Mengaku Berhubungan Badan dengan Sang Pacar Siswi SMK di Kupang Ini Malah Kabur ke Persawahan
Mengaku Berhubungan Badan dengan Sang Pacar Siswi SMK di Kupang Ini Malah Kabur ke Persawahan.
Penulis: Gecio Viana | Editor: maria anitoda
Mengaku Berhubungan Badan dengan Sang Pacar Siswi SMK di Kupang Ini Malah Kabur ke Persawahan.
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Mengaku Berhubungan Badan dengan Sang Pacar Siswi SMK di Kupang Ini Malah Kabur ke Persawahan
MCRM (16), Siswi SMA Kupangyang dikabarkan hilang selama lebih dari dua minggu telah ditemukan.
Siswi SMA Kupang, Kota Kupang, NTT, yang dinyatakan hilang sejak Jumat, 29 Maret 2019 ini ditemukan di rumah keluarga pacarnya, TN.
• BERITA POPULER: Ramalan Cinta Zodiak Jumat, Siswi SMK Kupang Hilang dan Prabowo Sandi Klaim Menang
• Dua Minggu Tinggal Bersama Pacar, Siswi SMK Kupang Mengaku Tiga Kali Berhubungan Badan
• Ini Perkembangan Kasus Siswi SMA yang Lari Dari Rumah Hingga Ditemukan Tinggal Bersama Pacar
Diduga selama 'menghilang' tersebut, Siswi SMA Kupang ini telah melakukan hubungan badan layaknya suami istri dengan pacarnya tersebut.
Berikut 10 Fakta Hilangnya Siswi SMA Kupang Selama Lebih Dari Dua Minggu tersebut:
1. Hilang sejak Jumat, 29 Maret 2019
Siswi SMA berinisial MCRM yang berusia 16 tahun ini dinyatakan hilang oleh pihak keluarganya sejak Jumat, 29 Maret 2019.
Karena tak kunjung pulang, keluarga pun menjadi resah.
Keluarga khawatir akan kondisi Siswi SMA Kupang tersebut, karenanya pihak keluarga akhirnya melaporkan hilangnya MCRM,Siswi SMA Kupang ini ke polisi.
Pihak keluarga pun melaporkan hal tersebut ke SPKT Polres Kupang Kota pada Jumat (29/3/2019) dengan laporan polisi nomor LP/B/327/III/2019/SPKT Resort Kupang Kota.
2. Pamit ke sekolah
Menurut kakak kandung korban, Ivana Anggiana Mbooh (21), pada Jumat (29/3/2019) itu, adiknya MCRM yang SIswi SMA Kupang ini berpamitan ke sekolah.
Namun hari Jumat (29/3/2019) itu tak seperti hari-hari biasanya. MCRM, Siswi SMA Kupang tersebut ternyata tak kunjung pulang ke rumahnya di wilayah Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT, hingga sore hari.
Karena tak kunjung pulang sampai malam hari, akhirnya keluarga pun melaporkannya ke polisi.