Opini Pos Kupang

Opini Pos Kupang:Ekspresi Budaya Kesabaran Dalam Menanti Hasil Pemilu 2019

"Kasih itu Sabar" St.Paulus. Kasih kepada bangsa dan tanah air juga terekspresi dalam budaya kesabaran.

Editor: Ferry Jahang
DOK Pribadi
Romo Maxi Un Bria-1 

Menantikan rekapitulasi KPU sampai Pengumuman hasil pemilu serentak tanggal 22 Mei 2019 membutuhkan kesabaran dan sikap bijak yang menjunjung tinggi harmonitas.

Di sini penting untuk melihat orientasi nilai budaya kesabaran memberi kontribusi bagi kebaikan dan kepentingan umum dari pada diri sendiri.

Menurut bahasa Florence Kluckhohn, setiap tindakan memilih dan menantikan dengan sabar dapat disebut sikap budaya yang memiliki orientasi nilai menarik apakah terarah pada self atau others (Alo Liliwei, Konfigurasi Dasar Teori-teori komunikasi antarbudaya, 2016, p.69)

Budaya sabar yang oleh kebanyakan rakyat Indonesia sedang diekspresikan hari-hari ini memiliki orientasi nilai pada kepentingan umum dan damai sejahtera segenap rakyat Indonesia.

Oleh orientasi nilai yang menjunjung tinggi kebaikan umum ini, setiap rakyat dengan sadar menahan diri dan bersikap cool menantikan pengumuman KPU.

Dalam mengekspresikan kesabaran sebagai sebuah budaya yang memiliki orientasi nilai, setiap pribadi dengan sadar sedang mengarahkan perhatian pada others; sesama manusia lain, kelompok dan kebersamaan sebagai masyarakat bangsa dan negara.

Mengingat budaya sabar yang kita hidupi masa kini berdampak bagi perjalanan bangsa menuju masa depan, maka marilah kita mengarahkan perhatian pada nilai-nilai universal yang menghargai martabat manusia

dan menjunjung tinggi kebenaran dan integritas sebagai bagian utuh dari upaya membangun budaya demokrasi yang berkualitas dan syarat makna.

Pengalaman ikut serta merayakan pesta demokrasi belum lama ini setidak-tidaknya menegaskan bahwa dalam keanekaragaman pilihan, kita tetap mampu merayakan unitas-kesatuan sebagai bangsa yang besar dan berbudaya di mata dunia.

Akhirnya marilah membangun kesabaran sebagai sebuah budaya yang mampu merawat kebersamaan, persatuan dan harmonitas dalam dinamika demokrasi yang penuh seni dan seru.

Bukankah terlibat secara sadar dan sabar dalam demokrasi bangsa itu sebuah seni dalam mempertahankan kedaulatan bangsa?

Bukankah juga sikap sabar menantikan hasil rekapitulasi KPU seraya dengan cermat, mengawas dan mengawal kerja KPU itu sebuah sikap waras yang seru?

Di atas semuanya apa yang telah dilaksanakan dan sedang dilaksanakan tetap terarah pada orientasi nilai budaya demokrasi yang demokratis demi kebaikan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Marilah berdoa bagi KPU RI agar pekerjaan mereka membuahkan kebaikan dan damai sejahtera bagi bangsa Indonesia.

Segenap anak bangsa yang mencintai NKRI dan keberlangsungan pemerintah yang sah hendaknya tetap memaknai budaya kesabaran sebagai budaya yang memiliki orientasi nilai yang menjunjung tinggi kepentingan bangsa dan bonum commune bagi segenap rakyat Indonesia.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved