Warga Nangadhero Keluhkan Hal Ini Saat Jalan Diblokir

upaya yang dilakukan oleh Pemda Nagekeo sudah sangat baik. Pihak dari masyarakat menjadi nyaman karena akses yang sempat ditutup bisa dibuka kembali.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Jalan di Nangadhero yang sudah dibuka, Kamis (25/4/2019). 

Warga Nangadhero Keluhkan Hal Ini Saat Jalan Diblokir

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Warga Nangadhero mengeluh karena ruas beberapa ruas jalan diwilayah tersebut diblokir atau ditutup dengan material batu dan pasir, Selasa (22/4/2019) sekitar pukul 17.00 Wita.

Abdul Syukur Yusuf (54) mengaku sangat bersyukur karena Pemda Nagekeo bersama aparat keamanan merespon cepat keluhan warga.

"Kami sampaikan terima kasih karena sudah memperhatikan kami.
Ibu saya angkut ikan ke jalan raya karena jalan dikompleks sudah ditutup kemarin itu dan oto beli air tidak bisa masuk. Itu saja," ujar Yusuf, kepada POS KUPANG.COM di Desa Nangadhero, Kamis (25/4/2019).

Yusuf mengaku persoalan yang dialami sudah disikapi secara bijak dan warga sudah merasa nyaman.

"Kami tidak ada dendam dengan orang-orang itu kemarin. Kami berterima kasih sekali karena pemerintah buka mata," ujarnya.

BREAKING NEWS : Ribut dengan Pacar, Pria Asal Manggarai Timur Ini Nekat Tikam Dadanya Pakai Pisau

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun! Kabar Duka dari Ifan Seventeen, Netizen Ucap Alfatihah!

Doa Yang Dibaca Rosulallah SAW Usai Sholat Tahajud, Ini Niat, Tata Cara, Waktu Sholat Tahajud

Warga lain, Anwar (30) mengatakan upaya yang dilakukan oleh Pemda Nagekeo sudah sangat baik. Pihak dari masyarakat menjadi nyaman karena akses yang sempat ditutup bisa dibuka kembali.

Warga lain,Teodora Tenteram Kasyati (54) mengatakan, persoalan yang sudah terjadi tidak boleh diungkit lagi. Semua orang harus mengambil hikmahnya. Ambil makna positifnya saja. Agar tetap menjaga kebersamaan.

Ia berharap tidak ada lagi kejadian serupa yang terjadi diwilayah itu. Dirinya menginginkan agar semua pihak untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban.

Warga lain, Margaretha Tupa (37) mengaku sangat kecewa karena jalan di wilayah Nangadhero ditutup. Tapi mau bagaimana lagi sudah terjadi. Warga hanya pasrah saja dengan keadaan.

"Kami pasrah saja. Kami sampaikan terima kasih saja karena sudah dibuka kembali," ujarnya.

Sebelumnya, diduga keluarga dari salah satu calon DPRD Nagekeo Dapil 1 (Aesesa, Aesesa Selatan dan Wolowae) diduga menutup beberapa titik jalan di Desa Marapokot dan Desa Nangadhero, Kecamatan Aesesa, Selasa (23/4/2019) sekitar pukul 17.00 Wita.

Penutupan tersebut diduga Caleg tersebut tidak banyak meraup suara atau kurang mendapat dukungan untuk mendapatkan tiket duduk di kursi DPRD Nagekeo dari daerah Maropokot dan Nangadhero.

Pantauan POS-KUPANG.COM, Selasa malam, tampak ada 10 titik tumpukkan pasir di Desa Marapokot dan Desa Nangadhero.

Jalan tersebut menjadi akses utama bagi warga Desa Marapokot dan Nangadhero.

Meski bukan satu-satunya, namun jalur akses tersebut merupakan yang paling dekat dan paling mudah. Jalur lainnya sangat jauh dan perjalanan harus memutar. Saat tumpukan material ada, warga tidak bisa keluar masuk dengan menggunakan kendaraan bermotor. Sehingga aktivitas warga menjadi terhambat.

IY, warga Desa Marapokot mengatakan, penutupan akses jalan tersebut dampak dari kekecewaan salah satu calon DPRD Nagekeo dari Dapil 1 karena gagal meraih suara terbanyak.

“Saat mereka kasih turun material saya ada di tempat. Mereka-mereka yang turun material saya kenal baik. Mereka itu adalah adalah keluarga dari salah satu keluarga dari salah satu calon DPRD Nagekeo,” ujar IY.

Menurutnya, akibat aksi penutupan itu membuat warga kesulitan melakukan aktivitas. Aksi itu pun sangat meresahkan warga pengguna jalan.

Ia mengharapkan Pemkab Nagekeo dan pihak keamanan untuk secepatnya menyelesaikan persoalan tersebut.

Warga, Desa Nangadhero PA, mengatakan, aksi penutupan jalan dilakukan sekitar pukul 17.00 Wita.

“Kami hanya nonton saja karena massa lebih dari 10 orang. Mereka keluarga dari salah satu calon anggota DPRD Nagekeo dari Dapil 1,” ujarnya.

Kades Nangadhero, Mohammad Roslang juga membenarkan bahwa ada penutupan jalan tersebut. Namun demikina, Muhamad belum mengetahui dari mana dan siapa yang menutup jalan itu.

“Saat kejadian itu saya lagi di luar. Saya tahu ada laporan dari warga. Dan siapa dan dari mana yang tutup jalan itu saya belum tahu orangnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Aesesa AKP Ahmad, SH, mengatakan, pihaknya akan memangil pelaku yang menutup Jalan Marapokot-Nangadhero.

Ia bersama Pabung 1625/Ngada Paulinus Rowa langsung meninjau lokasi.

“Besok saya akan panggil orang-orang yang tutup jalan untuk melakukan klarifikasi. Kalau material untuk sumbang kerja jalan tidak apa-apa. Tapi kalau karena kecewa kalah politik saya akan tindak tegas pelaku yang tutup jalan itu,” tegasnya.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved