Penemuan Bom di Dekat Jembatan Petuk 2 Kupang, Ternyata Bom Mortir, Diduga Peninggalan Zaman Perang
Penemuan Bom di Dekat Jembatan Petuk 2 Kupang Diduga Peninggalan Zaman Perang
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong dan Edi Hayong
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Penemuan bom mortir menggegerkan warga Kupang. Bom jenis mortir yang berukuran panjang satu meter itu ditemukan di daerah Oeltua Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang pada Jumat (26/4/2019) sore.
Lokasi penemuan itu merupakan lokasi tempat penggalian batu dan pasir di wilayah Oeltua.
Berdasarkan penuturan warga, bom tersebut kemungkinan merupakan peninggalan (sisa) perang, karena di lokasi tersebut pernah berdiri pos penjagaan milik Belanda semasa perang saat Jepang melakukan penyerangan.
Berdasarkan informasi pihak kepolisian, bom yang berbentuk kerucut itu diperkirakan berat 50 kg. Namun belum bisa dipastikan apakah masih aktif atau tidak.
Untuk mengamankan bom tersebut, Satuan Brimob Polda NTT menurunkan satu tim penjinak bom ke lokasi yang hanya berjarak sekira satu km dari Jembatan Petuk 2 Kupang pada Jumat (26/4/2019) petang.
• BREAKING NEWS: Brimob Polda NTT Turunkan Tim Amankan Temuan Bom di Jembatan Petuk 2 Kupang
• Stasiun PSDKP Kupang Serahkan Tiga Nelayan Yang Gunakan Bom Ikan ke Kajati NTT
• Tiga Nelayan di Kupang Jadi Tersangka Karena Gunakan Bom Ikan
Tim yang diturunkan langsung mengamankan lokasi dan mengevakuasi bom tersebut.
Kasat Brimob Polda NTT Kombes Pol Deonijiu dengan Fatima SIK yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM melalui sambungan telepon Jumat malam membenarkan penemuan bom tersebut.
Ia mengatakan pihaknya telah menurunkan satu tim penjinak bom dari Gegana Polda NTT untuk mengamankan penemuan bom tersebut.
Bom tersebut katanya ditemukan di lokasi sekitar Jembatan Petuk pada Jumat petang oleh warga.
“Iya benar (penemuan bom), kita sudah turunkan satu tim penjinak bom dari Gegana untuk mengamankan bom tersebut. Saat ini mereka masih di lapangan,” ujar Kombes Deonijiu.
Operator Exavator Temukan Bom Aktif
Yusten Saekota, operator exavator, warga RT 01/RW 01, Kelurahan Naimata, Kota Kupang bersama Tinus Telonan selaku Ketua RT.018/RW.007, Kelurahan Naimata, Feki Liunokas pengawas Exavator menemukan bom aktif, Jumat (26/4/2019) sekitar pukul 16.00 Wita di Desa Oeltua, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang.
Bom ini merupakan peninggalan Belanda berukuran panjang kurang lebih 1 meter dan lebar kurang lebih 40 centimeter.
Kapolsek Kupang Tengah, AKP Bertha Hangge menyampaikan hal ini kepada POS KUPANG.COM, Jumat (26/4/2019).
Bertha mengatakan, dari laporan yang diterimanya di lapangan bahwa pada Jumat 26 April 2019 Pukul 16.00 Wita di RT 024/RW 10, Dusun 5, Desa Oeltua telah di temukan bom peninggalan Belanda yang berukuran panjang sekitar 1 meter lebar sekitar 40 centimeter. Orang yang menemukan, jelas Bertha,
Yusten Saekota (operator Exavator), alamat RT.01, RW.01, Kel. Naimata, Tinus Telonan (Ketua RT.018, RW.007, Kel. Naimata dan Feki Liunokas (pengawas Exavator).
Kronologisnya, kata Bertha, awalnya saksi Yusten Saekota selaku operator Exavator sedang melakukan penggalian batu di jalan petuk 2.
Saat itu benda yang diduga bom ikut terangkat ke permukaan tanah. Atas kejadian tersebut saksi Yusten melaporkannya ke pengawas exavator Feki Liunokas, setelah itu Feki melaporkan ke pihak kepolisian.
"Setelah kami dapat laporan lalu tim mendatangi TKP sekaligus mengamankan area di sekitar TKP. Penemuan inipun sudah kami laporkan ke Kapolres Kupang," kata Bertha. (POS-KUPANG.COM/Ryan Nong/Edi Hayong)