Dua Tahun Rusak JTP Nangahale Tidak Diurus
Jembatan Tambatan Perahu (JTP) Nangahale di Kecamatan Talibura, 40 Km arah timur Kota Maumere, Pulau Flores, rusak parah.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Adiana Ahmad
Dua Tahun Rusak JTP Nangahale Tidak Diurus
Laporan wartawan Pos-Kupang.Com, Eginius Mo’a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE- Jembatan Tambatan Perahu (JTP) Nangahale di Kecamatan Talibura, 40 Km arah timur Kota Maumere, Pulau Flores, rusak parah.
Pengamatan POS-KUPANG.COM, Jumat (26/4/2019) siang mendapati sayap timur JTP itu telah ambruk dan berlubang besar. Praktis tak ada perahu motor yang bisa ditambatkan dan dilewati penumpang naik dan turun. Sejak kerusakan itu, hanya satu jembatan yang masih layak digunakan.
JPT Nangahale melayani transportasi penumpang dan barang dari Nangahale ke Kojadoi, Kojagete, Permaan dan Damdila. Tak hanya warga Pulau Babi yang memanfaatkan JPT ini, wisatawan asing dan domestik yang melakukan snorkeling dan diving ke pulau juga memanfatkan perahu motor dari JTP ini.
• Obyek Wisata Lamalera Terancam Terisolir, Gara-gara Jalan Rusak
Damsik Raja, warga Nangahale menuturkan sayap timur JTP ambruk dua tahun silam ketika gelombang pasang. Sejak kerusakan itu, tak ada upaya direhabilitasi.
“Dibiarkan saja kondisinya seperti sekarang. Sayap ke arah timur yang sudah jebol tidak bisa digunakan sama sekali,” ujar Damsik kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (26/4/2019) di Nangahale.
Pengelolaan JTP itu, lanjut Damsik, dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Sikka. Padahal kalau diserahkan dikelola oleh desa, ada pemasukan bagi desa dan daerah.
• Menteri PUPR: Tahun 2020 Bangun Jembatan Terpanjang di Indonesia
“Pemerintah desa senang kalau diserahkan dikelola desa. Sejak pemanfaatan sampai sekarang,sepertinya tidak ada pemungutan dan pengelolaan yang baik,” imbuh Damsik. (*)