Pesan Paus Fransiskus pada Misa Malam Paskah: Gulingkan Batu yang Hancurkan Harapan

Pesan Paus Fransiskus pada Misa Malam Paskah: Guling Batu-batu yang Menghancurkan Harapan

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
Vatican Media via Vaticannews.va
Paus Fransiskus memimpin misa Malam Paskah, Sabtu (20/4/2019). 

Paus Fransiskus menggambarkan dosa sebagai “mencari kehidupan di antara orang mati, untuk makna hidup dalam hal-hal yang berlalu”. Dosa seperti "batu sebelum pintu masuk ke hatimu," katanya. "Itu membuat cahaya Tuhan tidak masuk". Lebih baik memilih Yesus, "terang sejati", daripada "kilau kekayaan, karier, kesombongan, dan kesenangan".

Keberanian untuk melihat ke atas
Paus Fransiskus kemudian kembali ke cerita para wanita di makam: "ketakutan, wajah mereka membungkuk ke tanah", seperti yang dikatakan Injil kepada kita.

“Mereka tidak memiliki keberanian untuk melihat ke atas,” kata Paus, mengingatkan kita betapa sering kita melakukan hal yang sama.

“Merasa murung dan tertutup di dalam diri kita, kita merasa memegang kendali”, katanya, “karena lebih mudah untuk tetap sendirian dalam kegelapan hati kita daripada membuka diri kepada Tuhan”.

Hanya Dia yang bisa membangkitkan kita, kata Paus Fransiskus, yang mengutip seorang penyair Amerika, Emily Dickinson: “Kita tidak pernah tahu seberapa tinggi kita. Sampai kita dipanggil untuk bangkit ”.

Paus menyarankan agar kita bertanya pada diri sendiri: "Apakah aku menatap kuburan, atau mencari Yang Hidup?"

Dengan Dia kita akan bangkit kembali

“Paskah mengajarkan kita bahwa orang-orang percaya tidak tinggal di kuburan”, tambah Paus Fransiskus, “karena mereka dipanggil untuk pergi keluar untuk menemui Yang Hidup”. Itulah sebabnya kita perlu bertanya ke mana kita akan pergi dalam hidup kita.

"Kadang-kadang kita pergi hanya ke arah masalah kita", katanya, "kita terus mencari Yang Hidup di antara orang mati ... menggali penyesalan, celaan, sakit hati dan ketidakpuasan, tanpa membiarkan Yang Bangkit mengubah kita".

Ajakan terakhir Paus Fransiskus adalah untuk meminta rahmat "untuk tidak dibawa oleh arus, lautan masalah kita ... untuk tidak kandas di kawanan dosa atau menabrak karang dari keputusasaan dan ketakutan".

"Mari kita mencari Dia dalam segala hal dan di atas segalanya", pungkas Paus, karena "dengan Dia, kita akan bangkit kembali".

Berikut adalah teks lengkap kotbah Paus Fransiskus pada misa Malam Paskah 2019.

Homily of Pope Francis at the Easter Vigil

20 April 2019

1.       The women bring spices to the tomb, but they fear that their journey is in vain, since a large stone bars the entrance to the sepulcher. The journey of those women is also our own journey; it resembles the journey of salvation that we have made this evening.  At times, it seems that everything comes up against a stone: the beauty of creation against the tragedy of sin; liberation from slavery against infidelity to the covenant; the promises of the prophets against the listless indifference of the people.  So too, in the history of the Church and in our own personal history.  It seems that the steps we take never take us to the goal.  We can be tempted to think that dashed hope is the bleak law of life.

Halaman
123
Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved