Renungan Harian
Renungan Harian Protestan, Sabtu 20 April 2019: "Jika Takut, Cemas & Malu, Belajarlah Dari Debora"
Renungan Harian Protestan, Sabtu 20 April 2019: "Jika Takut, Cemas & Malu, Belajarlah Dari Debora"
Bacaan kita hari ini menceritakan tentang Barak bin Abinoam yang dipercayakan Tuhan untuk memimpin bangsa Israel melawan Yabin Raja Kanaan.
Permintah Tuhan ini disampaikan Debora kepada Barak. Bahwa ia akan didampingi oleh sepuluh ribu tentara Israel.
Meskipun Yabin memiliki panglima tentara yang hebat, yaitu Sisera dengan 900 kereta besi, tetapi Tuhan sudah menjanjikan kepada Barak, bahwa Tuhan sendiri yang akan menyerahkan Sisera kepada Barak. Kata Debora kepada Barak:
“"Bukankah TUHAN, Allah Israel, memerintahkan demikian: Majulah, bergeraklah menuju gunung Tabor dengan membawa sepuluh ribu orang bani Naftali dan bani Zebulon bersama-sama dengan engkau, dan Aku akan menggerakkan Sisera, panglima tentara Yabin, dengan kereta-keretanya dan pasukan-pasukannya menuju engkau ke sungai Kison dan Aku akan menyerahkan dia ke dalam tanganmu." (Hakim-hakim 4:6-7).
Melalui Debora, Barak diyakinkan bahwa Tuhan adalah sumber kemenangannya dan karena itu Dia tidak perlu kuatir atau ragu-ragu mengambil keputusan untuk berperang.
Tuhan Allah bilang, Barak yang akan menerima kemenangan itu. Atau Berkat itu akan Tuhan berikan kepada Barak.
Tetapi Barak takut dan karena itu ia mengajak Debora sama-sama.
Yang membuat Barak Takut karena ia kurang yakin akan penyertaan dan janji Tuhan baginya. Dan rupanya yang tetap yakin adalah Debora, karena itu Debora tidak keberatan.
Debora menerima permintaan itu karena dua alasan: pertama, Tuhan yang kepadanya ia percayai pasti akan menyertai dia.
Kedua, ia ingin berjuang demi keselamatan bangsanya supaya jangan terus-menerus dhidup di bawah penindasan Raja Kanaan.
Dalam Hakim-hakim 4:3 memberikan gambaran yang kuat mengapa hati Barak menjadi ciut untu berperang dengan Sisera.
Karena Sisera mempunyai sembilan ratus kereta besi dan dua puluh tahun lamanya ia menindas orang Israel dengan keras.
Memahami itu Debora menyakinkan Barak bahwa ia akan menyertai Barak dan berperang bersamanya.
Dan Debora sangat yakin akan penyertaan Tuhan, sehingga dalam ayat 14 Debora mengingatkan Barak, bahwa inilah harinya Tuhan menyerahkan Sisera ke dalam tangannya.
Kalimat ini menujukkan keyakinan Debora yang begitu luar biasa pada Tuhan. Sementara Barak dalam keraguan dan kecemasan.