Rupiah Perkasa di 4 Negara Ini, Liburan Tak Harus Banyak Uang

Berlibur ke luar negeri kerap menjadi impian banyak orang. Apalagi belakangan ini aktifitas travelling memang sudah menjadi tren tersendiri.

Editor: Adiana Ahmad
KOMPAS.com/Dok. HaloMoney.co.id
Rupiah Perkasa di 4 Negara Ini, Liburan Tak Harus Banyak Uang 

Rupiah Perkasa di 4 Negara Ini, Liburan Tak Harus Banyak Uang

POS-KUPANG.COM- Berlibur ke luar negeri kerap menjadi impian banyak orang. Apalagi belakangan ini aktifitas travelling memang sudah menjadi tren tersendiri.

Ada banyak destinasi menarik yang bisa dijadikan sebagai pilihan, lengkap dengan beragam fasilitas yang cukup memadai.

Namun untuk menikmatinya, tentu harus punya dana cukup besar, mengingat nilai tukar rupiah memang terbilang rendah jika dibandingkan dengan nilai mata uang beberapa negara lain.

Tapi tak perlu khawatir, ternyata nilai tukar rupiah masih cukup tinggi untuk beberapa mata uang asing di beberapa negara.

ZODIAK BESOK! Ramalan Zodiak Senin 22 April 2019, Aries Senang Cancer Bingung Virgo Ambisius

Sehingga Anda pun masih tetap bisa menikmati liburan meriah ke luar negeri meski tak harus punya banyak uang. Di mana keempat negara itu?

Berikut empat negara yang yang bisa menjadi destinasi liburan ke luar negeri karena kurs rupiah cukup tinggi seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Laos Jika Anda menginginkan destinasi yang bebas visa dan sekaligus murah, maka Laos bisa menjadi pilihan yang tepat.

Nilai tukar rupiah dengan mata uang negara ini terbilang masih sangat murah dan bisa membuat biaya perjalanan Anda selama di sana jadi jauh lebih hemat.

Sebab nilai tukar rupiah terhadap Lao kip (LAK) nyaris setara, yakni 1 kip sama dengan sekitar Rp1,63 saja. Maka dengan bujet sekitar Rp 2 juta-Rp 3 jutaan saja, Anda sudah bisa menikmati beragam fasilitas akomodasi liburan yang memadahi.

Dengan bujet tersebut pun Anda juga bisa memanjakan lidah dengan hidangan lezat khas Laos dan keliling destinasi-destinasi wisata yang menarik dan membuat pengalaman liburan Anda semakin menyenangkan.

2. Kamboja Masih di kawasan Asia, Kamboja bisa menjadi salah satu negara yang cukup menarik untuk dikunjungi. Tak hanya unik, negara ini juga menawarkan nilai tukar yang sangat baik untuk rupiah, sehingga Anda bisa menikmati perjalanan yang murah meriah.

VIDEO: Hotman Paris Kasih Kata-Kata Menohok ke Rekan Pengacara Muda yang Menyindirnya

Tentu saja, yang lebih menarik lagi adalah tak harus punya banyak uang untuk ke negeri ini. Sebab nilai tukar rupiah terhadap riel (KHR) juga sangat murah.

Jika dikonversikan, 1 riel sama dengan sekitar Rp3,48. Namun sebagaimana destinasi wisata lainnya yang terbilang murah meriah, Anda juga harus jeli dan berhati-hati dengan tindak pemalakan yang kerap terjadi, bahkan oleh para pelaku industri pariwisata itu sendiri.

3. Vietnam Selain menawarkan keindahan alam, Vietnam juga dikenal dengan destinasi wisata yang menawarkan kenyamanan, lengkap dengan biaya hidup yang terbilang sangat murah.

Anda bisa menikmati liburan di negara ini dengan bujet pas-pasan sekalipun, sebab 1 dong Vietnam ini hanya setara sekitar Rp 0,6 saja.

Begitu murah, sehingga wajar saja jika selama belasan tahun negara ini menjadi tujuan banyak traveller dari berbagai belahan dunia.

Jika melihat kondisi tersebut, dengan bujet Rp2 jutaan saja Anda tentu sudah bisa menikmati liburan yang berkualitas dan menyenangkan di negara yang satu ini.

4. Sao Tome and Principe Bagi Anda yang ingin menikmati liburan di Benua Afrika, negara yang satu ini bisa jadi pertimbangan.

Sudah 80 Orang Luka Akibat Ledakan di Dua Gereja Sri Lanka

Meski tidak begitu populer, negara yang berada di kawasan Afrika Timur ini menawarkan nilai tukar yang sangat baik untuk rupiah. Kurs 1 dobra (STD) setara dengan sekitar Rp0,69 saja.

Dengan nilai tukar seperti ini, Anda tentu sudah bisa menikmati liburan menyenangkan dengan bujet yang minim sekalipun, bukan?

Perjalanan Murah dan Menyenangkan ke Negara yang Tepat Bagi Anda yang berniat liburan ke luar negeri, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan negara-negara yang memiliki mata uang dengan nilai konversi yang ‘ramah’ terhadap rupiah.

Pilih negara yang tepat dan sesuai dengan rencana perjalanan, sehingga Anda bisa menikmati liburan murah namun tetap berkualitas dan menyenangkan.

Masihkah rupiah perkasa pada pekan depan? Ini proyeksi dari analis

Mengutip kontan.co.id, rupiah menunjukkan keperkasaan pasca gelaran pemilihan umum. Pada pekan depan, penguatan rupiah diprediksi masih akan berlanjut meski akan ada sejumlah ujian yang bakal dihadapi rupiah.

Pekan ini sentimen eksternal paling terasa adalah notulensi The Fed dalam rapat Federal Open Market Committee (FOCM) yang bernada dovish. Selain itu, rilis data ekspor China bulan Maret dilaporkan tumbuh 14,2% yeay on year (yoy).

Pasangan GBP/AUD memiliki tren menguat dalam jangka pendek dan jangka panjang
Berdasarkan data Bloomberg pada Kamis (18/4) rupiah ditutup di level Rp 14.045 per dollar Amerika Serikat (AS) menguat 0,28% dibanding Selasa (16/4).

Dalam sepekan, rupiah menguat 0,53% bila dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu di level Rp 14.120 per dollar AS.

Di kurs tengah Bank Indonesia (BI) dalam sepekan mata uang Garuda menguat 0,95% di level Rp 14.016 pada Kamis (18/4).

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan pencapaian rupiah hari ini karena disokong meredanya gejolak pemilihan presiden (pilpres) Indonesia yang telah berlangsung.

Dengan hasil quick count yang langsung diumumkan membuat kekhawatiran pasar mereda dan memberikan kepastian ekonomi.

"Pilpres berjalan kondusif membuat pasar saham dan obligasi positif jadi rupiah terangkat," kata Reny kepada Kontan.co.id, Kamis (18/4/2019).

Ia menambahkan rilis data neraca perdagangan Maret yang positif dan inflasi masih terkendali.

Namun dollar AS terpantau menguat hari ini yang biasanya malah membuat rupiah.

Kata Reny dollar AS menguat bukan karena stimulus ekonomi negeri Paman Sam, melainkan melemahnya save-haven euro dan poundsterling sehingga dollar AS diunggulkan ketimbang dua rivalnya itu.

Pekan depan belum ada tanda-tanda liris penting AS. Di samping itu Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI akan berlangsung yang sepertinya tidak akan mengubah suku bunga acuan, karena The Fed pun masih dovish.

"Tidak ada alasan BI menaikkan suku bunga, selama The Fed masih main aman," tutur Reny.

Untuk itu, Reny meramal pekan depan mata uang Garuda masih bisa melanjutkan eksistensi penguatan di rentang Rp 13.874-Rp 14.177 per dollar AS. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rupiah Perkasa di 4 Negara Ini, Liburan Tak Harus Banyak Uang",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved