Apakah Yesus Bangkit? Atau Hanya Ilusi Para MuridNya? Simak Penjelasan Pdt. Dr. Mesakh Dethan
Apakah Yesus Bangkit? Atau Hanya Ilusi Para MuridNya? Simak Penjelasan Pdt. Dr. Mesakh Dethan.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
Kendatipun rumputnya berwarna kuning dan tanpak layu, tetapi karena kacamata kuda maka rumput itu berwarna hijau segar!
Di Indonensia misalnya Ioanes Rakhmat, mantan pendeta GKI dan mantan dosen STT Jakarta pernah membangun teori bahwa kebangkitan Yesus Kristus hanyalah metafora, hanyalah kiasan dan tidak riil.
Dengan mengacu pada buku novel dan sumber-sumber di luar Alkitab Ioanes Rakhmat berani menyimpulkan bahwa Kebangkitan Yesus tidak sunguh-sungguh terjadi dan kebangkitan itu harus dipahami secara metafora saja.
Dalam bukunya Yesus, “Maria Magdalena, Yudas dan Makam Keluarga”, terbitan Cirao Credentia Center, Banten 2017, yang sedikit banyak dipengaruhi oleh buku dari James Tabor, Dan Bown pengarag novel best seller dan penafsir liberal lainnya, Ioanes Rakhmat, dengan berani menyimpulkan bahwa kebangkitan Yesus hanyalah metafora belaka.
Teori Rakhmat ini sedikit banya dipengaruhi oleh isu ditemukannya makam keluarga Talpiot yang dikait-kaitkan atau dispekulasikan sebagai makan keluarga Yesus.
Menurut Ioanes Rakhmat, dalam bukunya di atas itu, “jika sisa-sisa jasad Yesus memang ada di bumi ini, maka kebangkitan dan kenaikan Yesus ke Sorga tidak bisa dipahami sebagai kejadian kejadian yang objektif, melainkan sebagai metafora’.
Dalam metafora sebuah kejadian hanya ada di dalam pengalaman subjektif, bukan dalam realitas objektif.
Apakah Yesus bangkit? Ya! Tetapi bangkit di dalam memori dan pengalaman hidup yang dihadiri dan dibimbing oleh oleh Roh-Nya. Apakah Yesus telah naik ke Sorga?
Ya! Dalam arti bahwa Dia telah diangkat dalam Roh untuk berada di sisi Allah di kawasan rohani sorgawi.
Kebangkitan dan kenaikan Yesus tidak harus membuat jasad Yesus lenyap dari makam-Nya.
Untuk kedua peristiwa ini, yang dibutuhkan adalah tubuh rohani, bukan tubuh jasmani protoplasmik”.
Kendatipun teori kebangkitan Metafora ala Ioanes Rakhmat ini berdasarkan upaya penafsiran pada tulisan Rasul Paulus pada 1 Korintus 15:35-58 namun penarikan kesimpulan Rakmat mudah ditebak karena semuanya sudah diarahkan atau diframe untuk membenarkan spekluasi penemuan makam keluarga Yesus itu.
Karena menurutnya Paulus dalam teks itu menganalogikan tubuh kebangkitan dengan metaora biji yang ditanam.
Maka menurut Rakhmat kebangkitan Yesus juga adalah kebangkitan metafora.
Karena itu Ioanes Rakhmat beranggapan bahwa meskipun Yesus bangkit namun tubuhNya masih tetap ada dalam makam-Nya.