Rupiah Perkasa di 4 Negara Ini, Liburan Tak Harus Banyak Uang
Berlibur ke luar negeri kerap menjadi impian banyak orang. Apalagi belakangan ini aktifitas travelling memang sudah menjadi tren tersendiri.
"Pilpres berjalan kondusif membuat pasar saham dan obligasi positif jadi rupiah terangkat," kata Reny kepada Kontan.co.id, Kamis (18/4/2019).
Ia menambahkan rilis data neraca perdagangan Maret yang positif dan inflasi masih terkendali.
Namun dollar AS terpantau menguat hari ini yang biasanya malah membuat rupiah.
Kata Reny dollar AS menguat bukan karena stimulus ekonomi negeri Paman Sam, melainkan melemahnya save-haven euro dan poundsterling sehingga dollar AS diunggulkan ketimbang dua rivalnya itu.
Pekan depan belum ada tanda-tanda liris penting AS. Di samping itu Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI akan berlangsung yang sepertinya tidak akan mengubah suku bunga acuan, karena The Fed pun masih dovish.
"Tidak ada alasan BI menaikkan suku bunga, selama The Fed masih main aman," tutur Reny.
Untuk itu, Reny meramal pekan depan mata uang Garuda masih bisa melanjutkan eksistensi penguatan di rentang Rp 13.874-Rp 14.177 per dollar AS. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rupiah Perkasa di 4 Negara Ini, Liburan Tak Harus Banyak Uang",