahan Tuan Guru Bajang Pun Banjir Komentar Nyinyir

Kisah Hidup Ustadz Yusuf Mansur Ternyata Sangat Mengharukan Pernah Jadi Penjual Es di Terminal

Jokowi mengatakan prinsipnya pemerintahannya akan tetap membangun negara melalui infrastrukur yang saat ini banyak genjot.

Dia mengakui selama pemerintahan sebelumnya terdapat ketimpangan pembangunan antara
Indonesia wilayah Barat, Tengah dan Timur.

"Kita tidak bicara membangun sebuah daerah itu, ingin mendapatkan suara. Jangan berfikiran seperti itu. Kita membangun karena daerah itu infrastrukturnya kurang. Nanti, ada pengaruh elektoral, beda soal," katanya.

Jokowi mengungkapkan bisa saja konsentrasi pembangunan selama pemerintahannya dilakukan di Pulau Jawa, pasalnya sebanyak 149 juta pemilik suara ada di Pulau Jawa.

Namun itu tidak dilakukan karena pembangunan dibutuhkan oleh semua daerah, termasuk di Sumatera Barat.

Padahal dia sadar kalau perolehan suara di tanah Minang tersebut tidak begitu signifikan.

"Tapi kalau ada hasil angka yang tidak kita harapkan, inilah (realita) politik," ujarnya.

Tanggapan Deklarasi Kemenangan Prabowo

Najwa Shihab kemudian bertanya soal Prabowo yang mengklaim kemenangan atas hasil penghitungan suara oleh timnya.

"Pak Jokowi calon presiden Prabowo Subianto bersikukuh bahwa ialah yang memenangkan Pilpres melakukan deklarasikemenagan berkali-kali berdasarkan hasil penghitungannya sendiri, apa tanggapan bapak mengenai deklarasi-deklarasi ini?," tanya Najwa Shihab.

Ini Alasan Bawaslu Tanah Datar Tutup Kasus Dugaan Pidana Tercecernya Surat Suara di Kampar

TKN Jokowi-Maruf : Masih Terlalu Pagi Bahas Bergabungnya Partai 02 ke Koalisi Kami

Menanggapi hal itu, Jokowi mengatakan bahwa deklarasi itu tidak bermasalah.

Namun, Jokowi menegaskan Indonesia memiliki Undang-Undang Pemilu untuk menyatakan kemenangan presiden.

"Ya enggak papa, wong deklarasi saja kok yang jelas kita memiliki sebuah mekanisme aturan," ujar Jokowi.

"Kita memiliki UU Pemilu, kita memiliki mekanisme ketatanegaraan bahwa yang mengumumkan hasil perhitungan resmi yang dipakai untuk menentukan angkanya menang dan kalah itu KPU."

"Lembaga resminya jelas KPU. Kita tunggu saja, bahwa ada hasil quick count itu sebetulnya sudah gamblang, indikasinya di situ sudah," jawab Jokowi.

Lalu, Najwa kembali bertanya soal deklarasi Prabowo yang bahkan telah menyebutkan dirinya sebagai Presiden RI.

"Tapi ketika mendeklarasikan dan bahkan menyatakan saya sudah dan akan menjadi presiden seluruh rakyat Indonesia, menurut Anda itu sesuatu yang wajar? Bisa dipahami? Bisa diterima?," tegas Najwa.

Mendengar pertanyaan dari Najwa, Jokowi sontak langsung tertawa.

Ia tertawa dengan gaya khasnya, barulah ia menjawab pertanyaan dari Najwa.

Ini 7 Faktor Wanita Bisa dengan Mudah Selingkuh Salah Satunya Kurang Perhatian

Burung Pulau Afrika Harga Belasan Juta Ikut Lomba Burung Berkicau di Kota Kupang

"Ya kalau melihat angka-angka yang ada, artinya lembaga independen yang menghitung angkanya sudah jelas sekali," jawab Jokowi.

Jokowi lalu meminta agar semua pihak sabar menunggu penghitungan dari KPU.

"Kita sabarlah, kita sabar menunggu penghitungan dari KPU," tambah Jokowi.

Tidak hanya Ustadz Yusuf Mansur dan Jokowi, Sandiaga Uno juga angkat suara soal boikot Boikot Nasi Padang.

Mengutip Tribunwow.com, Calon Wakil Presiden 02 Sandiaga Uno mengunggah video dirinya yang sedang berkunjung di Rumah Makan Padang.

Unggahan itu disampaikan Sandiaga melalui Instagram @sandiuno, Jumat (26/4/2019).

Dalam kesempatan itu, terlihat Sandi yang menyambangi Rumah Makan Padang di kawasan Jakarta Timur.

Ia juga menyinggung soal seruan 'Boikot Nasi Padang' karena Sumatera Barat dianggap memberikan kekalahan untuk paslon 01 Jokowi-Maruf.

"Saya terima kasih ditemani makan masakan Padang. Kebetulan ini milik Pak Yusuf yang merupakan kenalan juga untuk mendukung UKM yang rajin bayar pajak," ujar Sandiaga.

"Jadi ini adalah kuliner yang sangat terkenal di wilayah Jakarta Timur masakan Padang. Ini juga bagian daripada kita mendukung kuliner restoran Padang yang katanya dikhawatirkan sepi ternyata ramai juga," tutur Sandi.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini lalu mengatakan para warga tak perlu takut dan terbawa perasaan atas seruan yang muncul setelah Pilpres.

"Jadi enggak perlu takut, tidak perlu baperan, tidak perlu terbawa isu-isu Pilpres. Saya ingatkan jangan menanggapi Pilpres ini dengan kekanak-kanakan," ujar Sandiaga.

Sandi juga membanggakan jenis masakan Padang yang sudah diakui oleh dunia.

"Ini harus kita tanggapi dengan dewasa. Kita harus dukung justru kuliner rendang sudah terpilih menjadi salah satu makanan juara dunia, jadi kita harus mendukung," tambahnya.

"Makan siang di restoran padang paling terkenal di Indonesia, yakni Sederhana.
Alhamdulillah ramai pengunjung. Usaha kuliner lokal seperti ini yang harus kita dukung penuh.

Jangan dikait-kaitkan dengan Pilpres. Ekonomi kita bisa tumbuh, dan lapangan kerja banyak tercipta, salah satunya karena adanya usaha-usaha seperti ini.

Jadi, jangan mudah terprovokasi. Sebagai masyarakat Indonesia, kita harus dukung usaha-usaha kuliner lokal," tulis Sandiaga. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved